Pangkalan Data Perancangan Sistem Informasi Berbasis SMS Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan

Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 2.12 Menghapus Pesan SMS Masukan Tindakan Respons AT+CMGD=index Enter OK ERROR Tabel 2.13 Keterangan CMGL Nama Keterangan index Nomor urut penyimpan pesan SMS OK Proses menghapus pesan SMS berhasil ERROR Proses menghapus pesan SMS gagal

2.6.8 Mengirim SMS

Untukl mengirim pesan SMS digunakan perintah AT+CMGS. Tabel 2.14 Mengirim Pesan SMS Masukan Tindakan Respons AT+CMGS=lenPDU Enter 00+isiPDU Ctrl+Z +CMGS: mr OK ERROR Tabel 2.15 Keterangan CMGS Nama Keterangan lenPDU Panjang isi pesan PDU octet isiPDU Isi dari pesan PDU mr Acuan pesan OK Proses pengiriman pesan SMS berhasil ERROR Proses pengiriman pesan SMS gagal

2.7 Pangkalan Data

Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009 Secara umum, sebuah pangkalan data atau database adalah sekumpulan records yang saling berhubungan yang menggambarkan dirinya sendiri Kroenke, 2005. Dengan menggambarkan dirinya sendiri, berarti bahwa deskripsi struktur pangkalan data terkandung dalam pangkalan data itu sendiri. Secara sederhana basis data dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepatKadir, 1999. Dalam hal ini pengertian akses dapat mencakup perolehan data maupun pemanipulasian data seperti menambah dan menghapus data. Hal-hal lain yang dapat dilakukan oleh sistem basis data adalah operasi: a. menambah file baru ke sistem basis data b. mengosongkan berkas c. menyisip data ke suatu berkas d. mengambil data yang ada pada suatu berkas e. mengubah data pada suatu berkas f. menghapus data pada suatu berkas g. menyaijikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.7.1 DBMS Database Management System

Database Management System DBMS secara umum diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien. Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses pangkalan data, DBMS menyediakan penghubung interface antara pemakai dengan pangkalan data. Tujuan DBMS adalah menerima permintaan aplikasi dan menerjemahkan permintaan ke perintah baca atau tulis pada file pangkalan data. Dalam sebagian besar kasus, DBMS menerima pernyataan SQL dan menerjemahkan pernyataan ini menjadi Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009 instruksi ke sistem operasi komputer untuk membaca dan menulis data dalam file pangkalan data. Gambar 2.4 Fungsi dan Komponen Sistem Database

2.7.2 Istilah dalam RDBMS

Sebuah basis data mencakup sejumlah tabel dan juga objek-objek lain seperti indeks dan pandangan view. Dibawah ini beberapa istilah dalam RDBMS antara lain :

2.7.2.1 Baris dan Kolom

Sebuah tabel berisi sejumlah baris data dan sejumlah kolom. Kolom field dapat didefinisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah tabel. Sedangkan baris record adalah kumpulan yang menyatakan suatu data yang saling terkait.

2.7.2.2 Hubungan

Pada model basis data relasional, kaitan atau asosiasi antara dua buah table disebut Program Aplikasi DBMS Database User SQL Membuat Forms Membuat dan mentransmisi Queries Membuat Reports Mengeksekusi Aplikasi Mengontrol Aplikasi Membuat Database Membuat Tabel Membaca dan Mengupdate Database Memelihara Struktur Database Menyediakan Keamanan Data Backup dan Recovery Data User Data Metadata Indexes Prosedur Tersimpan Triggers Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009 hubungan relationship. Hubungan berderajat dua sangatlah umum dan sering disebut dengan isitlah binary relationships. Tiga jenis binary relationships itu adalah: a. 1:1 baca “one to one”, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel lain. b. 1:N baca “one to N” atau “one to many”, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lainnya. c. N:M baca “N to M” atau “many to many”, yakni banyak data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pula pada tabel lainnya.

2.7.2.3 Kunci Primer dan Kunci Asing

Secara konsep, setia tabel harus mempunyai kunci primer primary key. Kunci primer dapat tersusun dari sebuah kolom atau beberapa kolom. Kunci berperan sebagai identitas yang unik untuk masing-masing baris data. Sebagai contoh, No_Tlp adalah kunci primer bagi tabel telepon. Jadi dengan menyebut No_Tlp 1234 pada tabel telepon dipastikan tidak mungkin terdapat lebih dari satu baris yang memenuhi. Selain kunci primer terdapat istilah kunci asingtamu foreign key. Kunci asing tamu adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang menjadi penghubung dengan kunci primer pada tabel lain.

2.7.2.4 Indeks

Indeks merupakan suatu mekanisme dalam basis data yang memungkinkan pencarian data dapat dilakukan dengan cepat. Indeks dapat mempercepat pengaksesan data disebabkan teknik yang melandasi indeks. Ketika mengindeks suatu kolom, sistem akan mengatur dengan sendirinya nilai-nilai kolom tersebut secara urut. Karena sifatnya yang demikian, dapat dikatakan indeks ini seperti indeks buku. Dengan Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009 menggunakan indeks, suatu item buku dapat dicari dengan cepat.

2.7.2.5 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah tabel atau lebih. Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level normalisasi. Suatu tabel dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Misalnya suatu tabel berada dalam bentuk normal pertama biasa disebut INF jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Bentuk normal yang biasa dipakai pada normalisasi adalah bentuk normal pertama 1NF, bentuk normal kedua 2NF, dan bentuk normal ketiga 3NF. Bentuk-bentuk normal lain seperti bentuk normal keempat 4NF dan bentuk normal kelima 5NF digunakan untuk kasus-kasus tertentu.

2.7.2.6 Overnormalisasi

Tabel yang memenuhi bentuk normal ketiga kadangkala dipecah lagi. Proses pemecahan ini dikenal dengan sebutan overnormalisasi. Ada berbagai alasan untuk melakukab hal ini. Pertama, kolom-kolom data yang sering diperlukan dipisahkan dengan kolom-kolom yang jarang diakses dengan tujuan untuk mempercepat pengaksesan data. Alasan yang lain, susunan kolom didasarkan pada pengelompokkan tertentu. Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009. USU Repository © 2009 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

3.1 Analisis