Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Wawancara terstruktur, yang digunakan apabila telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang diperoleh b. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap dengan pengumpulan datanya. Wawancara digunakan sebagai teknik komunikasi secara langsung, wawancara dilakukan kepada karyawan Kantor Pos Regional Purwakarta.

3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Di dalam penelitian, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian dan tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer SPSS Statistical Product for Service Solution 21.0 for Windows.

3.7.1 Pengujian Validitas

Sumadi Suryabrata 2011:60 mengemukakan bahwa, “Validitas instrumen merupakan sejauh mana instrumen itu merekam atau mengukur apa yang dimaksudkan untuk direkam atau diukur”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Selain itu menurut Sugiyono 2013:361 menyatakan bahwa validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.Penguji validitas Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrumen dilakukan untuk menguji bahwa terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden. Secara statistik, terdapat beberapa cara untuk menguji validitas dan realibilitas instrumen penelitian. Dalam penelitian ini sesuai dengan skala pengukuran variabel yang diteliti, maka pengujian validitas kuesioner penelitian menggunakan rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:: = n ∑ − ∑ ∑ √{ ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ } Sugiyono, 2013:248 Keterangan : r = Koefisien validitas item yang dicari X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y = Skor Total ∑ = Jumlah skor dalam distribusi X ∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑ = Jumlah kuadrat dalam distribusi X ∑ = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y n = Banyak responden Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut: 1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari pada r tabel atau r hitung r tabel . 2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil atau sama dengan dari pada r tabel atau r hitung ≤ r tabel . Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Suharsimi Arikunto 2010:245 dapat dilihat pada Tabel 3.4 TABEL 3.4 KOEFISIEN KORELASI Besarnya Nilai r Interpretasi Antara 0.800 sampai dengan 1.00 Tinggi Antara 0.600 sampai dengan 0.800 Cukup Antara 0.400 sampai dengan 0.600 Agak Rendah Antara 0.200 sampai dengan 0.400 Rendah Antara 0.000 sampai dengan 0.200 Sangat Rendah Sumber: Suharsimi Arikunto 2010:245 Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen pelatihan dan motivasi kerja sebagai variabel X, kepuasan karyawan sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk variabel X 1 adalah 32 item, jumlah pertanyaan variabel X 2 adalah 24 item, sedangkan untuk item pertanyaan variabel Y berjumlah 27 pertanyaan. Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 20 responden dengan tingkat signifikasi 5 dan derajat bebas dk n-2 20-2=18, maka diperoleh nilai r tabel sebasar 0,468 Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel pelatihan X 1 , motivasi kerja X 2 dan kepuasan kerja karyawan Y berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21 for windows, menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor r hitung lebih besar jika dibandingkan dengan r tabel yang bernilai 0,468, artinya Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bahwa setiap indikator sudah tepat dijadikan sebagai alat ukur bagi variabel x1 pelatihan. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.5 TABEL 3.5 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS PELATIH No Pernyataan � � � �� Keterangan Instruktur Pelatih 1 Pelatih menguraikan materi dengan jelas kepada peserta pelatihan 0,568 0,468 Valid 2 Pelatih memberikan arahan secara jelas kepada saya dalam kegiatan pelatihan 0,814 0,468 Valid 3 Pelatih memberikan penghargaan pujian kepada saya ketika saya aktif mengikuti kegiatan pelatihan 0,693 0,468 Valid 4 Pelatih selalu memberikan dorongan kepada saya untuk mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik 0,773 0,468 Valid 5 Pe;atih mempunyai pengetahuan yang luas tentang materi pelatihan 0,824 0,468 Valid 6 Pelatih mampu menjawab semua pertanyaan yang saya ajukan 0,817 0,468 Valid Peserta 7 Saya mampu mengaplikasikan materi pelatihan yang didapat pada kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan dalam pekerjaan saya 0,782 0,468 Valid 8 Saya selalu bersedia untuk melakukan kegiatan sesuai dengan perintah pelatih 0,597 0,468 Valid 9 Saya puas dengan kegiatan pelatihan yang diikuti 0,813 0,468 Valid 10 Saya merasa adanya perubahan tingkah laku yang lebih baik setelah mengikuti kegiatan pelatihan 0,773 0,468 Valid 11 Produktivitas saya meningkat setelah mengikuti kegiatan pelatihan 0,805 0,468 Valid 12 Ketidakhadiran saya dalam perusahaan menurun setelah mengikuti pelatihan 0,666 0,468 Valid Materi Bahan 13 Materi yang disampaikan pada kegiatan pelatihan membuat pengetahuan saya bertambah 0,768 0,468 Valid 14 Materi pelatihan yang diberikan pada kegiatan pelatihan dapat dipahami 0,686 0,468 Valid 15 Materi yang telah diajarkan pada kegiatan pelatihan membantu saya dalam menyelesaikan pekerjan saya di kantor 0,788 0,468 Valid Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pernyataan � � � �� Keterangan Instruktur Pelatih 16 Materi pelatihan sesuai dengan harapan saya 0,805 0,468 Valid 17 Materi pelatihan yang diberikan pada kegiatan pelatihan tidak membosankan 0,788 0,468 Valid 18 Materi yang diberikan memberikan keterampilan kepada saya 0,841 0,468 Valid Metode Pelatihan 19 Saya puas dengan metode pelatihan yang diberikan 0,809 0,468 Valid 20 Metode yang diberikan mempermudah proses pelatihan 0,647 0,468 Valid 21 Metode pelatihan yang diterapkan sesuai dengan satandar yang telah ditetapkan 0,862 0,468 Valid 22 Metode pelatihan yang diberikan dapat mempermudah pemahaman saya 0,783 0,468 Valid Tujuan Pelatihan 24 Pelatihan membangkitkan rasa ingin tahu terhadap masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. 0,808 0,468 Valid 25 Kecakapan kerja saya meningkat setelah mengikuti pelatihan 0,806 0,468 Valid 26 Rasa tanggung jawab saya tinggi setelah mengikuti pelatihan 0,846 0,468 Valid 27 Saya memiliki kemampuan baru setelah mengikuti pelatihan 0,838 0,468 Valid 28 Pelatihan meningkatkan kemampuan saya untuk mencari solusi yang tepat dalam memecahkan masalah pekerjaan 0,802 0,468 Valid Lingkungan Yang Menunjang 29 Fasilitas yang diberikan dalam pelatihan sesuai dengan kebutuhan saya 0,840 0,468 Valid 30 Fasilitas yang diberikan mempermudah saya dalam melakukan kegiatan 0,751 0,468 Valid 31 Lingkungan membuat saya nyaman 0,809 0,468 Valid 32 Fasilitas yang diberikan mendukung saya untuk melakukan kegiatan pelatihan 0,825 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen variabel pelatihan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat dalam dimensi tujuan pelatihan dengan item Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pertanyaan, rasa tanggung jawab saya tinggi setelah mengikuti pelatihan yang bernilai 0,846 dan nilai terendah terdapat pula pada dimensi instruktur pelatih dengan item pertanyaan, Pelatih menguraikan materi dengan jelas kepada peserta pelatihan, yang bernilai 0,568, sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak rendah Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variabel motivasi kerja yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel X 2 . TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS MOTIVASI KERJA No Pernyataan � � � �� Keterangan Kebutuhan Fisiologis 1 Saya memperoleh upah sesuai dengan pekerjaan jam kerja 0,666 0,468 Valid 2 Gaji yang diterima dapat memenuhi kebutuhan saya 0,757 0,468 Valid 3 Saya bekerja dengan sungguh-sungguh 0,713 0,468 Valid 4 Saya tidak mudah putus asa dalam bekerja 0,651 0,468 Valid 5 Saya merasa nyaman dengan kondisi lingkungan kerja 0,806 0,468 Valid Kebutuhan Rasa Aman 6 Saya merasa aman dalam melaksanakan pekerjaan 0,672 0,468 Valid 7 Saya memperoleh waktu istirahat yang cukup 0,607 0,468 Valid 8 Jaminan asuransi kesehatan yang diterima sesuai dengan kebutuhan saya 0,726 0,468 Valid 9 Saya mendapat jaminan hari tua 0,804 0,468 Valid Kebutuhan Rasa Memiliki 10 Saya kompak dalam bekerjasama dengan rekan kerja 0,798 0,468 Valid 11 Adanya saling menghormati antar sesama rekan kerja 0,861 0,468 Valid 12 Saya dengan rekan kerja saling memberikan motivasi untuk bekerja lebih giat 0,833 0,468 Valid 13 Saya merasa merupakan bagian dari kelompok 0,835 0,468 Valid 14 Saya dan rekan kerja saling berbagi informasi tentang pekerjaan 0,787 0,468 Valid Kebutuhan Harga Diri 15 Saya dapat dipercaya oleh orang lain 0,761 0,468 Valid Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pernyataan � � � �� Keterangan Kebutuhan Fisiologis 16 Saya mampu bekerja mandiri 0,746 0,468 Valid 17 Saya mendapat penghargaan atas prestasi yang diraih 0,852 0,468 Valid 18 Saya mendapat insentif atas prestasi yang diraih 0,861 0,468 Valid 19 Saya selalu diikusertakan dalam pengambilan keputusan 0,867 0,468 Valid Kebutuhan Aktualisasi Diri 20 Saya selalu menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat 0,798 0,468 Valid 21 Saya berkeinginan untuk selalu berkreatifitas 0,654 0,468 Valid 22 Saya selalu berusaha untuk mencapai keunggulan dalam bekerja 0,683 0,468 Valid 23 Saya siap menerima tanggung jawab yang lebih tinggi 0,814 0,468 Valid 24 Saya selalu bersedia untuk memperbaiki kesalahan 0,740 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel motivasi kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat dalam kebutuhan harga diri dengan pertanyaan, Saya selalu diikusertakan dalam pengambilan keputusan, yang bernilai 0.867 dan nilai terendah terdapat pada dimensi kebutuhan rasa aman dengan item pertanyaan, Saya memperoleh waktu istirahat yang cukup 0,607 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi. Berikut ini Tabel 3.7 mengenai hasil uji validitas variabel kepuasan kerja karyawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y. Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.7 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS KEPUASAN KERJA No Pernyataan � � � �� Ketera ngan The work it self Pekerjaan itu sendiri 1 Tugas yang diberikan sesuai dengan keahlian saya 0,785 0,468 Valid 2 Saya puas dengan pekerjaan yang dilakukan 0,771 0,468 Valid 3 Saya tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas 0,623 0,468 Valid 4 Saya merasa handal dalam pekerjaan 0,785 0,468 Valid 5 Saya merasa takut bila mendapat teguran dari atasan bila melakukan kesalahan 0,729 0,468 Valid Pay Gaji 6 Gaji yang diterima sesuai dengan aturan pemerintahan 0,852 0,468 Valid 7 Gaji yang diterima sesuai dengan masa kerjasaya 0,873 0,468 Valid 8 Gaji yang diterima sesuai jabatan saya 0,892 0,468 Valid 9 Gaji yang diterima sesuai dengan pengalaman kerja saya 0,807 0,468 Valid 10 Gaji yang diterima dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari saya 0,770 0,468 Valid 11 Gaji yang diterima sesuai dengan resiko pekerjaan saya 0,724 0,468 Valid 12 Saya Menerima gaji tepat waktu 0,702 0,468 Valid Promotion Promosi 13 Sistem penempatan yang menempati jabatan struktural maupun fungsional sesuai dengan latar belakang pendidikan 0,755 0,468 Valid 14 Tersedia kejelasan sistem penjenjangan karir 0,841 0,468 Valid 15 Saya kecewa dengan kebijakan sistem penjenjangan 0,841 0,468 Valid 16 Sistem pengembangan pendidikan sudah sesuai 0,880 0,468 Valid Supervisi 17 Atasan selalu melibatkan saya dalam pengambilan keputusan dengan baik 0,678 0,468 Valid 18 Saya senang atas perhatian manajemen dalam mebimbing 0,847 0,468 Valid 19 Sistem pengawasan sudah terencana dengan baik 0,752 0,468 Valid 20 Standar operating prosedur sudah sesuai 0,847 0,468 Valid 21 Melalui bimbingan dengan atasan memberikan rasa puas bagi saya 0,724 0,468 Valid 22 Atasan melakukan evaluasi dengan baik terhadap 0,678 0,468 Valid Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pernyataan � � � �� Ketera ngan The work it self Pekerjaan itu sendiri keterampilan saya 23 Sapaan atasan memberikan rasa puas bagi saya 0,758 0,468 Valid Co Workers Rekan Kerja 24 Berdiskusi dengan rekan kerja adalah salah satu cara yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan 0,870 0,468 Valid 25 Kerja sama saya dengan rekan kerja terjalin baik 0,732 0,468 Valid 26 Rekan kerja sering memberikan saya semangat kerja 0,650 0,468 Valid 27 Saya akrab dengan rekan kerja 0,721 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen variabel kepuasan kerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat dalam dimensi gaji dengan pertanyaan, Selalu Gaji yang diterima sesuai jabatan saya yang bernilai 0,892 dan nilai terendah masih terdapatpada dimensi the work it self Pekerjaan itu sendiri dengan item pertanyaan, Saya tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas, yang bernilai 0,623 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi.

3.7.2 Pengujian Reliabilitas

Menurut Sugiyono 2012:175 “Reliabitas adalah digunakan untuk mengukur berkali- kali menghasilkan data yang sama atau konsisten”. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan atau keajegan alat pengumpul data instrumen yang digunakan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pemgumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu Suharsimi Arikunto, 2010:247. Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua split half yang dinamis yaitu dengan memisahkan instrumen ganjil dan genap dengan rumus Spearmen Brown, yaitu � = + Sugiyono, 2012:186 Dimana: � = Reliabilitas seluruh instrumen = Korelasi Product Moment antara belahan ganjil dan genap Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika koefisien internal seluruh item ℎ� � ≥ � dengan tingkat signifikansi 5 maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2. Jika koefisien internal seluruh item ℎ� � � dengan tingkat signifikansi 5 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Ary Ramdanni, 2015 PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA PERSERO KANTOR REGIONAL PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for Windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai r hitung lebih besar dari r tabel yang bernilai 0,468. TABEL 3.8 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS No Variabel r hitung r tabel Keterangan 1 Pelatihan 0,757 0,468 Reliabel 2 Motivasi Kerja 0,760 0,468 Reliabel 3 Kepuasan Kerja Karyawan 0,742 0,468 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows

3.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Faktor-Faktro Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Regional Sales Medan

1 49 92

Pengaruh Penggajian Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung

0 3 43

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Boyolali.

0 4 15

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Boyolali.

0 2 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 9 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 3 15

Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Pos Indonesia (Persero).

0 0 16

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Motivasi Kerja Staf Karyawan di CV Rama Motor Purwakarta.

0 0 33

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA

0 3 9

PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR TELEKOMUNIKASI INDONESIA REGIONAL VII

0 0 126