43
Nilai yang diperoleh seorang responden ditetapkan dengan rumus: NP = 5K + 5C + 15A + 15AL + 15S + 15E
3.09 di mana NP = nilai prestasi belajar, K = jumlah jawaban yang benar pada tingkat
pengetahuan,  C  =  jumlah  jawaban  yang  benar  pada  tingkat  pemahaman,  A  = jumlah  jawaban  yang  benar  pada  tingkat  penerapanaplikasi,  AL  =  jumlah
jawaban  yang  benar  pada  tingkat  analisis,  S  =  jumlah  jawaban  yang  benar  pada tingkat sintesis, dan E = jumlah jawaban yang benar pada tingkat evaluasi.
3.7 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dikembangkan berdasarkan paradigma penelitian yang diuraikan dalam paragraph 1.3. dan hubungan variabel-variabel penelitian
yang digambarkan seperti tertera pada Gambar 3.1. dilakukan sebagai berikut.
Gambar 3.1. Paradigma Penelitian Untuk  menguji  hipotesis  penelitian,  dilakukan  perhitungan-perhitungan
dengan menggunakan rumus-rumus seperti dikemukakan berikut ini. a.
Untuk  menguji  subhipotesis-subhipotesis  no.1,  2,  3,  dan  4  digunakan  rumus Pearson  product  moment  dan  Uji-t  seperti  ditunjukkan  pada  rumus  3.06  dan
3.07.
44
b. Untuk  menguji  hipotesis  utama  pertama  dan  kedua  digunakan  analisis  alur
path analysis dengan model hipotesis seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2. Untuk  menghitung  koefisien  alur  dipergunakan  rumus-rumus  Pedhazur,
1982:584-590:
12 21
r p
=
12 32
31 31
r p
r p
− =
12 31
23 32
r p
r p
− =
13 43
12 42
14 41
r p
r p
r p
− −
=
23 43
12 41
24 42
r p
r p
r p
− −
=
23 42
13 41
34 43
r p
r p
r p
− −
=
41 14
; p r
31 13
; p r
32 23
; p r
43 34
; p r
42 24
; p r
Gambar 3.2. Model hipotesis analisis alur antar variabel penelitian. Dapat juga menggunakan rumus-rumus Pedhazur, 1982:602, 105-109:
12 21
12
r p
= =
β
2 12
12 32
31 2
. 31
31
1 .
r r
r r
p −
− =
=
β
2 21
21 31
32 1
. 32
32
1 .
r r
r r
p −
− =
=
β
2 12
12 32
31 23
. 41
41
1 .
r r
r r
p −
− =
=
β
45
2 1
2 1
2 2
. 13
2 2
. 43
2 .
13 2
. 43
2 .
41 23
. 41
41
1 1
. r
r r
r r
p −
− −
= =
β
2 1
2 1
2 1
. 23
2 1
. 43
1 .
23 1
. 43
1 .
42 13
. 42
42
1 1
. r
r r
r r
p −
− −
= =
β
2 1
2 1
2 1
. 32
2 1
. 42
1 .
32 1
. 42
1 .
43 12
. 43
43
1 1
. r
r r
r r
p −
− −
= =
β
Dalam rumus-rumus di atas, huruf dan angka mempunyai arti:
r
menunjukkan koefisien korelasi antar dua variabel.
p
dan β
menunjukkan koefisien alur antara variabel yang bersangkutan. 1 sampai 3 menunjukkan nomor variabel-variabel bebas X.
4 menunjukkan variabel terikat Y.
87
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan  pengujian  hipotesis  dan  interpretasi  hasil  pengolahan  data penelitian  yang  dikemukakan  dalam  Bab  IV,  dalam  bagian  ini  dikemukakan
beberapa kesimpulan  yang pada dasarnya merupakan jawaban atas permasalahan yang dirumuskan dalam Bab I.
Kesimpulan-kesimpulan itu adalah sebagai berikut: 1.
Terdapat hubungan korelasional positif yang signifikan antara keempat variabel  penelitian  kesiapan  mahasiswa,  kesiapan  dosen,  proses  pembelajaran,
dan prestasi belajar pada tingkat kepercayaan 0,95 dengan koefisien korelasi 1 kesiapan  mahasiswa  dengan  proses  pembelajaran    r  =  0,584,  kategori  sedikit
kuat, 2 kesiapan dosen dengan proses pembelajaran r = 0,634, kategori kuat, 3  kesiapan  mahasiswa  dengan  prestasi  belajar  r  =  0,781,  kategori  kuat,  4
kesiapan dosen dengan proses pembelajaran r = 0,815, kategori kuat, 5 proses pembelajaran  dengan  prestasi  belajar  r  =  0,554,  kategori  sedikit  kuat.  Hasil
penelitian  menunjukkan  bahwa  faktor  penyebab  rendahnya  prestasi  belajar mahasiswa  yaitu  kurangnya  kesiapan  mahasiswa  dan  kesiapan  dosen,  sehingga
mengakibatkan rendahnya proses pembelajaran. Terdapat  pula  hubungan  kausal  yang  sama  dan  signifikan  pada  tingkat
88
kepercayaan  0,95  antara  kesiapan  mahasiswa  dan  kesiapan  dosen  dengan  proses pembelajaran.  Ditinjau  dari  segi  pendidikan,  besar-kecilnya  koefisien  alur  itu
dapat  digunakan  sebagai  dasar  perencanaan  intervensi  peningkatan  proses pembelajaran.
2. Terdapat  hubungan  kontributif  yang  signifikan  pada  tingkat
kepercayaan  0,95  antara  kesiapan  mahasiswa,  kesiapan  dosen  dan  proses pembelajaran terhadap prestasi belajar.
Walaupun  diakui  bahwa  ada  hubungan  yang  positif  dari  ketiga  variabel bebas  secara  bersama-sama  terhadap  variabel  terikat  prestasi  belajar,  namun
prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut, tetapi masih ada lagi faktor-faktor lain yang mempengaruhi namun tidak menjadi fokus dalam
penelitian ini.
5.2 Implikasi