Komunikasi Dakwah Radio Komunitas sebagai Media Dakwah

12 Radio komunitas ini mengacu pada radio komunitas yang didirikan secara darurat karena ada bencana alam Rachmiatie, 2007:106.

4. Komunikasi Dakwah

Setiap orang berkomunikasi pasti mengandung tujuandan pasti setiap orang memiliki tujuan yang berbeda dalam berkomunikasi dengan orang lain tujuan ada yang ingin mencari kenyamanan, kebahagiaan, bertukar ilmu, atau bisa menyebarkan ilmu yang berkaitan dengan agama bisa dibilang dakwah, dan dalam penelitian ini penulis lebih menitik beratkan pada tujuannya dalam menyebarkanatau menyampaikan ilmu tentang agama atau pengetahuan agama yang biasa disebut dakwah. Menurut Dr. Bambang S Maarif dalam kajianyamengatakan bahwa, komunikasi dakwah adalah suatu retorika persuasif yang dilakukan komunikator dakwah yaitu dai untuk menyebarluaskan pesan-pesan bermuataan nilai agama, baik dalam bentuk verbal maupun non verbal kepada jamaah untuk memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat Bambang, 2010:34. Paragdigma komunikasi dakwah memiliki peran untuk memberikan arah dengan lebih jelas dan fokus pada suatu sasaran yang terdapat dalam komunikasi dakwah, aktifitas dakwah dapat dilakukan memalui pendekatan tertentu, namun dalam konteks komunikasi dakwah yang paling menonjol harus memiliki komponen inti yaitu meliputi dai Komun ikator mad’u komunikan, pesan, sasaran tujuandan metode. 13 Komunikasi dakwah bisa dilakukan dengan saluran, teknik, dan tatanan. Saluran merupakan sarana yang dijadikan perantara penyampaian nilai-nilai keagamaan, termasuk media itu sendiri, untuk teknik sendiri lebih mengarah pada bentuk dan proses penyampaian nilai agama, sedangkan tatanan mengarah pada model atau tatanan saaat komunikasi itu berlangsung Bambang, 2010:35.

5. Radio Komunitas sebagai Media Dakwah

Objek dalam penelitian merupakan radio komunitas dengan tipologi radio inisiatif pribadi yang timbul dari pemikiran satu individu karena hobi ataupun juga memiliki tujuan tertentu misalnya untuk informasi, hiburan atau semacamnya namun juga tetap mengacu pada kepentingan komunitas, dari objek penelitian radio tersebut termasuk dalam kategori radio komunitas agama, yang dalam isinya atau pengudaraannya bernuansakan religi dari itu programnya, musik ataupun sisipan-sisipan yang terdapat dalam radio tersebut meski tidak 100 dakwah murni karena disisipi juga berbagai berita atau info untuk khalayak yang tidak termasuk dalam komunitas namun bisa mendengarkan pengudaraan radio RBA FM. Dalam berdakwah sekarangpun bisa dilakukan dengan tidak saling bertatap muka seperti yang kita lihat setiap harinya, bahkan sekarang dalam penyampaian dakwah para mubalig sudah bisa menggunakan radio komunitas agar lebih menjangkau luas dalam menyampaikan isi dakwah, jadi tidak perlu susah-susah untuk kesana kemari untuk mendengarkan 14 seorang mubalig berceramah dan ini bisa untuk efisiensi waktu dalam berceramah.

6. Penelitian Terdahulu