Perancangan Sistem Informasi Berbasis SMS Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, 2009.
USU Repository © 2009
PANCA BUDI MEDAN
SKRIPSI
SRI FITRIATI
041401024
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
(2)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS SMS DAN
IMPLEMENTASINYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
PANCA BUDI MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer
SRI FITRIATI
041401024
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
(3)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca PERSETUJUAN
Judul : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
BERBASIS SMS DAN IMPLEMENTASINYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PANCA BUDI MEDAN
Kategori : SKRIPSI
Nama : SRI FITRIATI
Nomor Induk Mahasiswa : 041401024
Program Studi : SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER
Departemen : ILMU KOMPUTER
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, 17 Maret 2009
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Drs. Agus Salim Harahap, M.Si Prof. Dr. Muhammad Zarlis
NIP. 130 936 279 NIP. 131 570 434
Diketahui/Disetujui oleh
Program Studi S1 Ilmu Komputer Ketua,
Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP 131 570 434
(4)
PERNYATAAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS SMS DAN IMPLEMENTASINYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
PANCA BUDI MEDAN SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, 17 Maret 2009
Sri Fitriati 041401024
(5)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat, kasih sayang, dan rizki yang tiada putus-putusnya, sehingga Alhamdulillah akhirnya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Bapak Drs. Agus Salim Harahap, M.Si selaku pembimbing yang membimbing penulis pada penyelesaian skripsi ini dan telah memberikan panduan dengan penuh kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan kajian ini. Panduan ringkas dan padat dan profesional telah diberikan kepada penulis agar penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Komputer, Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Syariol Sitorus, S.Si., MIT, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU, pegawai di Departemen Ilmu Komputer USU. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Prof. Dr. Iryanto, M.Si, dan Ibu Drs. Mardiningsih, M.Si selaku dosen penguji dan tidak lupa kepada rekan-rekan kuliah, Lintang Pratama, Dewi, Yona, Dede, Nita, Awe, Tri, Atika, Leni, Farida, Ainul, Fajar, Canggih, Yudhi Andrian yang selalu memberi semangat dan motivasi. Tidak terlupakan kepada Ibunda tercinta Suryati, Ayahanda Irwan dan Hasbi Madjid, adik-adik tersayang, dan semua sanak keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang penulis butuhkan. Jazakallah khairan katsiran.
Akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan teman-teman yang memiliki minat dalam mengembangkan perancangan sistem informasi berbasis SMS (Short Message Service), serta mampu memberi warna dalam aktivitas ilmu di Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU. Penulis menyadari kajian ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan, agar menjadi lebih baik lagi di masa depan.
(6)
ABSTRAK
Kemajuan teknologi yang ada sekarang telah memungkinkan penggunaan fasilitas SMS pada handphone semakin mudah, dan penggunaan SMS untuk layanan data pendidikan siswa akan memungkinkan penyediaan data pendidikan kepada siswa secara cepat, kapanpun dan dimanapun mereka membutuhkannya. Oleh karena itu, akan dirancang sebuah sistem informasi sekolah berbasis SMS yang dikembangkan dengan bekerja sama dengan Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan. Aplikasi meliputi layanan data jadwal pelajaran, data nilai semester, data absensi, serta pengiriman pengumuman dan penerimaan saran. Pemrograman dilakukan dengan menggunakan paket software XAMPP 1.6.7 yang meliputi bahasa pemrograman PHP 4.3.8, database server MySQL 5.0.51b, serta web server Apache2. Untuk SMS
Hardware menggunakan handphone NOKIA 3310 dan SMS Gateway menggunakan
Gammu. Gammu adalah software open source yang berfungsi menyalin SMS dari ponsel ke database MySQL dan mengirim SMS yang ada di dalam database MySQL sehingga memory ponsel untuk SMS tidak akan pernah penuh. Aplikasi yang telah diuji cukup bermanfaat dalam memberikan layanan, sehingga membantu pengguna atau siswa mendapat informasi yang dibutuhkan.
(7)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca DESIGNING OF SHORT MESSAGE SERVICE INFORMATION SYSTEM
AND ITS IMPLEMENTATION IN PANCA BUDI MEDAN SENIOR HIGH SCHOOL
ABSTRACT
Technological advancement today has made using the SMS feature in cell phones easier. And, through the use of SMS for education data serve, those data can be provided quickly for students wherever and whenever they need them. To fully utilize this opportunity, the application of short message service information system will be designed to provide students with education data that is developed together with Panca Budi Medan Senior High School. This application covering lesson schedule, semester values, attendance, sending information, and receive text suggestion service. The system is developed using software package named XAMPP 1.6.7 that is include of PHP 4.3.8 as a programming language, MySQL 5.0.51b as the database server, and Apache2 as the web server. For the SMS hardware, a NOKIA 3310 phone cells is used. And for the SMS Gateway, Gammu is used. Gammu is an open source software have function to move messages inbox from phone cells to MySQL and send message outbox from MySQL so that the memory of phone cells never be overfull. And this application is useful enough to give information services that needed by user or students.
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
Bab 1 PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Tujuan Penelitian 4
1.5. Manfaat Penelitian 4
1.6. Metode Penelitian 5
1.7. Sistematika Penulisan 7
Bab 2 LANDASAN TEORI 9
2.1 Teknologi Komunikasi dan Informasi 9
2.2 Short Message Service (SMS) 9
2.3 Arsitektur Jaringan 10
2.4 Cara Kerja SMS 12
2.5 Header PDU 15
2.5.1 SMS PDU Pengirim (Mobile Originated) 15
2.5.2 SMS PDU Penerima (Mobile Terminated) 19
2.6 AT Command 21
2.6.1 Menggunakan AT Command 21
2.6.2 Menetukan Format Mode 22
2.6.3 Menetukan Jenis Encoding 22
2.6.4 Membuka Daftar SMS 23
2.6.5 Mendeteksi SMS Masuk Secara Otomatis 25
2.6.6 Membaca SMS 25
2.6.7 Menghapus SMS 26
2.6.8 Mengirim SMS 27
2.7 Pangkalan Data 27
2.7.1 DBMS (Database Management System) 28
2.7.2 Istilah dalam RDBMS 29
2.7.2.1 Baris dan Kolom 29
2.7.2.2 Hubungan 29
(9)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
2.7.2.5 Normalisasi 30
2.7.2.6 Overnormalisasi 31
Bab 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 32
3.1 Analisis 32
3.2 Konsep Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS 32
3.3 Perancangan Sistem 33
3.3.1 Info on Demand
3.3.2 Receive Message 34
3.3.3 Sending Message 34
3.4 Data Flow Diagram (DFD) 36
3.5 Perancangan Pangkalan Data 40
3.5.1 Struktur Tabel Siswa 41
3.5.2 Struktur Tabel Mata Pelajaran 42
3.5.3 Struktur Tabel Jadwal Pelajaran 43
3.5.4 Struktur Tabel Nilai Ujian 44
3.5.5 Struktur Tabel Absensi 44
3.5.6 Struktur Tabel Kelas 45
3.5.7 Struktur Tabel Saran 45
3.5.8 Truktur Tabel Pengumuman 45
3.5.9 Struktur Tabel Registrasi 46
3.5.10 Struktur Tabel SMS 46
Bab 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 47
4.1 Implementasi 47
4.2 Pengujian 48
4.2.1 Persiapan Teknis 48
4.2.2 Pengujian Aplikasi Berbasis SMS 50
4.2.2.1 Halaman Utama 50
4.2.2.2 Halaman Kode SMS 51
4.2.2.3 Halaman Data Siswa 52
4.2.2.4 Halaman jadwal Pelajaran 54
4.2.2.5 Halaman Nilai Semester 55
4.2.2.6 Halaman Absensi 56
4.2.2.7 Halaman Pengumuman 57
4.2.2.8 Halaman Saran 58
4.2.2.9 Halaman Registrasi 59
4.2.2.10 Halaman Inbox 59
4.2.3 Proses Pengujian Layanan dalam Basis Data 60
4.2.3.1 Proses Pengujian layanan Info on Demand 60 4.2.3.2 Proses Pengujian layanan Receive Message 63 4.2.3.3 Proses Pengujian layanan Sending Message 64 4.2.4 Pengujian Layanan yang Dikirim dan Diterima Pengguna 65
4.2.4.1 Pengujian Layanan Registrasi 65
4.2.4.2 Pengujian Layanan Jadwal Pelajaran 66
4.2.4.3 Pengujian Layanan Nilai Semester 67
4.2.4.4 Pengujian Layanan Absensi 69
4.2.4.4 Pengujian Layanan Saran 70
(10)
Bab 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan 71
5.2. Saran 72
Daftar Pustaka 73
(11)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Jangka Waktu Validitas SMS 17
Tabel 2.2 Format Mode 22
Tabel 2.3 Keterangan CMGF 22
Tabel 2.4 Jenis Encoding 22
Tabel 2.5 Keterangan CSCS 23
Tabel 2.6 Membuka Daftar SMS 23
Tabel 2.7 Keterangan CMGL 24
Tabel 2.8 Mendeteksi Pesan SMS yang masuk 25
Tabel 2.9 Keterangan CNMI 25
Tabel 2.10 Membuka Daftar SMS 26
Tabel 2.11 Keterangan CMGR 26
Tabel 2.12 Menghapus Pesan SMS 26
Tabel 2.13 Keterangan CMGL 27
Tabel 2.14 Mengirim Pesan SMS 27
Tabel 2.15 Keterangan CMGS 27
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses 2 40
Tabel 3.2 Struktur Tabel Siswa 42
Tabel 3.3 Struktur Tabel Mata Pelajaran 42
Tabel 3.4 Struktur Tabel Jadwal Pelajaran 43
Tabel 3.5 Penamaan Tabel Jadwal Pelajaran Setiap Kelas 43
Tabel 3.6 Struktur Tabel Nilai Ujian Semester 44
Tabel 3.7 Penamaan Tabel Nilai Ujian Semester Setiap Kelas 44
Tabel 3.8 Struktur Tabel Absensi 44
Tabel 3.9 Struktur Tabel Kelas 45
Tabel 3.10 Struktur Tabel Saran 45
Tabel 3.11 Struktur Tabel Pengumuman 46
Tabel 3.12 Struktur Tabel Registrasi 46
Tabel 3.13 Struktur Tabel SMS 46
Tabel 3.14 Struktur Tabel Inbox 61
Tabel 3.13 Struktur Tabel Outbox 62
(12)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Arsitektur Dasar untuk Sebuah Jaringan Layanan SMS 11
Gambar 2.2 Skenario SMS MO (Mobile Originated) 13
Gambar 2.3 Skenario SMS MT (Mobile Terminated) 14
Gambar 2.4 Fungsi dan Komponen Sistem Database 29
Gambar 3.1 Model Arsitektur Konsep Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS 33 Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Infromasi Sekolah Berbasis SMS 37 Gambar 3.3 DFD Level 1 Sistem Infromasi Sekolah Berbasis SMS 37 Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 2 Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS 39 Gambar 3.5 Pangkalan Data Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS 41
Gambar 4.1 Perintah untuk mengaktifkan Gammu 50
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Utama 51
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Kode SMS 51
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Data Siswa 52
Gambar 4.5 Tampilan Menambah Data Siswa 53
Gambar 4.6 Tampilan View Siswa 53
Gambar 4.7 Tampilan Edit Data Siswa 54
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran 55
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Nilai Semester Siswa 55
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Absensi 56
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Tambah Data Absensi 57
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Edit Absensi 57
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Pengisian Data Pengumuman 58
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Saran 58
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Registrasi 59
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Inbox 60
Gambar 4.17 Alur Kerja Pengiriman SMS Autorespond untuk Registrasi pada
Basis Data 62
Gambar 4.18 Alur Kerja Penerimaan SMS Saran pada Basis Data 63 Gambar 4.19 Alur Kerja Pengiriman Pengumuman pada Basis Data 65 Gambar 4.20 Hasil Pengujian Layanan Registrasi pada Handphone Pengguna 66 Gambar 4.21 Hasil Pengujian Layanan Data Jadwal Pelajaran Kelas IPA Pada
Handphone Pengguna 67
Gambar 4.22 Data Nilai Semester Untuk NIS 058166 Pada Basis Data 67 Gambar 4.23 Hasil Pengujian Layanan Data Nilai Semester Pelajaran
Matematika pada Handphone Pengguna 68
Gambar 4.24 Hasil Pengujian Layanan Data Ranking pada Handphone Pengguna 68
Gambar 4.25 Data Absensi Untuk NIS 058166 Pada Basis Data 69
(13)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Gambar 4.28 Hasil Pengujian Layanan Saran pada Basis Data 70
Gambar 4.29 Pengisian Data Pengumuman pada Aplikasi 71
Gambar 4.30 Hasil Pengujian Layanan Pengumuman pada Handphone Pengguna 71
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam konteks pengembangan Sumber Daya Manusia, pendidikan adalah usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengembangkan potensi generasi muda agar memiliki kemampuan, keterampilan, sikap, dan kepribadian. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yaitu terbentuknya manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, berdisiplin, profesional, bertanggung jawab, produktif, serta sehat jasmani dan rohani.
Untuk mewujudkan tujuan ini diperlukan perhatian dan kerjasama yang terpadu dari semua elemen masyarakat dunia pendidikan, termasuk orang tua dan guru, sebagai elemen yang berhubungan langsung dengan proses pendidikan seorang anak.
Mengingat akan pesatnya kemajuan teknologi yang sudah merambah ke semua bidang, serta pola kehidupan masyarakat indonesia yang sudah relatif maju, dapat dipastikan bahwa hampir semua orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi selular. Dan layanan SMS sebagai salah satu layanan selular yang paling populer serta paling diminati saat ini karena penggunaannya yang relative mudah serta biayanya yang sangat murah.
(14)
seiring berkembangnya teknologi, seperti Remote Monitoring, M-banking,
Information service/ information retrieval, dan aplikasi SMS lainnya (Dharma
Oetomo, 2003). Dengan adanya aplikasi-aplikasi dari fasilitas SMS untuk aplikasi pengaksesan data, maka fasilitas SMS ini dapat digunakan untuk pengaksesan data informasi pendidikan sebuah sekolah.
Menyadari akan semua ini, timbul inisiatif untuk berpartisipasi aktif dalam membangun suatu aplikasi sistem informasi yang berbasis SMS pada Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan, terutama untuk mendapatkan layanan informasi ketika penerimaan siswa baru atau ketika pemberitahuan tunggakan SPP. Untuk bisa mendapatkan layanan informasi tersebut biasanya harus melalui prosedur yang harus dilakukan seperti harus datang ke sekolah untuk mendaftar serta mengantri. Maka aplikasi ini akan sangat membantu dalam melayani informasi terkait sekolah dengan harapan memudahkan sekolah, orangtua, dan siswa untuk mendapat informasi dimanapun dan kapanpun.
Dan aplikasi yang akan dibuat ini berfungsi sebagai suatu media komunikasi antara sekolah dengan orang tua dan sekolah dengan siswa, bukan hanya sebagai layanan untuk memudahkan orang tua dalam mengawasi perkembangan putra-putrinya di sekolah, tapi juga siswa sendiri yang akan merasa terpacu untuk belajar karena adanya informasi terkait sekolah.
Pengiriman informasi melalui media SMS akan menjamin tersampaikannya informasi secara cepat, tepat, akurat, online dan up to date, seperti informasi jadwal pelajaran, nilai ujian, absensi, informasi pembayaran SPP, dan pengiriman pengumuman masal.
Penelitian ini didasari dari penelitian sebelumnya, yakni penelitian yang dilakukan oleh Fajar Andika (2007) merancang SMS server untuk pengiriman data secara autorespond di Universitas Sumatera Utara. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk penelitian ini adalah Java dan perancangan SMS server yang memproses SMS sesuai dengan format-format yang telah ditentukan. Sedangkan
(15)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
perancangan aplikasi pengisian kartu rencana studi dan kartu hasil studi berbasis web dan SMS di program studi S-1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara. Aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dan perangkat lunak bantu yang digunakan untuk perancangan aplikasi berbasis SMS adalah Gammu yang memproses SMS sesuai dengan format-format tertentu.
Adanya perbedaan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Fajar Andika (2007) dan Kurniawan (2007), memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai penerapan aplikasi sistem informasi berbasis SMS yang akan menyajikan banyak fitur, seperti receive message, sending message, info on demand (automatic
reply), dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman berbasis SMS dan
Gammu sebagai SMS gateway.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka rumusan masalah yang dikaji dalam tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana membuat suatu sistem informasi pendidikan yang dapat diakses via sms dari berbagai operator telpon yang ada dengan menggunakan handphone berteknologi GSM maupu n CDMA.
2. Bagaimana membantu segenap civitas pendidikan Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan untuk mendapatkan informasi terkini dari Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan yaitu dengan menyajikan layanan informasi berbasis SMS.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan pada tujuan penelitian maka penulis membatasi pembahasan tugas akhir ini. Adapun yang menjadi pembatasan masalah adalah sebagai berikut:
(16)
1. Aplikasi yang akan dibuat meliputi SMS untuk mendapatkan informasi jadwal pelajaran, nilai semester, peringkat kelas, absensi, pengumuman masal, dan pengiriman saran.
2. Sistem informasi yang akan dibuat hanya untuk digunakan oleh administrator sebagai operator, yaitu penerima dan pengirim pesan.
3. Tidak semua ponsel mendukung aplikasi ini, dan pada tugas akhir ini tidak dibahas mengenai compatibility perangkat keras.
4. Perancangan aplikasi berbasis SMS ini tidak membahas mengenai keamanan data, sosialisasi kata kunci untuk melakukan permintaan data, dan kerahasiaan nomor pengirim.
1.4 Tujuan Penelitian
Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk merencanakan dan mengimplementasikan suatu aplikasi sistem informasi yang memudahkan sekolah, orang tua, dan siswa dalam berkomunikasi mobile berbasis SMS. Selain itu tujuan penulisan tugas akhir ini juga bertujuan untuk memperlihatkan bahwa kita mempunyai sumber daya untuk membuat aplikasi akademik sehingga di waktu yang akan datang mahasiswa bisa dilibatkan dalam pembuatan berbagai aplikasi.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaaat penelitian dari tugas akhir ini melibatkan beberapa pihak, yaitu sekolah, orang tua siswa, dan siswa.
a. Manfaat bagi sekolah
1. Menyajikan informasi yang dibutuhkan orangtua atau siswa secara up
to date dengan biaya yang murah.
2. Meningkatkan citra sekolah sebagai sekolah yang peduli, transparan, dan maju selangkah dibidang teknologi.
(17)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
memberikan data-data absensi, nilai atau tunggakan yang cepat dan autentik.
4. Sebagai alternatif pengiriman pengumuman/ pemberitahuan/ peringatan kepada orang tua siswa sebagai ganti surat edaran sekolah, yang akan lebih menjamin informasi tersebut sampai ke orang tua siswa, dengan biaya yang relatif tidak berbeda jauh dengan biaya fotocopy surat edaran bahkan mungkin di masa mendatang akan jauh lebih murah.
b. Manfaat bagi orang tua/ wali siswa
1. Memudahkan pemantauan dan pengawasan putra-putrinya kapanpun dan dari manapun.
2. Mengetahui perkembangan prestasi siswa di sekolah dalam bentuk laporan nilai UAN di kelasnya.
3. Memonitor kehadiran putraputrinya di sekolah secara online tanpa harus menunggu laporan dari guru maupun pada saat pengambilan rapor.
4. Mengetahui status pembayaran SPP serta biaya pendidikan lainnya.
c. Manfaat bagi siswa
1. Memudahkan memperoleh data nilai ulangan harian atau ujian semester disertai dengan nilai rata-rata kelas perujian sebagai bahan evaluasi belajar maupun sebagai informasi kelulusan UAS dan UAN. 2. Siswa dapat melihat nilainya melalui SMS.
3. Siswa dapat meminta nilai remedial melalui SMS.
1.6 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu : 1. Studi literatur
Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan dan memahami bahan-bahan referensi yang membahas tentang metode pengiriman
(18)
SMS, format pesan yang digunakan, proses pengiriman pesan, dan metode koneksi antara telepon selular dan komputer.
2. Observasi
Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung di sekolah dan dengan pengamatan secara langsung tersebut akan diperoleh data–data yang dibutuhkan sesuai dengan tema penelitian. Misalnya seperti data siswa, kelas, jadwal pelajaran, jadwal ujian, data absensi, data administrasi, data penerimaan siswa baru, termasuk data-data up to date lainnya.
3. Analisis data
Menganalisis kebutuhan yang berfokus pada domain informasi, unjuk kerja, konsep teknologi yang akan dipakai untuk membangun sistem informasi berbasis SMS, seperti antarmuka, jenis perangkat lunak yang digunakan, siapa pemakainya dan apa yang harus dihasilkan.
4. Perancangan
Merancang sistem sesuai dengan kebutuhan. Perancangan dimulai dari tahap merancang Data Flow Diagram (DFD), dan dilanjutkan dengan merancang pangkalan data (database).
5. Pengkodean
Menerjemahkan desain atau perancangan ke dalam bentuk yang bisa dibaca mesin atau bahasa pemrograman. Aplikasi berbasis SMS dikembangkan dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai pangkal datanya dan software Gammu sebagai SMS Gateway.
6. Pengujian
Melakukan serangkaian ujicoba terhadap hasil dari implementasi aplikasi, dan memperbaiki jika masih terdapat kesalahan dan menarik kesimpulan dari analisis yang dilakukan.
(19)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
7. Penulisan laporan dalam bentuk skripsi
Menyusun laporan hasil analisis dan perancangan ke dalam format penulisan skripsi dengan disertai kesimpulan akhir.
1.7 Sistematika Penulisan
Pembahasain dalam tugas akhir ini secara garis besar terbagi dalam lima bab dengan susunan sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang diambilnya judul tugas akhir “Perancangan Sistem Informasi Berbasis SMS dan Implementasinya di Sekolah Menengah Atas Panca Budi Medan” , rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Membahas tentang pengertian SMS secara umum, arsitektur SMS, cara kerja pengiriman dan penerimaan SMS, pemahaman mengenai header PDU, perintah-perintah AT Command dan pangkalan data.
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi diagram konteks, DFD, serta struktur tabel dari aplikasi yang akan dibuat, yaitu aplikasi sistem informasi dengan menggunakan teknologi SMS.
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan bagaimana mengimplementasikan aplikasi yang telah dirancang dan dilanjutkan dengan menguji aplikasi yang dibangun.
(20)
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan atas keseluruhan isi dan uraian pada bab-bab sebelumnya, serta mencantumkan saran-saran atas hasil dari perancangan yang telah dilakukan. Saran-saran tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan sistem selanjutnya.
(21)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teknologi Komunikasi dan Informasi
Salah satu teknologi yang sekarang berkembang dengan sangat pesat adalah tenologi komunikasi dan informasi. Short Message Service atau SMS merupakan dampak perkembangan teknologi selular yang memanfaatkan setiap kanal dan fasilitas yang tersedia seoptimal mungkin untuk memberikan layanan kepada pelanggannya.
2.2 Short Message Service (SMS)
Short Message Service atau SMS merupakan teknologi yang memungkinkan
penggunanya melakukan pengiriman dan penerimaan pesan text melalui perangkat telepon selular (Bernatchez). Pada awalnya, SMS merupakan fitur standar yang hanya dimiliki oleh perangkat yang menggunakan teknologi GSM (Global System for
Mobile) (Satriyantono, 2002). Dalam perkembangannya, fitur SMS ini akhirnya
digunakan oleh teknologi wireless seperti CDMA dan TDMA untuk menjawab kebutuhan masyarakat luas dalam berkomunikasi.
Data yang dapat ditangani oleh SMS pada dasarnya sangat terbatas. Sebuah SMS hanya bisa beisikan paling banyak 140 byte (1120 bits) data. Jadi sebuah SMS bisa berisikan 160 karakter jika menggunakan enkode karakter 7 bit, enkode 7 bit karakter cocok untuk enkode karakter latin seperti alphabet inggris. Dan 70 karakter jika menggunakan enkode karakter 16 bit Unicode UCS2, SMS berisikan karakter non latin seperti huruf-huruf cina dan jepang harus menggunakan enkode 16 bit
(22)
(Buckingham dalam Santriyantono, 2002).
Dalam perkembangannya, SMS menjadi salah satu service yang banyak diminati dan digunakan oleh user, hal ini karena teknologi SMS memiliki beberapa keunggulan, antara lain :
1. Harganya murah.
2. Merupakan ”deliver oriented service”, artinya pesan akan selalu diusahakan untuk dikirimkan ke tujuan. Jika suatu saat nomor tujuan sedang tidak aktif atau di luar coverage, maka pesan akan disimpan di SMSC server dan akan dikirimkan segera setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga akan tetap terkirim ke tujuan walaupun nomor tujuan sedang melakukan pembicaraan (sibuk).
3. Dapat dikirim ke banyak penerima sekaligus pada saat yang bersamaan.
4. Pesan dapat dikirmkan ke berbagai jenis tujuan, seperti e-mail, IP ataupun aplikasi lain.
5. Kegunaannya banyak, dengan cara diintegrasikan dengan applikasi content, SMS dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti kuis, voting, chatting, reservasi, request informasi, sensus/ survey, dan lainnya tergantung dengan kegunaan dan fungsi aplikasi content yang terhubungan dengan SMSC.
2.3 Arsitektur Jaringan SMS
SMS menyediakan mekanisme untuk menigirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan
wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan
adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda.
(23)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Gambar 2.1 Arsitektur Dasar untuk Sebuah Jaringan Layanan SMS
Gambar 2.1 menunjukkan arsitektur dasar yang digunakan untuk sebuah jaringan layanan SMS. Jaringan ini dapat melayani berbagai macam sumber input, diantaranya voice mail system (VMS), messaging berbasis Web, integrasi dengan e-mail, serta entitas-entitas pesan singkat eksternal (External Short Messaging Entiites/ ESME) lainnya.
Bila sebuah SMS dikirimkan dari MS A ke MS B, maka SMS itu akan diteruskan oleh BSS ke MSC dan kemudian ke SMSC. SMSC berfungsi mengirimkan SMS tersebut ke MS B. Untuk keperluan ini, SMSC harus tahu bagaimana status subscriber (aktif/ tidak aktif), dimana lokasi MS B berada. Informasi-informasi mengenai MS B ini didapat dari HLR.
Jika misalnya MS B dalam keadaan aktif, maka SMSC akan mengirimkan SMS ke MS B melalui MSC A, MSC B dan kemudian MS B. Bila misalnya MS B dan MS A adalah MS dari 2 operator yang berbeda, maka pada saat pengirman SMS dari A ke B, maka SMS tersebut hanya akan melalui SMSC A, tidak singgah lagi di SMSC B.
(24)
Jika misalnya, MS B dalam keadaan tidak aktif, maka SMS tidak akan diforward dan diteruskan ke MSB, tapi akan disimpan untuk sementara di SMSC. Pada kondisi ini, SMSC A akan selalu berkomunikasi dengan HLR untuk mengetahui kondisi MS B. Bila suatu saat SMSC mendapatkan informasi dari HLR bahwa MS B aktif kembali, maka SMS akan diteruskan ke MSC A, MSCB, dan MS B.
2.4 Cara Kerja SMS
Untuk memahami cara kerja SMS, maka perlu diketahui komponen-komponen apa saja yang digunakan dalam mengirim dan menerima sebuah SMS. Komponen-komponen SMS meliputi:
a. External Short Messaging Entities (ESME)
ESME merupakan perlengkapan yang dapat mengirim dan menerima pesan pendek.
b. Short Messaging Service Center (SMSC)
SMSC bertanggung jawab untuk pengiriman, penyimpanan, dan penerusan pesan pendek antara SME dan MS.
c. Signal Transfer Point (STP)
STP merupakan elemen jaringan yang mengijinkan interkoneksi.
d. Home Location Register (HLR)
HLR merupakan database yang berguna sebagai tempat penyimpanan permanent dan pengelolaan abonemen dan profil layanan.
(25)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca e. Visitor Location Register (VLR)
VLR merupakan database yang berisikan informasi sementara lokasi pelanggan.
f. Mobile Switcing Center (MSC)
MSC mnyelenggarakan fungsi pensaklaran (switching) system serta mengontrol panggilan ke dan dari telepon lain dan sistem data.
Gambar 2.2 Skenario SMS MO (Mobile Originated)
Gambar 2.2 menunujukan alur skenario pengiriman SMS MO dari MS ke ESME (SMS Originating). Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. MS diaktifkan dan ter-register ke networknya. 2. MS mengirimkan SMS ke MSC.
3. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan tidak MS tidak sedang dalam keaddan diblok untuk mengirimkan SMS.
4. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi
(26)
5. SMSC meneruskan SMS ke SME. Secara optional, SMSC dapat juga menerima acknowledgment bahwa SMS telah diterima SME.
6. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan ke SME.
Gambar 2.3 Skenario SMS MT (Mobile Terminated)
Dan gambar 2.3 menunjukan alur skenario SMS yang diterima MS dari ESME (SMS Terminating). Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. ESME mengirimkan SMS ke SMSC.
2. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS.
3. SMSC meneruskan SMS ke MSC.
4. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS.
5. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblock, MSC mentransfer SMS ke MS.
6. MSC akan mengirimkan informasi delivery message ke SMSC
(27)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca 2.5 Header PDU
Dibalik kemudahan yang diberikan layanan SMS, terdapat suatu sistem yang sangat kompleks. Pesan yang telah diketik di ponsel tidak langsung begitu saja dikirim ke SMSC (SMS Center), namun terlebih dahulu diubah kedalam suatu bentuk yang dikenal dengan istilah PDU (Protocol Data Unit), yaitu paket data dimana pesan dikemas. PDU berisi bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa Input Output. PDU terdiri dari beberapa Header atau potongan informasi. Header untuk mengirim SMS atau pesan ke SMSC berbeda dengan SMS yang diterima dari SMSC.
2.5.1 SMS PDU Pengirim (Mobile Originated)
Jika sebuah ponsel akan mengirim pesan “halo” ke nomor +6281397777071 melalui SMS center +6281100000, maka ponsel akan mengirimkan sederetan bilangan heksa dalam bentuk PDU yang terdiri atas delapan header, yaitu :
1. Nomor SMS-Center
Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu :
a. Jumlah pasangan Heksadesimal SMSC dalam bilangan heksa.
b. National/ International Code
Untuk National Code atau kode nasional , kode subheadernya adalah 81. Sedangkan untuk International Code atau kode internasional kode
subheadernya adalah 91.
c. Nomor SMSC itu sendiri disusun dalam pasangan heksa yang dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F di depannya.
Misalnya untuk nomor SMSC Telkomsel dapat diubah ke bentuk PDU dengan cara sebagai berikut :
a. SMSC yaitu 6281100000 menggunakan kode internasional sehingga subheadernya adalah 91.
(28)
b. Nomor SMSC itu sendiri disusun terbalik-balik sehingga menjadi 2618010000.
Jumlah pasangan header adalah 6 pasang (1 pasang National Code dan 5 pasang untuk SMSC itu sendiri, sehingga header untuk SMSC menjadi 0691 2618010000.
2. Tipe SMS
Untuk proses pengiriman, maka tipe SMS adalah adalah 01 heksadesimal.
3. Nomor Referensi SMS
Nomor referensi ini dibiarkan saja bernilai 0, jadi bilangan heksanya adalah 00. Nanti nomor referensi ini akan diberikan secaara otomatis oleh ponsel.
4. Nomor Tujuan
Cara penulisan nomor tujuan hampir sama seperti cara penulisan untuk SMS-Centre. Misalnya nomor tujuannya adalah 6281397777071, maka nomor ini akan dikonversikan ke dalam bentuk PDU dengan cara sebagai berikut :
a. Jumlah nomor tujuan adalah 13 angka sehingga bilangan heksanya adalah 0D
b. Nomor tujuan 6281397777071 menggunakan kode nasional sehingga subheadernya adalah 91.
c. Nomor tujuan tersebut lalu disusun dibalik-balik sehingga menjadi 261893777707F1
(29)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca 5. Bentuk SMS
Jika SMS dikirim sebagai bentuk SMS biasa, maka kodenya adalah 00 heksadesimal. Namun jika SMS dikirim sebagai telex, maka kodenya adalah 01. Sedangkan jika dikirim sebagai fax, maka kodenya adalah 02.
6. Skema Encoding
Kebanyakan ponsel yang ada dipasaran sekarang menggunakan skema 7 bit sehingga kode skema encodingnya adalah 00 heksadesimal.
7. Jangka Waktu Pengiriman SMS
Jika bagian ini dilewatkan, berarti kita tidak membatasi waktu berlakunya SMS. Sedangkan jika kita isi dengan suatu bilangan integer yang kemudian diubah ke pasangan bilangan heksa tertentu, bilangan yang telah kita berikan tersebut akan mewakili jumlah waktu validitas SMS tersebut.
Adapun Rumus untuk menghitung jangka waktu validitas SMS adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tabel Jangka Waktu Validitas SMS
Integer(INT) Jangka waktu validitas SMS
0 -143 (Int + 1) X 5 menit (Berarti 5 menit s/d 12 jam) 144 -167 12 Jam + ((Int – 143) x 30 menit)
168 - 196 (Int-166) x 1 hari 197 - 255 (Int-192) x 1 minggu
(30)
8. Isi SMS
Jika hendak mengirim kata “halo”, maka kata ini harus diubah ke dalam bentuk PDU dengan langkah sebagai berikut:
a. mengubahnya menjadi kode biner 7 bit
h 110 1000
a 110 0001
l 110 1100
o 110 1111
b. mengubah 7 bit ke 8 bit yang diwakili oleh pasangan bilangan heksa E 8
h 1 110 1000
3 0
a 00
F B l
11 0 000 1
111 0 D o
1 10 11 00
0000
c. Panjang dari pesan SMS, dalam hal ini adalah 4 huruf (dalam mode 7 bit), sehingga bilangan heksanya adalah 04.
110 1 111
Dengan demikian kata “halo” telah diubah menjadi 04 E830FB0D
Setelah diperoleh delapan header untuk mengirim SMS, lalu kedelapan header tersebut digabung menjadi sebuah PDU yang lengkap. Sehingga untuk mengirim pesan “halo” ke nomor +6281397777071 melalui SMSC 081100000, maka bentuk PDU lengkap untuk proses tersebut adalah :
(31)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca 2.5.2 SMS PDU Penerima (Mobile Terminated)
SMS PDU Penerima adalah terminal yang berfungsi menerima pesan yang akan datang atau masuk dari SMSC dalam format PDU. Pada prinsipnya pesan yang kita terima dari SMSC masih dalam format PDU, kemudian terminal handphone menerima pesan yang akan melakukan pengkodean menjadi teks, proses ini sering disebut proses
decodec. Cara pengkodean format PDU sudah diatur dan distandarkan oleh ETSI.
PDU untuk handphone penerima ini terbagi atas 8 header.
Berikut ini adalah contoh PDU yang diterima oleh handphone: 07 91 2658050000F0 04 0C 91 265836164900 00 00 806020 31133180 04 C830FB0D
Maka, keterangannya adalah sebagai berikut:
1. Nomor SMS-Center
Nomor SMS-Center dapat diperoleh sebagai berikut:
a. 07 heksadesimal adalah panjang atau jumlah pasangan digit dari nomor SMSC (service number) yang digunakan, dalam hal ini adalah 7 pasangan (14 digit berikutnya).
b. 91 heksadesimal adalah jenis nomor SMSC. Angka 91 menandakan format nomor internasional (misal +6281xxx). Untuk 081xxx menggunakan angka 81.
c. 2658050000F0 heksadesimal adalah omor SMSC yang digunakan. Karena jumlah digit nomor SMS adalah ganjil, maka digit paling belakang dipasangkan dengan huruf F. Kalau diterjemahkan, nomor SMSC yang digunakan adalah +62855000000 (IM3).
2. Tipe SMS
(32)
3. Nomor ponsel pengirim
Nomor ponsel pengirim dapat diketahui dengan cara berikut:
a. 0B heksadesimal adalah panjang digit dari nomor pengirim (0C hex = 12 desimal).
b. 91 heksadesimal adalah jenis nomor pengirim (sama dengan jenis nomor SMSC).
c. 265836164900 heksadesimal adalah nomor pengirim SMS, yang jika diterjemahkan adalah +628563619400.
4. Bentuk SMS
00 heksadesimal artinya pesan diterima dalam bentuk SMS.
5. Skema Encoding
00 heksadesimal adalah nilai skema pengkodean SMS.
6. Tanggal dan waktu SMS sampai di SMSC
806020 311331 80 heksadesimal adalah waktu pengiriman, yang berarti 05-06-08 (2 Juni 2008), dan jam 13:31:13. Sedangkan 80 adalah Timezone yang digunakan.
7. Panjang Pesan yang Diterima
04 heksadesimal adalah panjang dari pesan SMS, dalam hal ini adalah 4 huruf (dalam mode 7 bit).
(33)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca 8. Isi SMS
C830FB0D heksadesimal adalah Pesan SMS dalam mode 7 bit. Jika diterjemahkan kedalam 8 bit, lalu dirubah ke ASCII, maka didapat pesan “Halo”.
2.6 AT Command
AT command adalah perintah-perintah yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
serial port pada sebuah perangkat lunak (Purnomo, 2005). Dengan AT command kita
dapat mengetahui vendor handphone yang sedang digunakan, kekuatan sinyal, membaca pesan yang ada pada SIM card, mengirim pesan, mendeteksi SMS baru yang masuk secara otomatis, menghapus pesan pada SIM card, dan lain-lain.
Pada tahap awal, koneksi antara handphone dan PC dapat diuji melalui perintah-perintah AT yang diketikkan pada hyper terminal. Hyper terminal adalah perangkat lunak yang terintegrasi dengan sistem operasi windows. Kegunaan dari perangkat lunak ini adalah melakukan hubungan dengan terminal yang ada. Untuk melakukan koneksi dan serangkaian fungsi-fungsi yang berhubungan dengan SMS, ada beberapa perintah AT yang digunakan.
2.6.1 Menggunakan AT Command
Dalam menggunakan AT command beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu perintah-perintah apa saja yang harus dimasukkan pada terminal, tindakan apa yang harus dilakukan setelah perintah-perintah dimasukkan ke terminal, dan yang terakhir mengetahui respons apa yang didapat setelah melakukan tindakan pada perintah-perintah yang dimasukkan. Tidak semua AT command memiliki tindakan dan respons yang sama.
(34)
2.6.2 Menentukan Format Mode
Untuk menetapkan format mode dari terminal digunakan perintah AT+CMGF.
Tabel 2.2 Format Mode
Masukan Tindakan Respons
AT+CMGF=? Enter +CMGF: (daftar format
yang mendukung <mode>)
AT+CMGF=<mode> Enter OK/ ERROR
Tabel 2.3 Keterangan CMGF
Nama Keterangan
<mode>
Mode dari format terminal “0” = Format mode PDU “1” = Format mode teks
OK Mendukung format mode yang
ditentukan
ERROR Tidak mendukung format mode yang
ditentukan
2.6.3 Menentukan Jenis Encoding
Untuk menetapkan jenis encoding digunakan perintah AT+CSCS
Tabel 2.4 Jenis Encoding
Masukan Tindakan Respons
AT+CSCS=? Enter +CSCS: (daftar encoding
yang mendukung <chset>)
(35)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Tabel 2.5 Keterangan CSCS
Nama Keterangan
<chset> Jenis encoding yang digunakan
OK Mendukung jenis encoding yang
digunakan
ERROR Tidak mendukung jenis encoding yang
digunakan
2.6.4 Membuka Daftar SMS
Untuk membuka daftar SMS yang ada pada kartu SIM, digunakan perintah AT+CMGL.
Tabel 2.6 Membuka Daftar SMS
Masukan Tindakan Respons
AT+CMGL=? Enter +CMGL: (<stat>)
OK
AT=CMGL=<stat> Enter
OK/
+CMGL:<index>,<stat>, [<alpha>]<length>
(36)
Tabel 2.7 Keterangan CMGL
Nama Keterangan
<stat>
Angka yang menunjukkan:
“0” = Pesan SMS yang belum dibaca pada Inbox SIM card
“1” = Pesan SMS yang sudah dibaca pada Inbox SIM card
“2” = Pesan SMS yang belum terkirim pada Outbox SIM card
“1” = Pesan SMS yang sudah terkirim pada Outbox SIM card
“4” = Semua pesan SMS yang ada dalam SIM card
<index> Nomor urut penyimpan pesan SMS <length> Panjang dari PDU
<PDU> Pesan SMS dalam format PDU
OK Proses membuka daftar pesan SMS
berhasil
ERROR Tidak mendukung <stat> yang digunakan
Jika pada saat memasukkan perintah “AT+CMGL = <stat>” respons yang didapat hanya OK tanpa +CMGL, ini menunjukkan bahwa tidak ada pesan SMS yang terdapat pada daftar yang dimaksud, perintah ini juga dapat digunakan untuk membuka pesan SMS yang belum terbaca pada inbox kartu SIM. Ini dimaksudkan jika ada pesan SMS yang diterima pada saat SMS Server belum tersambung ke terminal. Dengan perintah ini SMS Server dapat membuka pesan SMS tersebut dan memprosesnya lebih lanjut.
(37)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca 2.6.5 Mendeteksi SMS Masuk Secara Otomatis
Untuk mendeteksi secara otomatis pesan SMS yang baru masuk digunakan perintah AT+CNMI.
Tabel 2.8 Mendeteksi Pesan SMS yang masuk
Masukan Tindakan Respons
AT+CNMI=? Enter
+CNMI: (<mode>), (<mt>), (<bm>), (<ds>), (<bfr>)
OK AT=CNMI=<mode >,
<mt>, <bm>, <ds>, <bfr>
Enter
OK/ ERROR
Tabel 2.9 Keterangan CNMI
Nama Keterangan
<mem> Jenis pesan yang diterima
<index> Nomor urut penyimpan pesan SMS
OK Proses CNMI berhasil
ERROR Proses CNMI gagal
2.6.6 Membaca SMS
(38)
Tabel 2.10 Membuka Daftar SMS
Masukan Tindakan Respons
AT+CMGR=<index> Enter
+CMGR: <stat>, [<alpha>], <length> <PDU>
OK
Tabel 2.11 Keterangan CMGR
Nama Keterangan
<stat>
Angka yang menunjukkan:
“0” = Pesan SMS yang belum dibaca pada Inbox SIM card
“1” = Pesan SMS yang sudah dibaca pada Inbox SIM card
“2” = Pesan SMS yang belum terkirim pada Outbox SIM card
“1” = Pesan SMS yang sudah terkirim pada Outbox SIM card
“4” = Semua pesan SMS yang ada dalam SIM card
<index> Nomor urut penyimpan pesan SMS <length> Panjang dari PDU
<PDU> Pesan SMS dalam format PDU
2.6.7 Menghapus SMS
(39)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Tabel 2.12 Menghapus Pesan SMS
Masukan Tindakan Respons
AT+CMGD=<index> Enter OK/ ERROR
Tabel 2.13 Keterangan CMGL
Nama Keterangan
<index> Nomor urut penyimpan pesan SMS
OK Proses menghapus pesan SMS berhasil
ERROR Proses menghapus pesan SMS gagal
2.6.8 Mengirim SMS
Untukl mengirim pesan SMS digunakan perintah AT+CMGS.
Tabel 2.14 Mengirim Pesan SMS
Masukan Tindakan Respons
AT+CMGS=<lenPDU> Enter >
00+<isiPDU> Ctrl+Z +CMGS: <mr>
OK/ ERROR
Tabel 2.15 Keterangan CMGS
Nama Keterangan
<lenPDU Panjang isi pesan PDU (octet) <isiPDU > Isi dari pesan PDU
<mr> Acuan pesan
OK Proses pengiriman pesan SMS berhasil
ERROR Proses pengiriman pesan SMS gagal
(40)
Secara umum, sebuah pangkalan data atau database adalah sekumpulan records yang saling berhubungan yang menggambarkan dirinya sendiri (Kroenke, 2005). Dengan menggambarkan dirinya sendiri, berarti bahwa deskripsi struktur pangkalan data terkandung dalam pangkalan data itu sendiri.
Secara sederhana basis data dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat(Kadir, 1999). Dalam hal ini pengertian akses dapat mencakup perolehan data maupun pemanipulasian data seperti menambah dan menghapus data. Hal-hal lain yang dapat dilakukan oleh sistem basis data adalah operasi:
a. menambah file baru ke sistem basis data b. mengosongkan berkas
c. menyisip data ke suatu berkas
d. mengambil data yang ada pada suatu berkas e. mengubah data pada suatu berkas
f. menghapus data pada suatu berkas
g. menyaijikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.
2.7.1 DBMS (Database Management System)
Database Management System (DBMS) secara umum diartikan sebagai suatu program
komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien. Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses pangkalan data, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan pangkalan data.
Tujuan DBMS adalah menerima permintaan aplikasi dan menerjemahkan permintaan ke perintah baca atau tulis pada file pangkalan data. Dalam sebagian besar
(41)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
instruksi ke sistem operasi komputer untuk membaca dan menulis data dalam file pangkalan data.
Gambar 2.4 Fungsi dan Komponen Sistem Database
2.7.2 Istilah dalam RDBMS
Sebuah basis data mencakup sejumlah tabel dan juga objek-objek lain seperti indeks dan pandangan (view). Dibawah ini beberapa istilah dalam RDBMS antara lain :
2.7.2.1 Baris dan Kolom
Sebuah tabel berisi sejumlah baris data dan sejumlah kolom. Kolom (field) dapat didefinisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah tabel. Sedangkan baris (record) adalah kumpulan yang menyatakan suatu data yang saling terkait.
2.7.2.2 Hubungan
Pada model basis data relasional, kaitan atau asosiasi antara dua buah table disebut Program
Aplikasi DBMS Database
User
SQL
Membuat Forms
Membuat dan mentransmisi Queries Membuat Reports
Mengeksekusi Aplikasi Mengontrol Aplikasi
Membuat Database Membuat Tabel
Membaca dan Mengupdate Database Memelihara Struktur Database Menyediakan Keamanan Data Backup dan Recovery Data
User Data Metadata Indexes
Prosedur Tersimpan Triggers
(42)
hubungan (relationship). Hubungan berderajat dua sangatlah umum dan sering disebut dengan isitlah binary relationships. Tiga jenis binary relationships itu adalah:
a. 1:1 (baca “one to one”), yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel lain.
b. 1:N (baca “one to N” atau “one to many”), yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lainnya.
c. N:M (baca “N to M” atau “many to many”), yakni banyak data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pula pada tabel lainnya.
2.7.2.3 Kunci Primer dan Kunci Asing
Secara konsep, setia tabel harus mempunyai kunci primer (primary key). Kunci primer dapat tersusun dari sebuah kolom atau beberapa kolom. Kunci berperan sebagai identitas yang unik untuk masing-masing baris data. Sebagai contoh, No_Tlp adalah kunci primer bagi tabel telepon. Jadi dengan menyebut No_Tlp 1234 pada tabel telepon dipastikan tidak mungkin terdapat lebih dari satu baris yang memenuhi.
Selain kunci primer terdapat istilah kunci asing/tamu (foreign key). Kunci asing/ tamu adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang menjadi penghubung dengan kunci primer pada tabel lain.
2.7.2.4 Indeks
Indeks merupakan suatu mekanisme dalam basis data yang memungkinkan pencarian data dapat dilakukan dengan cepat. Indeks dapat mempercepat pengaksesan data disebabkan teknik yang melandasi indeks. Ketika mengindeks suatu kolom, sistem akan mengatur dengan sendirinya nilai-nilai kolom tersebut secara urut. Karena
(43)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
menggunakan indeks, suatu item buku dapat dicari dengan cepat.
2.7.2.5 Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah tabel atau lebih. Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level normalisasi.
Suatu tabel dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Misalnya suatu tabel berada dalam bentuk normal pertama (biasa disebut INF) jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Bentuk normal yang biasa dipakai pada normalisasi adalah bentuk normal pertama (1NF), bentuk normal kedua (2NF), dan bentuk normal ketiga (3NF). Bentuk-bentuk normal lain seperti bentuk normal keempat (4NF) dan bentuk normal kelima (5NF) digunakan untuk kasus-kasus tertentu.
2.7.2.6 Overnormalisasi
Tabel yang memenuhi bentuk normal ketiga kadangkala dipecah lagi. Proses pemecahan ini dikenal dengan sebutan overnormalisasi. Ada berbagai alasan untuk melakukab hal ini. Pertama, kolom-kolom data yang sering diperlukan dipisahkan dengan kolom-kolom yang jarang diakses dengan tujuan untuk mempercepat pengaksesan data. Alasan yang lain, susunan kolom didasarkan pada pengelompokkan tertentu.
(44)
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
3.1 Analisis
Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.
Aplikasi sistem informasi berbasis SMS ini dirancang dengan menggunakan metode pendekatan atas-bawah (Top-Down Approach) sehingga perancangan dimulai dari bentuk yang paling global yaitu diagram konteks, kemudian diturunkan secara bertahap menjadi bentuk yang lebih detail. Salah satu unsur pokok yang harus dipertimbangkan dalam tahapan analisis sistem ini yaitu masalah perangkat lunak, karena perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan.
(45)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca 3.2 Konsep Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS
Pada perancangan sistem informasi ini dibuatlah konsep untuk mengolah pesan SMS berupa permintaan data dari sebuah telepon selular ke sebuah telepon selular yang terhubung ke sebuah PC, dimana pada PC tersebut terdapat basis data informasi sekolah yang akan diakses. Kemudian PC dapat mengirimkan data yang diminta ke telepon selular peminta data via SMS dengan memanfaatkan telepon selular yang terhubung ke PC tersebut. Sebagai langkah awal perancangan, dibuatlah suatu model arsitektur konsep informasi sekolah berbasis SMS tersebut seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.1 Model Arsitektur Konsep Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS
Dalam hal ini, pengguna dapat melakukan permintaan data yang telah disediakan penyedia data, seperti permintaan data jadwal pelajaran, nilai ujian, pringkat siswa atau absensi melalui SMS. Data-data yang disediakan oleh penyedia data dkelompokkan dengan kode-kode tertentu yang sudah distandarkan dan sudah berbentuk format tertentu yang disesuaikan dengan kemampuan SMS. Jadi, pengguna dapat menggunakan layanan ini dimana saja dan kapan saja selama ia telah terdaftar dalam basis data aplikasi berbasis SMS ini.
(46)
Perancangan aplikasi sistem informasi berbasis SMS ini akan menyajikan banyak fitur, seperti menerima pesan, mengirim pesan, serta mengirim dan menerima pesan berdasarkan permintaan atau format tertentu. Maka pada dasarnya, ada tiga sistem pengiriman dan penerimaan SMS yang akan dikerjakan sistem, yaitu Info on Demand,
Receive Message, dan Sending Message.
3.3.1 Info on Demand
Mengirim pesan berdasarkan format tertentu dan kemudian sistem akan membalasnya secara otomatis (automatic reply). Info on demand akan diperoleh seperti keterangan di bawah ini:
a. Registrasi
Sebelumnya pengguna (siswa atau orang tua) melakukan registrasi terlebih dahulu. Registrasi dilakukan 1 kali.
Format penulisan:
REG<spasi>NoInduk Contoh:
REG 058166
Hal ini dimaksudkan agar nomor handphone yang digunakan memiliki relasi dengan nomor induk. Sehingga pada saat pengguna mengirimkan SMS untuk mengetahui nilai atau absensi tidak perlu menuliskan nomor induk lagi.
b. Jadwal Pelajaran Format penulisan:
(47)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
JADWAL IPA
Keterangan: SMS untuk mendapatkan jadwal pelajaran kelas IPA.
Untuk memudahkan pengguna dalam mengirimkan SMS maka dibuatlah kode kelas untuk setiap siswa. Kode mata pelajaran tersebut adalah:
1. Kelas X = X 2. Kelas XI = XI
3. Kelas XII IPA = IPA 4. XII IPA = IPS
c. Nilai Ujian Semester Format penulisan:
NILAI<spasi>KodeMP Contoh:
NILAI MAT
Keterangan : SMS untuk mendapatkan nilai-nilai ujian Matematika
Untuk memudahkan pengguna dalam mengirimkan SMS maka dibuatlah kode mata pelajaran untuk setiap mata pelajaran Kode mata pelajaran tersebut adalah:
1. Agama = AGM
2. Akutansi = AKN
3. Bahasa Indonesia = IND 4. Bahasa Inggris = ING 5. Bahasa Arab = ARB 6. Biologi = BIO
7. Ekonomi = EKO
8. Fisika = FIS 9. Geografi = GEO 10. Kertakes = KTK 11. Kimia = KIM
(48)
12. Kewarganegaraan = KWN 13. Matematika = MAT 14. Sejarah = SEJ 15. Penjaskes = PEN
d. Ranking
Format penulisan:
NILAI<spasi>RANK Contoh:
NILAI RANK
Keterangan : SMS untuk mendapatkan peringkat kelas.
e. Absensi
Format penulisan:
ABSENSI<spasi>Periode Contoh:
ABSENSI SEM1
Keterangan : SMS untuk mengetahui absensi pada semester 1
f. Saran
Format penulisan:
SARAN<spasi>IsiSaran
(49)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Menerima pesan berupa saran dari pengguna untuk membangun sekolah dari bidang apapun.
3.3.3 Sending Message
Mengirim pesan berupa informasi pembayaran SPP ataupun informasi penting lainnya dari pihak sekolah.kepada pengguna.
3.4 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan aliran informasi dan
proses data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran. Data Flow Diagram memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. Data Flow Diagram dari sistem informasi sekolah berbasis SMS dapat dilihat pada gambar 3.2 menjelaskan diagram konteks. Sedangkan diagram level 1 dapat dilihat pada gambar 3.3 dan dilanjutkan dengan diagram level 2 dapat dilihat pada gambar 3.4.
Sistem Informasi Berbasis SMS
User Administrator
Pengiriman data
Penerimaan data Data Sekolah
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Infromasi Sekolah Berbasis SMS
Pengembangan proses yang terjadi pada diagram konteks di atas dapat dijabarkan pada DFD level 1 berikut:
(50)
User
P.1 Proses Pengiriman
SMS
P.2 Proses SMS Sesuai
Permintaan Penerimaan Data
Pengiriman Data
Update Data
Update Data
Administrator
Penerimaan Data
Gambar 3.3 DFD Level 1 Sistem Infromasi Sekolah Berbasis SMS
Pada gambar di atas terlihat ada dua proses utama yang dilakukan sistem informasi berbasis SMS:
1. Proses pengiriman SMS
Proses ini bertujuan untuk mengirim berbagai informasi dari pihak sekolah. Interaksi terjadi hanya satu arah, yaitu administrator mengirim pesan berupa informasi yang diperlukan.
2. Proses SMS sesuai permintaan.
Proses ini terjadi ketika user menginginkan data tertentu. Jika keyword dikenal, maka sistem akan melakukan proses sesuai dengan keyword tersebut.
DFD pada level 2 untuk sistem informasi sekolah berbasis SMS dapat digambarkan sebagai berikut:
(51)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca User P 2.1 Pemeriksaan Format SMS P 1 Proses Pengiriman SMS Administrator P 2.4 Proses Peringkat Kelas Siswa P 2.5 Proses Nilai Semester P 2.6 Proses Absesnsi Siswa P 2.7 Saran Nilai.db Absensi.db Saran.db P 2.2 Proses Registrasi SMS.db Penerimaan Data Terima Informasi Pengiriman Data P 2.3 Proses Jadwal Pelajaran Siswa Jadwal Pelajaran.db Keyword= true Keyword= true Keyword= true Keyword= true Keyword= true Penerimaan Data Update Update Update Update Update Siswa.db Keyword= true Update
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 2 Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS
Pada gambar di atas terlihat bahwa proses 2 mempunyai 7 buah subproses yang seperti diuraikan dalam tabel spesifikasi proses berikut:
(52)
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses 2
Nama Input Keterangan proses Output
Proses 2.1 Keyword Memeriksa Format
SMS
Keyword yang benar
diambil untuk melakukan proses selanjutnya Proses 2.2 Data format
registrasi
Registrasi data pengguna ke dalam basis data siswa
Pengguna telah terdaftar dan dapat melanjutkan permintaan selanjutnya. Proses 2.3 Data format
jadwal pelajaran
Proses pengambilan data dari basis data jadwal pelajaran
Data jawal pelajaran
Proses 2.4 Data format peringkat kelas
Proses pengambilan data dari basis data nilai
Data peringkat kelas
Proses 2.5 Data format nilai ujian semester
Proses pengambilan data dari basis data nilai
Data nilai ujian semester
Proses 2.6 Data format absensi
Proses pengambilan data dari basis data absensi
Data absensi
Proses 2.7 Data format saran
Proses
mengirimkan text saran dari pengguna
Saran akan masuk dan dibaca oleh
administrator
3.5 Perancangan Pangkalan Data
Perancangan pangkalan data pada sistem dimaksudkan untuk mempermudah hubungan-hubungan antara tabel satu dengan tabel lainnya. Pangkalan data mempunyai fungsi untuk memferivikasi, mencatat, menyimpan, dan menampilkan
(53)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
hasil. Secara umum konsep rancangan pangkalan data layanan SMS untuk siswa dan orang tua siswa di sekolah dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Database Informasi Sekolah
Database Absensi
Database Saran Database
Nilai ujian
Database Pengumuman Database
Jadwal Pelajaran
Sistem Informasi Berbasis SMS
Database yang menampung semua
SMS yang masuk Database
Registrasi
Gambar 3.5 Pangkalan Data Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS
Pada dasarnya, perancangan Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS ini terdiri atas beberapa tabel-tabel yang dirancang dapat dibagi menjadi 7 bagian pangkalan data yaitu Registrasi, Jadwal Pelajaran, Nilai Ujian, Absensi, Saran, Pengumuman, dan pangkalan data yang menampung semua SMS yang masuk.
3.5.1 Struktur Tabel Siswa
Tabel 3.2 merupakan tabel yang berisi data-data pasien secara umum, adapaun strukturnya adalah sebagai berikut:
(54)
Tabel 3.2 Struktur Tabel Siswa
Field Type Keterangan
varchar(9)
NIS Nomor Induk Siswa
Nama varchar(30) Nama lengkap siswa
password varchar(20) Password
semester varchar(4) Semester yang dijalani
kelas char(1) Kelas
alamat varchar(60) Alamat siswa
tempatlahir varchar(30) Tempat lahir
tgllahir Date Tanggal lahir
NoTelp varchar(14) Nomor telepon
namabapak Varvchar(50) Nama bapak siswa
pekbapak Varvchar(50) Pekerjaan bapak siswa
namaibu Varvchar(50) Nama ibu siswa
pekibu Varvchar(50) Pekerjaan ibu siswa
3.5.2 Struktur Tabel Mata Pelajaran
Tabel 3.3 struktur tabel untuk menyimpan kode mata pelajaran, dan mempunyai struktur sebagai berikut:
Tabel 3.3 Struktur Tabel Mata Pelajaran
Field Type Keterangan
Varchar(6)
KodeMP Kode mata pelajaran
NamaMP Varchar(40) Nama mata pelajaran
Hari Varchar(30) Hari mata pelajaran
Pertemuan int(1) Durasi peertemuan setiap
(55)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca 3.5.3 Struktur Tabel Jadwal Pelajaran
Tabel 3.4 struktur tabel untuk menyimpan jadwal pelajaran, dan mempunyai struktur sebagai berikut:
Tabel 3.4 Struktur Tabel Jadwal Pelajaran
Field Type Keterangan
AutoNumber
id Primary Key
KodeMP Varchar(6) Kode mata pelajaran
NamaMP Varchar(40) Nama mata pelajaran
Hari Date Hari mata pelajaran
Jam int(1) Durasi mata pelajaran
Dalam perancangan aplikasi berbasis SMS ini, struktur tabel jadwal pelajaran di atas akan dirancang untuk 4 kelas terpilih. Kedelapan kelas terpilih itu adalah:
Tabel 3.5 Penamaan Tabel Jadwal Pelajaran Setiap Kelas
No Nama Tabel Keterangan
1 tblJPX Tabel jadwal pelajaran kelas X
2 tblJPXI Tabel jadwal pelajaran kelas XI
3 tblJPIPA Tabel jadwal pelajaran kelas IPA
4 tblJPIPS Tabel jadwal pelajaran kelas IPS
3.5.4 Struktur Tabel Nilai Ujian Semester
Tabel 3.6 struktur tabel untuk menyimpan nilai ujian, dan mempunyai struktur sebagai berikut:
(56)
Tabel 3.6 Struktur Tabel Nilai Ujian Semester
Field Type Keterangan
AutoNumber
Id Primary Key
Nama Varchar(30) Nama lengkap siswa
NamaMP Varchar(40) Nama mata pelajaran
Nilai Int(3) Nilai mata pelajaran
Dalam perancangan aplikasi berbasis SMS ini, struktur tabel nilai ujian di atas akan dirancang untuk 4 kelas terpilih. Kedelapan kelas terpilih itu adalah:
Tabel 3.7 Penamaan Nilai Ujian Semester Setiap Kelas
No Nama Tabel Keterangan
1 tblNUX Tabel nilai ujian semester kelas X
2 tblNUXI Tabel nilai ujian semester kelas XI
3 tblNUIPA Tabel nilai ujian semester kelas IPA
4 tblNUIPS Tabel nilai ujian semester kelas IPS
3.5.5 Struktur Tabel Absensi
Tabel 3.8 struktur tabel untuk menyimpan data absensi setiap bulan, dan mempunyai struktur sebagai berikut:
Tabel 3.8 Struktur Tabel Absensi
Field Type Keterangan
AutoNumber
Id Primary Key
varchar(9)
NIS Nomor Induk Siswa
Nama varchar(30) Nama lengkap siswa
(57)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
JmlS Int(2) Jumlah sakit
JmlI Int(2) Jumlah izin
3.5.6 Struktur Tabel Kelas
Tabel 3.9 struktur tabel untuk menyimpan data kelas, dan mempunyai struktur sebagai berikut:
Tabel 3.9 Struktur Tabel Kelas
Field Type Keterangan
Varchar(3)
KodeKelas Kode kelas
NamaKelas Varchar(10) Nama kelas
3.5.7 Struktur Tabel Saran
Tabel 3.10 struktur tabel untuk menyimpan data saran yang dikirim oleh pengguna, dan mempunyai struktur sebagai berikut:
Tabel 3.10 Struktur Tabel Saran
Field Type Keterangan
AutoNumber
id Primary Key
NoTlp Varchar(14) Nomor telepon pengirim
Saran Text Isi saran
Tgl Date Tanggal saran diterima
3.5.8 Struktur Tabel Pengumuman
Tabel 3.11 struktur tabel untuk menyimpan data pengumuman yang dikirim oleh pengguna, dan mempunyai struktur sebagai berikut:
(58)
Tabel 3.11 Struktur Tabel Pengumuman
Field Type Keterangan
AutoNumber
id Primary Key
NoTlp Varchar(14) Nomor telepon tujuan
Pengumuman Text Isi pengumuman/ informasi
Tgl Date Tanggal pengumuman dikirim
3.5.9 Struktur Tabel Registrasi
Tabel 3.12 struktur tabel untuk menyimpan data registrasi yang dikirim oleh pengguna, dan mempunyai struktur sebagai berikut:
Tabel 3.12 Struktur Tabel Registrasi
Field Type Keterangan
AutoNumber
id Primary Key
Tgl Date Tanggal registrasi dilakukan
NIS Varchar(6) Nomor Induk Siswa
NoTlp Varchar(14) Nomor telepon pengirim
3.5.10 Struktur Tabel SMS
Tabel 3.13 struktur tabel yang mencatat seluruh SMS yang masuk ke dalam basis data dan mempunyai struktur sebagai berikut:
(59)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Field Type Keterangan
AutoNumber
id Primary Key
NoTlp Varchar(14) Nomor telepon pengirim
Tgl Date Tanggal terima
Isi SMS Text Isi SMS
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1Implementasi
Aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh pengguna yang nomor teleponnya telah terdaftar.
Dalam mengimplementasikan aplikasi ini dibutuhkan 3 buah komponen penting yaitu:
1. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware adalah komponen atau peralatan yang terdapat pada sebuah komputer yang diperlukan agar komputer tersebut dapat beroperasi. Untuk mengimplementasikan aplikasi ini sebaiknya menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi hardware yang tinggi karena komputer ini harus menangani request dalam jumlah yang banyak. Adapun spesifikasi yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :
a. RAM minimal 512 Mb
b. Processor minimal Intel Pentium IV 3.0 GHz
c. Harddisk minimal 40 Gb
d. Monitor SVGA. 15” e. VGA Card 64 Mb
(60)
f. Keyboard dan Mouse
g. Ponsel yang berkomunikasi melalui port com1, misalnya Nokia 3210, 3310, 8210 atau lebih baik lagi menggunakan modem GSM
h. Kabel data penghubung antara ponsel dan komputer
2. Software (Perangkat Lunak)
Software adalah program atau instruksi yang terpasang di dalam
komputer yang memiliki fungsi tertentu tujuan utamanya adalah memudahkan pekerjaan manusia. Software yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows
b. XAMPP (Apache, MySQL, PHP) c. Gammu sebagai SMS Gateway
Software-software di atas harus sudah terpasang pada komputer untuk
aplikasi XAMPP dan Gammu bisa di download dari internet karena aplikasi di atas bersifat Open Source. Pada saat implementasi, XAMPP dan Gammu harus diaktifkan terlebih dahulu.
3. Brainware (Pengguna)
Brainware mutlak diperlukan karena aplikasi ini memerlukan perawatan
atau maintenance, baik perawatan hardware maupun software. Aplikasi ini tidak dapat beroperasi dengan sendirinya tanpa ada instruksi dari operator. Operator diperlukan untuk proses administrasi seperti proses
update data siswa, proses menjalankan service dan proses administrasi
lainnya.
(61)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Proses pengujian aplikasi ini dilakukan pada sebuah komputer yang bersifat lokal atau tidak terhubung dengan jaringan.
4.2.1 Persiapan teknis
Aplikasi ini dipasang pada sebuah komputer yang memiliki sistem operasi Windows, dan memiliki spesifikasi hardware sebagai berikut:
1. RAM 256 Mb
2. Processor Intel Pentium IV 2.26 GHz
3. Harddisk 40 Gb
4. Monitor 15” 5. VGA Card 64 Mb
Selain itu aplikasi ini juga memerlukan perangkat tambahan penting yaitu sebuah ponsel Nokia 3210, 3310, atau 8210 yang berfungsi untuk menerima dan pengirim SMS dari dan kepada pengguna, serta sebuah kabel data sebagai penghubung antara ponsel dan komputer.
Aplikasi ini diletakkan di Document Root windows yaitu di c:/xampp/htdocs/. Direktori untuk aplikasi SMS ini diletakkan di c:/xampp/htdocs/sms/, sehingga untuk menguji layanan berbasis SMS dapat dilakukan dengan mengetikkan
Sebelum melakukan pengujian harus dipastikan terlebih dahulu bahwa Gammu sudah aktif. Untuk Apache, MySQL dan PHP telah berjalan otomatis jika menggunakan paket software XAMPP. Untuk mengaktifkan Gammu digunakan perintah dibawah ini atau seperti pada gambar 4.1:
(62)
Gambar 4.1 Perintah untuk Mengaktifkan Gammu
4.2.2 Pengujian Aplikasi Sistem Informasi Berbasis SMS
Setelah semua persiapan teknis dilakukan, maka pengujian layanan berbasis dapat
dilakukan yaitu dengan mengetikkan
4.2.2.1Halaman Utama
Untuk menjalankan aplikasi dapat dilakukan dengan cara mengetikkan
(63)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Utama
4.2.2.2Halaman Kode SMS
Halaman kode sms adalah untuk memudahkan administrator mengelola dan merancang data autorespond demi memaksimalkan aplikasi selanjutnya.
(64)
4.2.2.3Halaman Data Siswa
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Data Siswa
Pada gambar 4.4 di atas, administrator dapat melakukan beberapa instruksi, seperti menambah data siswa, mengubah data siswa dan menghapus data siswa.
1. Menambah data siswa
Administrator dapat melakukan penambahan data dengan mengisi setiap field untuk keperluan pendataan siswa. Proses penambahan data ini ditampilkan pada gambar 4.5 dibawah ini:
(65)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Gambar 4.5 Tampilan Menambah Data Siswa
2. Melihat detail data pribadi siswa
Administrator dapat melihat seluruh detail data siswa dengan mengklik “VIEW” pada baris data siswa yang ingin dilihat.
(66)
3. Mengedit data siswa
Administrator dapat melakukan perubahan data setiap siswa yang telah tersimpan. Proses perubahan data ini ditampilkan pada gambar 4.7 dibawah ini:
Gambar 4.7 Tampilan Edit Siswa
4. Menghapus data siswa
Administrator juga dapat melakukan penghapusan data setiap siswa yang telah tersimpan. Apabila administrator memilih “HAPUS” suatu baris daripada seorang siswa, maka semua data siswa tersebut akan dihapus dari basis data.
4.2.2.4Halaman Jadwal Pelajaran
Menu jadwal menampilkan halaman jadwal pelajaran masing-masing seperti terlihat pada gambar 4.8. Maka dalam satu tampilan menu akan ada 4 tabel sekaligus, yaitu kelas X, kelas XI, kelas IPA, dan kelas IPS. Ini dimaksudkan untuk memudahkan administrator merubah jadwal pelajaran yang hampir setiap saat bisa berubah.
(67)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran
4.2.2.5Halaman Nilai Semester
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Nilai Semester Siswa
Halaman Nilai Semester adalah untuk menampilkan nilai semester siswa pada setiap pelajaran beserta rata-rata, ranking dan kelulusan. Menu nilai semester akan menampilkan 4 submenu:
(68)
1. Nilai Semester Siswa Kelas X 2. Nilai Semester Siswa Kelas XI 3. Nilai Semester Siswa Kelas IPA 4. Nilai Semester Siswa Kelas IPS
Pada setiap submenu tersebut, administrator dapat melakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data nilai semester.
4.2.2.6Halaman Absensi
Pada halaman absensi, aplikasi mengambil NIS dari tabel siswa, dan kemudian akan menampilkan absensi seperti jumlah sakit, jumlah izin, dan jumlah alpa pada semester berjalan. Administrator juga dapat melakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data. Tampilan halaman absensi ditunjukkan pada gambar 4.10, penambahan data absensi siswa ditunjukkan pada gambar 4.11, dan pengeditan data absensi siswa ditunjukkan pada gambar 4.12.
(69)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Tambah Data Absensi
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Edit Absensi
4.2.2.7Halaman Pengumuman
Pada halaman pengumuman, administrator dapat mengirimkan informasi atau pengumuman apa saja yang diperlukan sekolah dengan cara pengiriman satu ataupun banyak. Pengiriman dilakukan dengan mengambil id siswa yang ditampilkan dalam
(1)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
SELECT KodeMP INTO kode_MP3 FROM jadwalpelajaranxi WHERE ID = '22';
UPDATE temporary
SET temp2 = temp7, temp3 = 'Sabtu', temp4 = kode_MP1, temp5 = kode_MP2, temp6 = kode_MP3, temp7 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4,temp5,temp6);
SELECT temp7 INTO kode_MP1 FROM temporary WHERE temp1 = 'temp';
INSERT INTO outbox SET DestinationNumber = NEW.telepon, TextDecoded = kode_MP1, Coding = 'Default_No_Compression';
END //
//aksesjadwalips
DROP TRIGGER IF EXISTS `smsd`.`autoips`//
CREATE TRIGGER `smsd`.`autoips` AFTER INSERT ON `smsd`.`aksesjadwalips`
FOR EACH ROW BEGIN DECLARE kelas TEXT; DECLARE kode_MP1 TEXT; DECLARE kode_MP2 TEXT; DECLARE kode_MP3 TEXT; DECLARE kode_MP4 TEXT;
SELECT KodeMP INTO kode_MP1 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '01';
SELECT KodeMP INTO kode_MP2 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '02';
SELECT KodeMP INTO kode_MP3 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '03';
SELECT KodeMP INTO kode_MP4 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '04';
UPDATE temporary
SET temp2 = 'Senin', temp3 = kode_MP1, temp4 = kode_MP2, temp5 = kode_MP3, temp6 = kode_MP4, temp7 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4,temp5,temp6);
SELECT KodeMP INTO kode_MP1 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '05';
SELECT KodeMP INTO kode_MP2 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '06';
SELECT KodeMP INTO kode_MP3 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '07';
SELECT KodeMP INTO kode_MP4 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '08';
UPDATE temporary
SET temp2 = temp7, temp3 = 'Selasa', temp4 = kode_MP1, temp5 = kode_MP2, temp6 = kode_MP3, temp7 = kode_MP4, temp8 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4,temp5,temp6,temp7);
SELECT KodeMP INTO kode_MP1 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '09';
SELECT KodeMP INTO kode_MP2 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '10';
SELECT KodeMP INTO kode_MP3 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '11';
SELECT KodeMP INTO kode_MP4 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '12';
(2)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
UPDATE temporary
SET temp2 = temp8, temp3 = 'Rabu', temp4 = kode_MP1, temp5 = kode_MP2, temp6 = kode_MP3, temp7 = kode_MP4, temp8 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4,temp5,temp6,temp7);
SELECT KodeMP INTO kode_MP1 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '13';
SELECT KodeMP INTO kode_MP2 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '14';
SELECT KodeMP INTO kode_MP3 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '15';
SELECT KodeMP INTO kode_MP4 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '16';
UPDATE temporary
SET temp2 = temp8, temp3 = 'Kamis', temp4 = kode_MP1, temp5 = kode_MP2, temp6 = kode_MP3, temp7 = kode_MP4, temp8 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4,temp5,temp6,temp7);
SELECT KodeMP INTO kode_MP1 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '17';
SELECT KodeMP INTO kode_MP2 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '18';
SELECT KodeMP INTO kode_MP3 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '19';
UPDATE temporary
SET temp2 = temp8, temp3 = 'Jumat', temp4 = kode_MP1, temp5 = kode_MP2, temp6 = kode_MP3, temp7 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4,temp5,temp6);
SELECT KodeMP INTO kode_MP1 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '20';
SELECT KodeMP INTO kode_MP2 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '21';
SELECT KodeMP INTO kode_MP3 FROM jadwalpelajaranips WHERE ID = '22';
UPDATE temporary
SET temp2 = temp7, temp3 = 'Sabtu', temp4 = kode_MP1, temp5 = kode_MP2, temp6 = kode_MP3, temp7 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4,temp5,temp6);
SELECT temp7 INTO kode_MP1 FROM temporary WHERE temp1 = 'temp';
INSERT INTO outbox SET DestinationNumber = NEW.telepon, TextDecoded = kode_MP1, Coding = 'Default_No_Compression';
END //
//aksesnilai
DROP TRIGGER IF EXISTS `smsd`.`auto5`//
CREATE TRIGGER `smsd`.`auto5` AFTER INSERT ON `smsd`.`aksesnilai` FOR EACH ROW BEGIN
DECLARE nilai_NIS TEXT; DECLARE kode_MP TEXT; DECLARE nilai_MP TEXT;
SELECT NIS INTO nilai_NIS FROM registrasi WHERE telepon = NEW.telepon;
(3)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
UPDATE temporary
SET temp2 = 'NIS', temp3 = nilai_NIS, temp5 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3);
SELECT NIS INTO kode_MP FROM aksesnilai WHERE telepon = NEW.telepon;
UPDATE temporary
SET temp2 = temp5, temp3 = ' Kode MP', temp4 = kode_MP, temp5 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4);
IF (kode_MP) = 'MAT' THEN
SELECT MAT INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'AGM' THEN
SELECT AGM INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'AKN' THEN
SELECT AKN INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'IND' THEN
SELECT IND INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'ING' THEN
SELECT ING INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'ARB' THEN
SELECT ARB INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'BIO' THEN
SELECT BIO INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'EKO' THEN
SELECT EKO INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'FIS' THEN
SELECT FIS INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'GEO' THEN
SELECT GEO INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'KTK' THEN
(4)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
WHERE NIS = nilai_NIS; END IF;
IF (kode_MP) = 'KIM' THEN
SELECT KIM INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'KWN' THEN
SELECT KWN INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'SEJ' THEN
SELECT SEJ INTO nilai_MP FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
IF (kode_MP) = 'RANK' THEN
INSERT INTO aksesrank SET telepon = NEW.telepon; END IF;
UPDATE temporary
SET temp2 = temp5, temp3 = ' Nilai', temp4 = nilai_MP, temp5 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4);
SELECT temp5 INTO nilai_MP FROM temporary WHERE temp1 = 'temp';
INSERT INTO outbox SET DestinationNumber = NEW.telepon, TextDecoded = nilai_MP, Coding = 'Default_No_Compression';
DELETE FROM aksesnilai WHERE telepon = nilai_NIS; END
//
//aksesrank
DROP TRIGGER IF EXISTS `smsd`.`autorank`//
CREATE TRIGGER `smsd`.`autorank` AFTER INSERT ON `smsd`.`aksesrank` FOR EACH ROW BEGIN
DECLARE nilai_NIS TEXT; DECLARE kode_MP TEXT; DECLARE nilai_Rank TEXT;
SELECT NIS INTO nilai_NIS FROM registrasi WHERE telepon = NEW.telepon;
UPDATE temporary
SET temp2 = 'NIS', temp3 = nilai_NIS, temp5 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3);
SELECT NIS INTO kode_MP FROM aksesnilai WHERE telepon = NEW.telepon;
IF (kode_MP) = 'RANK' THEN
SELECT Rank INTO nilai_Rank FROM nilaisemester WHERE NIS = nilai_NIS;
END IF;
UPDATE temporary
SET temp2 = temp5, temp3 = ' Rank', temp4 = nilai_Rank, temp5 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4);
(5)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
WHERE temp1 = 'temp';
INSERT INTO outbox SET DestinationNumber = NEW.telepon, TextDecoded = nilai_Rank, Coding = 'Default_No_Compression';
DELETE FROM aksesnilai WHERE telepon = nilai_NIS; END
//
//aksesabsensi
DROP TRIGGER IF EXISTS `smsd`.`auto4`//
CREATE TRIGGER `smsd`.`auto4` AFTER INSERT ON `smsd`.`aksesabsensi` FOR EACH ROW BEGIN
DECLARE nilai_NIS TEXT; DECLARE nilai_absensi TEXT;
SELECT NIS INTO nilai_NIS FROM registrasi WHERE telepon = NEW.telepon;
SELECT JmlS INTO nilai_absensi FROM absensi WHERE NIS = nilai_NIS;
UPDATE temporary
SET temp2 = 'JmlS', temp3 = nilai_absensi, temp4 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3);
SELECT JmlI INTO nilai_absensi FROM absensi WHERE NIS = nilai_NIS;
UPDATE temporary
SET temp2 = temp4, temp3 = 'JmlI', temp4 = nilai_absensi, temp5 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4);
SELECT JmlA INTO nilai_absensi FROM absensi WHERE NIS = nilai_NIS;
UPDATE temporary
SET temp2 = temp5, temp3 = 'JmlA', temp4 = nilai_absensi, temp5 = CONCAT_WS('-',temp2,temp3,temp4);
SELECT temp5 INTO nilai_absensi FROM temporary WHERE temp1 = 'temp';
INSERT INTO outbox SET DestinationNumber = NEW.telepon, TextDecoded = nilai_absensi, Coding = 'Default_No_Compression';
END //
//pengumuman
DROP TRIGGER IF EXISTS `smsd`.`autopengumuman`//
CREATE TRIGGER `smsd`.`autopengumuman` AFTER INSERT ON `smsd`.`pengumuman`
FOR EACH ROW BEGIN
DECLARE nomor INT; DECLARE tlp TEXT;
SELECT ID INTO nomor FROM registrasi WHERE ID = NEW.id_awal;
ulang: LOOP
SELECT telepon INTO tlp FROM registrasi WHERE ID = nomor;
INSERT INTO outbox SET TextDecoded = NEW.isi, DestinationNumber = tlp, Coding = 'Default_No_Compression';
SET nomor = nomor + 1;
(6)
Sri Fitriati : Perancangan Sistem Informasi Berbasis Sms Dan Implementasinya Di Sekolah Menengah Atas Panca
END LOOP ulang; END