Gambar 3.5 Sambungan Komponen Pracetak
3.11 Perencanaan Plat Hollow Core HCS prategang mengikuti prosedur sebagai berikut :
1. Mutu beton minimal yang digunakan K-300, karena saat release mutu beton yg disyaratkan adalah K-300. Jadi cukup 16 jam untuk mencapai umur K-300 dengan steam
curing. 2. Besi prestressed low relaxtion, PC Wire Ø5 dengan fpu = 1625 MPa
3. Tebal HS minimal 6 cm, tebal beton topping 5 cm. 4. Pada saat pengecoran topping, diperhitungkan beban topping dan tenaga kerja.
5. Pada saat tumpuan sementara dilepas, diperhitungkan beban topping. SNI 2847 ps 19.3 6. Check tegangan saat transfer SNI 2847 ps 20.4-20.5
kondisi serat atas :-PiAc+PieSt Fti kondisi serat bawah :-PiAc-PieSb Fci
7. Check tegangan saat setelah losses kondisi serat atas : -PeffAc+PeffeSt-MslbSt Fc kondisi serat bawah :
-PeffAc-PeffeSt+MslbSt Ft 8. Check Tegangan setelah topping terpasang kondisi serat atas :
-PeffAc+PeffeSt-MslbSt+McorpekSt Ft kondisi serat bawah : -PeffAc-PeffeSt+MslbSt-McorpekSb Fc
9. Check Setelah support sementara dilepas sbg pelat komposit kondisi serat atas : -PeffAc+PeffeSt-MslbSt+McorpekSt -Mproph-CbkIck Fc kondisi serat
48
bawah : -PeffAc-PeffeSt+MslbSt-McorpekSb +MpropSbk Ft
10. Check tegangan saat beban layan bekerja sbg pelat komposit kondisi serat atas : -PeffAc+PeffeSt-MslbSt+McorpekSt -Mproph-CbkIck-Mll+Msdlh-
CbkIck Fc kondisi serat bawah : -PeffAc-PeffeSt+MslbSt-McorpekSb +MpropSbk+MllSbk+MsdlSbk Mu
12. Check Kapasitas Retak 0.9MnMcr 1.2
13. Check geser vertikal SNI 2847 ps 19.4 saat beban layan belum bekerja ditahan oleh HS saja
vc = 0.41fc0.5 Vc = vcbwdp
Vu 0.85Vc saat beban layan belum bekerja
saat beban layan bekerja ditahan oleh pelat komposit Vc = vcbwhtop+dp+htopbe
Jika Vux 0.85Vc, maka tulangan geser vertikal tidak perlu dipasang. 14. Check defleksi saat kondisi awal kondisi akhir L240
15. Check Geser Horizontal SNI 2847 ps 19.5 Jika Vux Mu
17. Tulangan TransferLateral 0.9Mn Mu
18. Tulangan Sambungan antar HS 0.9Mn Mu
49
50
Gambar 3.6 Proses Pembuatan Hollow Core Slab di pabrik
3.12 Proses Pembuatan Hollow Core Slab di Pabrik
1. Pembersihan dan peminyakan tempat pencetakan Cleaning and oiling the bed 2. Pemasukan kabel ke dalam Strand pulling
3. Penarikan kabel pretension Tensioning strands 4. Pengangkatan ke tempat pencetakan Lifting on the bed tidak tampak
5. Pencampuran beton Concrete mixing tidak tampak 6. Transportasi beton Concrete transportation
7. Penutupan beton Concrete dosing tidak tampak 8. PencetakanExtruding
9. Penggambaran lubang oleh drafter Draw openings by plotter tidak tampak 10. Pembuatan lubangMaking openings
11. Pembungkusan pelat Covering of slab 12. Perawatan pelat Curing of slab
13. Pembungkusan kembali pelatRecovering of slab 14. Pemotongan pelatCutting of slab
15. Pengankatan pelatLifting of slab 16. Pengeboran dari lubang drainaseDrilling of drainage holes
17. Transportasi ke tempat penyimpananTransportation to storage 18. Pengangkatanke tempat penyimpananHandling of slabs in storage
19. Transportasi ke lapanganTransportation to site
51 Kabel prestension
Gambar 3.7 Posisi kabel pretensioning pada Hollow Core Slab Posisi penempatan kabel strand pretension pada Hollow Core Slab pada bagian bawah dari ,
penarikan kabel dilakukan dari dua sisi Pada tabel 3.6 dapat dilihat properties dari Plat Hollow Core dimana data penampang
serta variasi panjang bentang yang digunakan Lebar untuk 1 Plat Hollow Core = 4 ft dimana 1 ft = 0.3 m jadi panjang untuk 1 plat Hollow
Core = 1.2 m Kabel pretension yang digunakan sebanyk 5-8 kabel dengan kode 48-S sampai 88-S
Kekuatan beban yang dapat dipikul oleh Hollow Core Slab dapat dilihat juga pada tabel dalm satuan psf = poundft
2
dimana 1 psf = 0.048 kNm
2
jadi misalnya untuk panjang 20 ft atau 6 m untuk Hollow Core menggunakan topping 5 cm dengan 5 kabel strand maka diperoleh beban maksimum yang dapat dipikul oleh Plat
Hollow Core = 317 psf atau 15.178 kNm
2
untuk lebar 1.2 m maka beban menjadi 1.2x15.178 = 18.2 KNm dari contoh perhitungan beban yang dipikul lebih kecil dari beban
maksimum Plat hollow Core, dalam hal ini untuk pretensioning pada perhitungan Plat Hollow Core tidak menggunakan perekat atau mortar
52
Gambar 3.8 Contoh penempatan pretensioning pada pelat Hollow Core Slab
BAB IV
APLIKASI
53