tunggal, sengkang berkaki banyak, atau kaki vertikal dari jaring-kawat polos atau ulir. 3 Semua sengkang pengikat harus diangkurkan sepenuhnya ke dalam elemen-elemen
yang saling dihubungkan sesuai dengan 14.13
3.9 Selimut Beton
Untuk beton pracetak dibuat dengan mengikuti proses pengawasan pabrik maka tebal minimum selimut beton berikut harus disediakan untuk tulangan harus mengikuti peraturan
sesuai
Tabel 3.5 Selimut Beton Minimum Pada Beton Pracetak
45
Untuk konstruksi beton pracetak, ikatan tarik harus dipasang pada arah tegak,memanjang, melintang, dan di sekeliling perimeter struktur, untuk mengikat dan menyatukan elemen-
elemen pracetak secara efektif.
3.10 Sambungan Beton Pracetak 3.10.1 Perencanaan Sambungan dan Tumpuan
1 Gaya-gaya boleh disalurkan antara komponen-komponen struktur dengan menggunakan sambungan grouting, kunci geser, sambungan mekanis, sambungan baja tulangan, pelapisan
dengan beton bertulang cor setempat, atau kombinasi dari cara-cara tersebut. 1 Kemampuan sambungan untuk menyalurkan gaya-gaya antara komponen-komponen
struktur harus ditentukan dengan analisis atau dengan pengujian. Apabila geser merupakan pembebanan utama, maka ketentuan pada 13.7 dapat digunakan.
2 Dalam merencanakan sambungan dengan menggunakan bahan-bahan dengan sifat struktural yang berbeda, maka daktilitas, kekuatan, dan kekakuan relatifnya harus ditinjau.
2 Tumpuan untuk komponen lantai dan atap pracetak di atas perletakan sederhana harus memenuhi ketentuan berikut:
1 Tegangan tumpu izin di permukaan kontak antara komponen yang didukung dan yang
46
mendukung dan antara elemen-elemen pendukung tidak boleh melebihi kekuatan tumpu untuk masing-masing permukaan dan elemen pendukung. Kekuatan tumpu beton
dinyatakan dalam 12.17.
2 Kecuali bila dapat dibuktikan melalui pengujian atau analisis bahwa kemampuan strukturnya tidak berkurang, maka persyaratan minimum berikut ini harus dipenuhi:
a Setiap komponen struktur dan sistem pendukungnya harus mempunyai dimensi rencana yang dipilih sedemikian hingga, setelah peninjauan toleransi, jarak dari tepi tumpuan ke
ujung komponen struktur pracetak dalam arah bentang sedikitnya 1180 kali bentang bersih l, tetapi tidak boleh kurang dari:
- untuk pelat masif atau berongga ................................................... 50 mm - untuk balok ................................................................................... 75 mm
b Pelat landasan di tepi yang tidak ditumpulkan harus mempunyai celah sedikitnya 15 mm dari muka tumpuan, atau sedikitnya sama dengan dimensi penumpulan pada tepi yang
ditumpulkan. 3 Persyaratan pada 14.111 tidak berlaku untuk tulangan momen lentur positif pada
komponen struktur pracetak statis tertentu, tetapi sedikitnya sepertiga dari tulangan tersebutharus diperpanjang sampai ke tengah panjang landasan.
47