33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
variabel independen yaitu pengetahuan dan sikap dengan variabel dependen yaitu pemeriksaan IVA pada ibu pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Padang
Bulan Medan tahun 2014.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan Kecamatan Medan Baru Medan, dengan alasan masih banyak dijumpai ibu-
ibu Pasangan Usia Subur belum pernah melakukan pemeriksaan IVA.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan September 2013-Mei 2014.
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu pasangan usia subur yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Padang Bulan mulai bulan September 2013-
April 2014
Universitas Sumatera Utara
34
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian yang diambil dihitung berdasarkan rumus besar sampel tunggal untuk uji hipotesis suatu populasi Lemeshow dkk, 1997.
dimana : Zα
= nilai deviat baku normal untuk α 5 sebesar 1,96
α = besarnya peluang menolak Ho padahal Ho benar pada sampel sebesar 5
Zβ = nilai deviat baku normal untuk β 10 sebesar 1,282
β = besarnya peluang untuk tidak menemukan hubungan yang bermakna
dalam sampel sebesar 10 Power
= kekuatan uji 1- β = 90
Po = Proporsi ibu pasangan usia subur yang melakukan pemeriksaan IVA
sebesar 0,3 data puskesmas KIAKB tahun 2014 Pa
= Proporsi ibu pasangan usia subur dalam pemeriksaan IVA yang
diharapkan sebesar 45,4=0,454
n = 99,55
Universitas Sumatera Utara
35
Maka besar sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagian dari ibu Pasangan Usia Subur yang
melakukan Kunjungan atau konsultasi ke poli KIAKB Puskesmas Padang Bulan Medan de
ngan penetapan kriteria teknik pengambilan sampel diambil secara “Non probability Sampling” yaitu pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas
kemungkinan yang dapat diperhitungkan, tetapi semata-mata hanya berdasarkan kepraktisan belaka dengan teknik “Accidental Sampling”.
Teknik penarikan sampel yang digunakan peneliti adalah Accidental Sampling yaitu suatu metode pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data Martono, 2010.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pemeriksaan IVA ibu PUS yang diperoleh dari datahasil catatan program KIAKB Puskesmas Padang Bulan dan data Rekapitulasi
Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Kecamatan Medan Baru tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
36
3.5 Defenisi Operasional
1. Pengetahuan adalah informasi atau hal yang diketahui responden tentang tanda dan gejala kanker leher rahim serta manfaat tujuan pemeriksaan IVA
infeksi Visual dengan Asam Asetat 2. Sikap adalah pendapat atau persepsi responden tentang manfaat dan tujuan
pemeriksaan IVA infeksi Visual dengan Asam Asetat 3. Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengoleskan
asam asetat pada bagian leher rahim untuk mendeteksi sel-sel pada wanita yang belum pernah melakukan pemeriksaan IVA ataupun Pemeriksaan
Papsmear.
3.6 Aspek Pengukuran 3.6.1 Pengetahuan
Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang manfaattujuan pemeriksaan IVA diukur melalui jawaban kuesioner dan responden diharapkan menjawab pertanyaan
dengan member tanda “chek list” Notoatmojo, 2010. Pengetahuan diukur melalui 17 pertanyaan masing
– masing pertanyaan bernilai 1 apabila dijawab dengan benar sehingga nilai tertinggi adalah 17. Bila menjawab salah atau tidak tahu maka diberi
nilai 0. Berdasarkan interpretasi skor jawaban responden , pengetahuan dikategorikan sebagai berikut Arikunto, 2006 :
a.Pengetahuan baik, apabila jumlah nilai responden 13 - 17 75 b.Pengetahuan sedang, apabila jumlah nilai responden 10- 12 60 - 75
c.Pengetahuan kurang, apabila jumlah nilai responden 0 - 9 60.
Universitas Sumatera Utara
37
3.6.2 Sikap
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap. Untuk mengetahui sikap responden disusun sebanyak 10 pernyataan. Masing-masing pernyataan mempunyai
nilai tertinggi = 5 dan nilai terendah = 1. Pemberian nilai dilakukan berdasarkan : Riduwan, 2007.
1. Jika tentang pernyataan positif, yaitu : 5 = Sangat setuju SS
4 = Setuju S 3 = Ragu-ragu R
2 = Tidak Setuju TS 1 = Sangat tidak Setuju STS
2. Jika tentang pertanyaan negatif, yaitu : 5 = Sangat setuju SS
4 = Setuju S 3 = Ragu-ragu R
2 = Tidak setuju TS 1 = Sangat Tidak Setuju STS
Dalam pengukuran sikap, total nilai tertinggi adalah 50 dan nilai terendah adalah 10. Berdasarkan jumlah nilai jawaban responden yang ada dapat
diklasifikasikan dalam 3 tiga kategori Hidayat, 2010 yaitu : a. Sikap baik, apabila jawaban benar responden 38
– 50 75 b. Sikap sedang, apabila jawaban benar responden 26
– 37 51 -75 c. Sikap kurang, apabila jawaban benar responden 10
– 25 51
Universitas Sumatera Utara
38
3.6.3 Tindakan
Tindakan diukur melalui pertanyaan dengan dengan menggunakan skala Guttman Riduan, 2010. Skala pengukuran tindakan berdasarkan pada jawaban yang
diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Berdasarkan Arikunto 2005 jawaban responden yang ada dapat diklasifikasikan dalam 2 dua
kategori yaitu : tindakan baik, apabila responden melakukan pemeriksaan IVA, tindakan kurang, apabila responden tidak melakukan pemeriksaan IVA.
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data
3.7.1 Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian diolah secara manual dan komputerisasi, pelaksanaannya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Editing, yaitu
memeriksa kebenaran data yang telah diperoleh. Coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya dengan kode tertentu. Dan Tabulasi, yaitu data yang
terkumpul ditabulasi dalam bentuk tabel.
3.7.2 Teknik Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis yang bersifat deskriptif analitik yaitu mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu PUS tentang gejala
dan tanda kanker serviks dengan pemeriksaan IVA Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Analisa data dilakukan secara bertahap sebagai berikut:
1 Analisa Univariat, untuk mengetahui distribusi variabel-variabel independen yaitu pengetahuan dan sikap ibu PUS tentang kanker serviks dengan pemeriksaan IVA
Universitas Sumatera Utara
39
sebagai variabel dependen yaitu pernah tidaknya responden dilakukan pemeriksaan IVA dengan menggunakan distribusi frekuensi.
2 Analisa Bivariat, untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen sebagai variabel dependen yaitu pernah tidaknya dilakukan
pemeriksaan IVA, dilakukan dengan uji chi- Square dengan α = 0,05
a. Bila nilai p 0,05 maka hasil perhitungan statistik bermakna. b. Bila nilai p 0,05 maka hasil perhitungan statistik tidak bermakna.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru 4.1.1 Geografis
Puskesmas Padang Bulan terletak di jalan Jamin Ginting Komplek Pamen I No.14 B Kecamatan Medan Baru Kota Medan. Luas wilayah kerja Puskesmas
Padang Bulan yaitu 540 Ha terdiri dari 6 kelurahan yaitu Kelurahan Titi Rantai, Kelurahan Padang Bulan, Kelurahan Petisah Hulu, Kelurahan Babura, Kelurahan
Merdeka, Kelurahan Darat. Adapun batas wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan adalah sebagai berikut:
a Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah b Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor
c Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Selayang d Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Timur
4.1.2 Kependudukan
Jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan tahun 2014 sebanyak 59.763 jiwa, terdiri dari 28.970 laki-laki dan 30.793 perempuan, dengan
jumlah kepala keluarga sebanyak 9.110 KK.
4.1.3 Deskripsi Pelayanan Kesehatan
Tenaga kesehatan di Puskesmas Padang Bulan ada sebanyak 4 orang dokter spesialis, 6 orang dokter umum, 4 orang dokter gigi, 2 orang asisten apoteker, 1 orang
sarjana non medis, 25 orang paramedis, 1 orang tenaga sanitasikesling. Pada tahun 2008 pegawai Puskesmas Padang Bulan mengikuti pelatihan See
Treat bagi tenaga kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Universitas Sumatera Utara
41
Sumatera Utara. Pelatihan ini diikuti oleh 1 orang Dokter, 3 orang bidan dari bagian KIAKB yang diharapkan akan bekerja melaksanakan kegiatan penyuluhan bagi
masyarakat khususnya kepada kader dan ibu pasangan usia subur dan melaksanakan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat. Pembinaan kader kesehatan mempunyai peranan sangat penting di lapangan sebagai koordinator untuk menggalang ibu PUS untuk diberikan
penyuluhan dan mau pemeriksaan IVA. Pemeriksaan IVA sudah merupakan program pengembangan KIAKB di
puskesmas Padang Bulan Medan dengan biaya pemeriksaan gratis. Setiap pasien yang kontrol dan pemasangan IUD wajib dilakukan pemeriksaan IVA.
4.2 Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
Tahun 2014 No
Karakteristik Ibu PUS
Pemeriksaan IVA Total
Periksa Tidak Periksa
n n
n 1
Umur Ibu 20-25
1 9,1
10 90,9
11 100,0
26-30 9
29,0 22
71,0 31
100,0 31-35
12 38,7
19 61,3
31 100,0
36-40 7
58,3 5
41,7 12
100,0 41-45
2 33,3
4 66,7
6 100,0
46-49 4
44,4 5
55,6 9
100,0
2 Pendidikan
SD
4 100
4 100,0
SMP 1
11,1 8
88,9 9
100,0 SMA
18 32,7
37 67,3
55 100,0
PT 16
50,0 16
50,0 32
100,0
3 Pekerjaan
Wiraswasta 4
28,6 10
71,4 14
100,0
Universitas Sumatera Utara
42
PNS 2
33,3 4
66,7 6
100,0 Pegawai swasta
11 55,0
9 45,0
20 100,0
IRT 18
30,0 42
70,0 60
100,0
4 Penghasilan
3.300.0000 24
32,4 50
67,6 74
100,0 3.300.000
11 42,3
15 57,7
26 100,0
5 Umur Pertama
Menikah 15 tahun
2 100,0
2 100,0
16 – 24 tahun
17 28,8
42 71,2
59 100,0
25 tahun 18
46,2 21
53,8 39
100,0 Dari tabel diatas diketahui bahwa responden yang periksa IVA seluruhnya
berjumlah 35 orang dan berumur diatas 20 tahun dan paling banyak berada pada umur 31
– 35 tahun yakni sebanyak 12 orang 34,3, sedangkan responden yang tidak periksa IVA seluruhnya ada 65 orang dan berumur diatas 20 tahun dan paling banyak
yang tidak melakukan pemeriksaan IVA pada umur 26 -30 tahun sebanyak 22 orang 33,8. Sedangkan berdasarkan pendidikan terakhir diketahui bahwa responden
periksa IVA sebanyak 35 orang, paling banyak berpendidikan SMA yakni sebanyak 18 orang 51,4, hanya 1 orang 2,9 yang memiliki tingkat pendidikan SMP.
Sedangkan responden yang tidak periksa IVA sebanyak 65 orang jumlah terbanyak berpendidikan SMA yakni sebanyak 37 orang 56,9 dan hanya 4 orang 6,2
yang memiliki tingkat pendidikan SD. Berdasarkan Pekerjaan diketahui bahwa responden periksa IVA sebanyak 18 orang 51,4 sebagai Ibu Rumah Tangga
IRT dan 2 orang 5,75 sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS. Sedangkan responden yang tidak periksa IVA sebanyak 42 orang 64,6 sebagai ibu rumah
tangga dan 4 orang 6,2 sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS jumlah terkecil.
Universitas Sumatera Utara
43
Berdasarkan pekerjaan bahwa responden periksa IVA sebanyak 24 orang 68,6 berpenghasilan perbulan 3.300.000 dan 11 orang 31,4 berpenghasilan perbulan
3.300.000 .Sedangkan responden yang tidak periksa IVA sebanyak 50 orang 76,9 berpenghasilan 3.300.000 dan 15 orang 23,1 berpenghasilan
3.300.000. Berdasarkan umur pertama kali menikah responden periksa IVA sebanyak 18 orang 51,4 menikah pada umur 25 tahun dan 17 orang 48,6
menikah umur 16-24 tahun. Sedangkan responden yang tidak periksa IVA, umur pertama kali menikah 16-24 tahun sebanyak 42 orang 64,6 dan umur pertama kali
menikah 15 tahun sebanyak 2 orang 3,1.
4.3 Pengetahuan Responden Tabel 4.2 Distribusi Responden Yang Periksa IVA Berdasarkan Jawaban