Header PDU Perancangan Sistem Informasi Berbasis SMS Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan

Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009

2.5 Header PDU

Dibalik kemudahan yang diberikan layanan SMS, terdapat suatu sistem yang sangat kompleks. Pesan yang telah diketik di ponsel tidak langsung begitu saja dikirim ke SMSC SMS Center, namun terlebih dahulu diubah kedalam suatu bentuk yang dikenal dengan istilah PDU Protocol Data Unit, yaitu paket data dimana pesan dikemas. PDU berisi bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa Input Output. PDU terdiri dari beberapa Header atau potongan informasi. Header untuk mengirim SMS atau pesan ke SMSC berbeda dengan SMS yang diterima dari SMSC.

2.5.1 SMS PDU Pengirim Mobile Originated

Jika sebuah ponsel akan mengirim pesan “halo” ke nomor +6281397777071 melalui SMS center +6281100000, maka ponsel akan mengirimkan sederetan bilangan heksa dalam bentuk PDU yang terdiri atas delapan header, yaitu :

1. Nomor SMS-Center

Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu : a. Jumlah pasangan Heksadesimal SMSC dalam bilangan heksa. b. National International Code Untuk National Code atau kode nasional , kode subheadernya adalah 81. Sedangkan untuk International Code atau kode internasional kode subheadernya adalah 91. c. Nomor SMSC itu sendiri disusun dalam pasangan heksa yang dibalik- balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F di depannya. Misalnya untuk nomor SMSC Telkomsel dapat diubah ke bentuk PDU dengan cara sebagai berikut : a. SMSC yaitu 6281100000 menggunakan kode internasional sehingga subheadernya adalah 91. Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009 b. Nomor SMSC itu sendiri disusun terbalik-balik sehingga menjadi 2618010000. Jumlah pasangan header adalah 6 pasang 1 pasang National Code dan 5 pasang untuk SMSC itu sendiri, sehingga header untuk SMSC menjadi 0691 2618010000.

2. Tipe SMS

Untuk proses pengiriman, maka tipe SMS adalah adalah 01 heksadesimal.

3. Nomor Referensi SMS

Nomor referensi ini dibiarkan saja bernilai 0, jadi bilangan heksanya adalah 00. Nanti nomor referensi ini akan diberikan secaara otomatis oleh ponsel.

4. Nomor Tujuan

Cara penulisan nomor tujuan hampir sama seperti cara penulisan untuk SMS- Centre. Misalnya nomor tujuannya adalah 6281397777071, maka nomor ini akan dikonversikan ke dalam bentuk PDU dengan cara sebagai berikut : a. Jumlah nomor tujuan adalah 13 angka sehingga bilangan heksanya adalah 0D b. Nomor tujuan 6281397777071 menggunakan kode nasional sehingga subheadernya adalah 91. c. Nomor tujuan tersebut lalu disusun dibalik-balik sehingga menjadi 261893777707F1 Sehingga nomor tujuan dalam bentuk PDU adalah 0D 91 26189377707F1. Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009

5. Bentuk SMS

Jika SMS dikirim sebagai bentuk SMS biasa, maka kodenya adalah 00 heksadesimal. Namun jika SMS dikirim sebagai telex, maka kodenya adalah 01. Sedangkan jika dikirim sebagai fax, maka kodenya adalah 02.

6. Skema Encoding

Kebanyakan ponsel yang ada dipasaran sekarang menggunakan skema 7 bit sehingga kode skema encodingnya adalah 00 heksadesimal.

7. Jangka Waktu Pengiriman SMS

Jika bagian ini dilewatkan, berarti kita tidak membatasi waktu berlakunya SMS. Sedangkan jika kita isi dengan suatu bilangan integer yang kemudian diubah ke pasangan bilangan heksa tertentu, bilangan yang telah kita berikan tersebut akan mewakili jumlah waktu validitas SMS tersebut. Adapun Rumus untuk menghitung jangka waktu validitas SMS adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Tabel Jangka Waktu Validitas SMS IntegerINT Jangka waktu validitas SMS 0 -143 Int + 1 X 5 menit Berarti 5 menit sd 12 jam 144 -167 12 Jam + Int – 143 x 30 menit 168 - 196 Int-166 x 1 hari 197 - 255 Int-192 x 1 minggu Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009

8. Isi SMS

Jika hendak mengirim kata “halo”, maka kata ini harus diubah ke dalam bentuk PDU dengan langkah sebagai berikut: a. mengubahnya menjadi kode biner 7 bit h 110 1000 a 110 0001 l 110 1100 o 110 1111 b. mengubah 7 bit ke 8 bit yang diwakili oleh pasangan bilangan heksa E 8 h 1 110 1000 3 a 00 F B l 11 0 000 1 111 D o 1 10 11 00 0000 c. Panjang dari pesan SMS, dalam hal ini adalah 4 huruf dalam mode 7 bit, sehingga bilangan heksanya adalah 04. 110 1 111 Dengan demikian kata “halo” telah diubah menjadi 04 E830FB0D Setelah diperoleh delapan header untuk mengirim SMS, lalu kedelapan header tersebut digabung menjadi sebuah PDU yang lengkap. Sehingga untuk mengirim pesan “halo” ke nomor +6281397777071 melalui SMSC 081100000, maka bentuk PDU lengkap untuk proses tersebut adalah : 06 91 80110000F0 01 00 0D 91 26189377707F1 00 00 04 E830FB0D Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009

2.5.2 SMS PDU Penerima Mobile Terminated

SMS PDU Penerima adalah terminal yang berfungsi menerima pesan yang akan datang atau masuk dari SMSC dalam format PDU. Pada prinsipnya pesan yang kita terima dari SMSC masih dalam format PDU, kemudian terminal handphone menerima pesan yang akan melakukan pengkodean menjadi teks, proses ini sering disebut proses decodec. Cara pengkodean format PDU sudah diatur dan distandarkan oleh ETSI. PDU untuk handphone penerima ini terbagi atas 8 header. Berikut ini adalah contoh PDU yang diterima oleh handphone: 07 91 2658050000F0 04 0C 91 265836164900 00 00 806020 31133180 04 C830FB0D Maka, keterangannya adalah sebagai berikut:

1. Nomor SMS-Center

Nomor SMS-Center dapat diperoleh sebagai berikut: a. 07 heksadesimal adalah panjang atau jumlah pasangan digit dari nomor SMSC service number yang digunakan, dalam hal ini adalah 7 pasangan 14 digit berikutnya. b. 91 heksadesimal adalah jenis nomor SMSC. Angka 91 menandakan format nomor internasional misal +6281xxx. Untuk 081xxx menggunakan angka 81. c. 2658050000F0 heksadesimal adalah omor SMSC yang digunakan. Karena jumlah digit nomor SMS adalah ganjil, maka digit paling belakang dipasangkan dengan huruf F. Kalau diterjemahkan, nomor SMSC yang digunakan adalah +62855000000 IM3.

2. Tipe SMS

Nilai default dari PDU type untuk SMS-deliver adalah 04 heksadesimal. Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009

3. Nomor ponsel pengirim

Nomor ponsel pengirim dapat diketahui dengan cara berikut: a. 0B heksadesimal adalah panjang digit dari nomor pengirim 0C hex = 12 desimal. b. 91 heksadesimal adalah jenis nomor pengirim sama dengan jenis nomor SMSC. c. 265836164900 heksadesimal adalah nomor pengirim SMS, yang jika diterjemahkan adalah +628563619400.

4. Bentuk SMS

00 heksadesimal artinya pesan diterima dalam bentuk SMS.

5. Skema Encoding

00 heksadesimal adalah nilai skema pengkodean SMS.

6. Tanggal dan waktu SMS sampai di SMSC

806020 311331 80 heksadesimal adalah waktu pengiriman, yang berarti 05-06-08 2 Juni 2008, dan jam 13:31:13. Sedangkan 80 adalah Timezone yang digunakan.

7. Panjang Pesan yang Diterima

04 heksadesimal adalah panjang dari pesan SMS, dalam hal ini adalah 4 huruf dalam mode 7 bit. Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009

8. Isi SMS

C830FB0D heksadesimal adalah Pesan SMS dalam mode 7 bit. Jika diterjemahkan kedalam 8 bit, lalu dirubah ke ASCII, maka didapat pesan “Halo”.

2.6 AT Command