Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Wawancara terstruktur, yang digunakan apabila telah mengetahui dengan
pasti tentang informasi apa yang diperoleh b.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap dengan pengumpulan datanya.
Wawancara digunakan sebagai teknik komunikasi secara langsung, wawancara dilakukan kepada karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta.
3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Di dalam penelitian, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentukan
hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian dan tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen
yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat
bantu software komputer SPSS Statistical Product for Service Solution 21.0 for Windows.
3.7.1 Pengujian Validitas
Sumadi Suryabrata 2011:60 mengemukakan bahwa, “Validitas instrumen merupakan sejauh mana instrumen itu merekam atau mengukur apa yang
dimaksudkan untuk direkam atau diukur”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas yang rendah. Selain itu menurut Sugiyono 2013:361 menyatakan bahwa validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.Penguji validitas
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
instrumen dilakukan untuk menguji bahwa terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi
setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden. Secara statistik, terdapat beberapa cara untuk menguji validitas dan realibilitas
instrumen penelitian. Dalam penelitian ini sesuai dengan skala pengukuran variabel yang diteliti, maka pengujian validitas kuesioner penelitian menggunakan rumus
korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu::
=
n ∑ − ∑
∑ √{ ∑
− ∑ }{ ∑
− ∑ }
Sugiyono, 2013:248 Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item
Y = Skor Total
∑ = Jumlah skor dalam distribusi X ∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat dalam distribusi X ∑ = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y
n = Banyak responden
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
atau r
hitung
r
tabel
. 2.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r
hitung
lebih kecil atau sama dengan dari pada r
tabel
atau r
hitung
≤ r
tabel
.
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Suharsimi Arikunto 2010:245 dapat dilihat pada Tabel 3.4
TABEL 3.4 KOEFISIEN KORELASI
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0.800 sampai dengan 1.00 Tinggi
Antara 0.600 sampai dengan 0.800 Cukup
Antara 0.400 sampai dengan 0.600 Agak Rendah
Antara 0.200 sampai dengan 0.400 Rendah
Antara 0.000 sampai dengan 0.200 Sangat Rendah
Sumber: Suharsimi Arikunto 2010:245 Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang
digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah
validitas dari instrumen pelatihan dan motivasi kerja sebagai variabel X, kepuasan karyawan sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk variabel X
1
adalah 32 item, jumlah pertanyaan variabel X
2
adalah 24 item, sedangkan untuk item pertanyaan variabel Y berjumlah 27 pertanyaan.
Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 20 responden dengan tingkat signifikasi 5 dan derajat bebas dk n-2 20-2=18, maka diperoleh nilai r
tabel
sebasar 0,468 Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel pelatihan X
1
, motivasi kerja X
2
dan kepuasan kerja karyawan Y berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21 for
windows, menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor r
hitung
lebih besar jika dibandingkan dengan r
tabel
yang bernilai 0,468, artinya
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
bahwa setiap indikator sudah tepat dijadikan sebagai alat ukur bagi variabel x1
pelatihan. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.5 TABEL 3.5
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS PELATIH No
Pernyataan
�
�
�
��
Keterangan Instruktur Pelatih
1 Pelatih menguraikan materi dengan jelas kepada
peserta pelatihan 0,568
0,468 Valid
2 Pelatih memberikan arahan secara jelas kepada
saya dalam kegiatan pelatihan 0,814
0,468 Valid
3 Pelatih memberikan penghargaan pujian kepada
saya ketika saya aktif mengikuti kegiatan pelatihan 0,693
0,468 Valid
4 Pelatih selalu memberikan dorongan kepada saya
untuk mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik 0,773
0,468 Valid
5 Pe;atih mempunyai pengetahuan yang luas tentang
materi pelatihan 0,824
0,468 Valid
6 Pelatih mampu menjawab semua pertanyaan yang
saya ajukan 0,817
0,468 Valid
Peserta 7
Saya mampu mengaplikasikan materi pelatihan yang didapat pada kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan dalam pekerjaan saya 0,782
0,468 Valid
8 Saya selalu bersedia untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan perintah pelatih 0,597
0,468 Valid
9 Saya puas dengan kegiatan pelatihan yang diikuti
0,813 0,468
Valid 10
Saya merasa adanya perubahan tingkah laku yang lebih baik setelah mengikuti kegiatan pelatihan
0,773 0,468
Valid 11
Produktivitas saya meningkat setelah mengikuti kegiatan pelatihan
0,805 0,468
Valid 12
Ketidakhadiran saya dalam perusahaan menurun setelah mengikuti pelatihan
0,666 0,468
Valid
Materi Bahan 13
Materi yang disampaikan pada kegiatan pelatihan membuat pengetahuan saya bertambah
0,768 0,468
Valid 14
Materi pelatihan yang diberikan pada kegiatan pelatihan dapat dipahami
0,686 0,468
Valid 15
Materi yang telah diajarkan pada kegiatan pelatihan membantu saya dalam menyelesaikan pekerjan
saya di kantor 0,788
0,468 Valid
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
�
�
�
��
Keterangan Instruktur Pelatih
16 Materi pelatihan sesuai dengan harapan saya
0,805 0,468
Valid 17
Materi pelatihan yang diberikan pada kegiatan pelatihan tidak membosankan
0,788 0,468
Valid 18
Materi yang diberikan memberikan keterampilan kepada saya
0,841 0,468
Valid
Metode Pelatihan 19
Saya puas dengan metode pelatihan yang diberikan 0,809
0,468 Valid
20 Metode yang diberikan mempermudah proses
pelatihan 0,647
0,468 Valid
21 Metode pelatihan yang diterapkan sesuai dengan
satandar yang telah ditetapkan 0,862
0,468 Valid
22 Metode pelatihan yang diberikan dapat
mempermudah pemahaman saya 0,783
0,468 Valid
Tujuan Pelatihan 24
Pelatihan membangkitkan rasa ingin tahu terhadap masalah yang berhubungan dengan pekerjaan.
0,808 0,468
Valid 25
Kecakapan kerja saya meningkat setelah mengikuti pelatihan
0,806 0,468
Valid 26
Rasa tanggung jawab saya tinggi setelah mengikuti pelatihan
0,846 0,468
Valid 27
Saya memiliki kemampuan baru setelah mengikuti pelatihan
0,838 0,468
Valid 28
Pelatihan meningkatkan kemampuan saya untuk mencari solusi yang tepat dalam memecahkan
masalah pekerjaan 0,802
0,468 Valid
Lingkungan Yang Menunjang 29
Fasilitas yang diberikan dalam pelatihan sesuai dengan kebutuhan saya
0,840 0,468
Valid 30
Fasilitas yang diberikan mempermudah saya dalam melakukan kegiatan
0,751 0,468
Valid 31
Lingkungan membuat saya nyaman 0,809
0,468 Valid
32 Fasilitas yang diberikan mendukung saya untuk
melakukan kegiatan pelatihan 0,825
0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen variabel pelatihan dapat diketahui
bahwa nilai tertinggi terdapat dalam dimensi tujuan pelatihan dengan item
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pertanyaan, rasa tanggung jawab saya tinggi setelah mengikuti pelatihan yang bernilai 0,846 dan nilai terendah terdapat pula pada dimensi instruktur pelatih dengan item
pertanyaan, Pelatih menguraikan materi dengan jelas kepada peserta pelatihan, yang bernilai 0,568, sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak rendah
Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variabel motivasi kerja yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel X
2
. TABEL 3.6
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS MOTIVASI KERJA No
Pernyataan
�
�
�
��
Keterangan Kebutuhan Fisiologis
1 Saya memperoleh upah sesuai dengan pekerjaan
jam kerja 0,666
0,468 Valid
2 Gaji yang diterima dapat memenuhi kebutuhan
saya 0,757
0,468 Valid
3 Saya bekerja dengan sungguh-sungguh
0,713 0,468
Valid 4
Saya tidak mudah putus asa dalam bekerja 0,651
0,468 Valid
5 Saya merasa nyaman dengan kondisi lingkungan
kerja 0,806
0,468 Valid
Kebutuhan Rasa Aman 6
Saya merasa aman dalam melaksanakan pekerjaan 0,672
0,468 Valid
7 Saya memperoleh waktu istirahat yang cukup
0,607 0,468
Valid 8
Jaminan asuransi kesehatan yang diterima sesuai dengan kebutuhan saya
0,726 0,468
Valid 9
Saya mendapat jaminan hari tua 0,804
0,468 Valid
Kebutuhan Rasa Memiliki 10
Saya kompak dalam bekerjasama dengan rekan kerja
0,798 0,468
Valid 11
Adanya saling menghormati antar sesama rekan kerja
0,861 0,468
Valid 12
Saya dengan rekan kerja saling memberikan motivasi untuk bekerja lebih giat
0,833 0,468
Valid 13
Saya merasa merupakan bagian dari kelompok 0,835
0,468 Valid
14 Saya dan rekan kerja saling berbagi informasi
tentang pekerjaan 0,787
0,468 Valid
Kebutuhan Harga Diri 15
Saya dapat dipercaya oleh orang lain 0,761
0,468 Valid
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
�
�
�
��
Keterangan Kebutuhan Fisiologis
16 Saya mampu bekerja mandiri
0,746 0,468
Valid 17
Saya mendapat penghargaan atas prestasi yang diraih
0,852 0,468
Valid 18
Saya mendapat insentif atas prestasi yang diraih 0,861
0,468 Valid
19 Saya selalu diikusertakan dalam pengambilan
keputusan 0,867
0,468 Valid
Kebutuhan Aktualisasi Diri 20
Saya selalu menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
0,798 0,468
Valid 21
Saya berkeinginan untuk selalu berkreatifitas 0,654
0,468 Valid
22 Saya selalu berusaha untuk mencapai keunggulan
dalam bekerja 0,683
0,468 Valid
23 Saya siap menerima tanggung jawab yang lebih
tinggi 0,814
0,468 Valid
24 Saya selalu bersedia untuk memperbaiki kesalahan
0,740 0,468
Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows
Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel motivasi kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat dalam kebutuhan harga diri dengan pertanyaan, Saya
selalu diikusertakan dalam pengambilan keputusan, yang bernilai 0.867 dan nilai terendah terdapat pada dimensi kebutuhan rasa aman dengan item pertanyaan, Saya
memperoleh waktu istirahat yang cukup 0,607 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi.
Berikut ini Tabel 3.7 mengenai hasil uji validitas variabel kepuasan kerja karyawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.7 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS KEPUASAN KERJA
No Pernyataan
�
�
�
��
Ketera ngan
The work it self Pekerjaan itu sendiri 1
Tugas yang diberikan sesuai dengan keahlian saya 0,785
0,468 Valid
2 Saya puas dengan pekerjaan yang dilakukan
0,771 0,468
Valid 3
Saya tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas
0,623 0,468
Valid 4
Saya merasa handal dalam pekerjaan 0,785
0,468 Valid
5 Saya merasa takut bila mendapat teguran dari
atasan bila melakukan kesalahan 0,729
0,468 Valid
Pay Gaji 6
Gaji yang diterima sesuai dengan aturan pemerintahan
0,852 0,468
Valid 7
Gaji yang diterima sesuai dengan masa kerjasaya 0,873
0,468 Valid
8 Gaji yang diterima sesuai jabatan saya
0,892 0,468
Valid 9
Gaji yang diterima sesuai dengan pengalaman kerja saya
0,807 0,468
Valid 10
Gaji yang diterima dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari saya
0,770 0,468
Valid 11
Gaji yang diterima sesuai dengan resiko pekerjaan saya
0,724 0,468
Valid 12
Saya Menerima gaji tepat waktu 0,702
0,468 Valid
Promotion Promosi 13
Sistem penempatan yang menempati jabatan struktural maupun fungsional sesuai dengan latar
belakang pendidikan 0,755
0,468 Valid
14 Tersedia kejelasan sistem penjenjangan karir
0,841 0,468
Valid 15
Saya kecewa dengan kebijakan sistem penjenjangan
0,841 0,468
Valid 16
Sistem pengembangan pendidikan sudah sesuai 0,880
0,468 Valid
Supervisi 17
Atasan selalu melibatkan saya dalam pengambilan keputusan dengan baik
0,678 0,468
Valid 18
Saya senang atas perhatian manajemen dalam mebimbing
0,847 0,468
Valid 19
Sistem pengawasan sudah terencana dengan baik 0,752
0,468 Valid
20 Standar operating prosedur sudah sesuai
0,847 0,468
Valid 21
Melalui bimbingan dengan atasan memberikan rasa puas bagi saya
0,724 0,468
Valid 22
Atasan melakukan evaluasi dengan baik terhadap 0,678
0,468 Valid
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan
�
�
�
��
Ketera ngan
The work it self Pekerjaan itu sendiri
keterampilan saya 23
Sapaan atasan memberikan rasa puas bagi saya 0,758
0,468 Valid
Co Workers Rekan Kerja 24
Berdiskusi dengan rekan kerja adalah salah satu cara yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan
0,870 0,468
Valid 25
Kerja sama saya dengan rekan kerja terjalin baik 0,732
0,468 Valid
26 Rekan kerja sering memberikan saya semangat
kerja 0,650
0,468 Valid
27 Saya akrab dengan rekan kerja
0,721 0,468
Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows
Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen variabel kepuasan kerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat dalam dimensi gaji dengan pertanyaan,
Selalu Gaji yang diterima sesuai jabatan saya yang bernilai 0,892 dan nilai terendah masih terdapatpada dimensi the work it self Pekerjaan itu sendiri
dengan item pertanyaan, Saya tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas, yang bernilai
0,623 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi.
3.7.2 Pengujian Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2012:175 “Reliabitas adalah digunakan untuk mengukur berkali-
kali menghasilkan data yang sama atau konsisten”. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan atau keajegan alat pengumpul
data instrumen yang digunakan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pemgumpulan data karena instrumen tersebut
sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu Suharsimi Arikunto, 2010:247.
Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan
dengan internal consistency dengan teknik belah dua split half yang dinamis yaitu dengan memisahkan instrumen ganjil dan genap dengan rumus Spearmen Brown,
yaitu
�
= + Sugiyono, 2012:186
Dimana:
�
= Reliabilitas seluruh instrumen = Korelasi Product Moment antara belahan ganjil dan genap
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: 1.
Jika koefisien internal seluruh item
ℎ� �
≥
�
dengan tingkat signifikansi 5 maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
2. Jika koefisien internal seluruh item
ℎ� �
�
dengan tingkat signifikansi 5 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.
Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS
INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for Windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini
disebabkan nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yang bernilai 0,468.
TABEL 3.8 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS
No Variabel r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 Pelatihan
0,757 0,468
Reliabel 2
Motivasi Kerja 0,760
0,468 Reliabel
3 Kepuasan Kerja Karyawan
0,742 0,468
Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows
3.8 Teknik Analisis Data