Lingkup Pemakaian Struktur Beton Pracetak Keuntungan dan kerugian Penggunaan beton Pracetak

ditetapkan, maka dapat diajukan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9002 yang diakui secara internasional. • Secara garis besar mengurangi biaya karena pengurangan pemakaian alat-alat penunjang, seperti : scaffolding dan lain-lain. • Kebutuhan jumlah tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi. Namun demikian, selain memilki keuntungan, struktur elemen pracetak juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain : • Tidak ekonomis bagi produksi tipe elemen yang jumlahnya sedikit. Perlu ketelitian yang tinggi agar tidak terjadi deviasi yang besar antara elemen yang satu dengan elemen yang lain, sehingga tidak menyulitkan dalam pemasangan di lapangan. • Panjang dan bentuk elemen pracetak yang terbatas, sesuai dengan kapasitas alat angkat dan alat angkut. • Jarak maksimum transportasi yang ekonomis dengan menggunakan truk adalah antara 150 sampai 350 km, tetapi ini juga tergantung dari tipe produknya. Sedangkan untuk angkutan laut, jarak maksimum transportasi dapat sampai diatas 1000 km. • Hanya dapat dilaksanakan didaerah yang sudah tersedia peralatan untuk handling dan erection. Di Indonesia yang kondisi alamnya sering timbul gempa dengan kekuatan besar, konstruksi beton pracetak cukup berbahaya terutama pada daerah sambungannya, sehingga masalah sambungan merupakan persoalan yang utama yang dihadapi pada perencanaan beton pracetak. • Diperlukan ruang yang cukup untuk pekerja dalam mengerjakan sambungan 9 pada beton pracetak. • Memerlukan lahan yang besar untuk pabrikasi dan penimbunan stock yard

2.7 Jenis sambungan antara komponen beton pracetak

Hal yang terpenting yang harus diperhatikan pada sistem pracetak adalah sambungan di antara jenis pracetak itu sendiri. Jenis sambungan antara komponen beton pracetak yang biasa dipergunakan dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok sebagai berikut : • Sambungan kering dry connection Sambungan kering menggunakan bantuan pelat besi sebagai penghubung antar komponen beton pracetak dan hubungan antara pelat besi dilakukan dengan baut atau dilas. Penggunaan metode sambungan ini perlu perhatian khusus dalam analisa dan pemodelan komputer karena antar elemen struktur bangunan dapat berperilaku tidak monolit. • Sambungan basah wet connection Sambungan basah terdiri dari keluarnya besi tulangan dari bagian ujung komponen beton pracetak yang mana antar tulangan tersebut dihubungkan dengan bantuan mechanical joint, mechanical coupled, splice sleeve atau panjang penyaluran. Kemudian pada bagian sambungan tersebut dilakukan pengecoran beton ditempat. Jenis sambungan ini dapat berfungsi baik untuk mengurangi penambahan tegangan yang terjadi akibat rangkak, susut dan perubahan temperature. Sambungan basah ini sangat dianjurkan untuk bangunan di daerah rawan gempa karena dapat menjadikan masing-masing komponen beton pracetak menjadi monolit. 10

2.8 Pelat Beton Pracetak

Penggunaan produk beton pracetak sebagai pelat lantai, relatif sudah banyak dijumpai disini. Dengan digunakan sistem pracetak maka pemakaian bekisting dan perancah akan berkurang drastis sehingga dapat menghemat waktu pelaksanaan. Salah satu produk beton pracetak untuk lantai adalah yaitu pracetak Hollow Core Slab Pelat Hollow Core.

2.8.1 Pelat Hollow Core .

Sistem pracetak pelat Hollow Core menggunakan sistem pre-tensioning prategang dimana kabel prategang ditarik terlebih dahulu pada suatu dudukan khusus yang telah disiapkan dan kemudian dilakukan pengecoran. Oleh karena itu pembuatan produk precetak ini harus ditempat fabrikasi khusus yang menyediakan dudukan yang dimaksud. Adanya lobang dibagian tengah pelat secara efektif mengurangi berat sendirinya tanpa mengurangi kapasitas lenturnya. Jadi precast ini relatif ringan dibanding solid slab bahkan karena digunakannya prategang maka kapasitasnya dukungngya lebih besar. Keberadaan lobang pada slab tersebut sangat berguna jika diaplikasikan pada bangunan tinggi karena mengurangi bobotnya lantai.

2.8.2 Beberapa keuntungan dari sistem Pelat Hollow Core HCS

a. Dibuat dengan mesin di pabrik

Pelat Hollow Core difabrikasi dengan mesin di pabrik, bentuk, panjang potongan memanjang sesuai dengan konstruksi yang akan dibuat dan disimpan berdasarkan skedul konstruksi sehingga siap untuk dapat dengan cepat dikirim ke proyek. 11

b.Kecepatan Pemasangan

Sistem ini dapat lebih cepat dipasang dengan peralatan dan pekerja yang minimum sehingga mengurangi waktu konstruksi, Pengurangan waktu konstruksi akan mengurangi resiko rusak waktu penyimpanan serta biaya sewaktu di lapangan..

c. Mengurangi Perancah atau Penyanggah

Sistem plat HCS tidak memerlukan banyak penyanggah selama konstruksi.

d. Mengurangi Pekerja di lapangan

Sedikit pekerja dapat memasang sampai 1.000 m 2 dari pelat lantai Hollow Core per hari.

e. Efisien, Penampang ringan

Lubang pada pelat Hollow Core dan akibat prategang akan mengurangi beban mati akibat berat sendirinya tanpa mengurangi kekuatannya. Ketebalan dari pelat dan pola kabel strand dapat divariasikan pada harga minimum yang cocok untuk bentang dan bebannya.

f. Fleksibilitas perencanaan

Pelat Hollow Core dapat dikombinasikan dengan kebanyakan material dan jenis bangunan lain termasuk dinding bata masonry, pracetak atau balokdinding beton cor di tempat, beton prategang. atau balok baja, sistem pelat hollow core dapat dibuat untuk semua persyaratan pada kebanyakan bangunan seperti adanya bukaan, sudut dan kantilever.

g. Durabilitas

Beton yang digunakan untuk produksi hollow core adalah sesuai dengan standard dan kabel strand prategang dapat divariasikan agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan. 12