Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan. Menurut Sugiyono 2012, hlm. 38, variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini variabel yang akan
dikemukakan ada dua macam yaitu : 1. Variabel bebas Independent Variable
Menurut Sugiyono 2012:39 variabel independent sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependent variable terikat.
Maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Training Pelatihan.
2. Variabel terikat Dependent Variable Menurut Sugiyono 2012:39 variabel dependent sering disebut variabel
output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Maka yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan.
Unit yang akan diteliti dan menjadi subjek responden dalam penelitian ini adalah karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pos
Indonesia Persero Kantor Pusat Cilaki Bandung. Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, tepatnya di PT Pos Indonesia Persero Kantor Pusat Cilaki Bandung
yang berlokasi di Jalan Cilaki No. 73 Bandung.
Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu Pelatihan serta pengaruhnya terhadapKinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia Persero
Bandung, maka metode penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sugiyono 2012, hlm. 35 yang
menyatakan bahwa “penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian dimana penelitian ini tidak
membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel lain.”
Melalui jenis penelitian deskripsi yang digunakan dalam penelitian ini, maka akan diperoleh deskripsi mengenai gambaran tentang Pelatihan dan
gambaran Kinerja Karyawan di PT. Pos Indonesia Persero Bandung. Adapun penelitian verifikatif adalah metode penelitian yang menguji
hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini, akan diuji apakah terdapat pengaruh antara Pelatihan dengan Kinerja Karyawan
pada PT. Pos Indonesia Persero Bandung. Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif verifikatif maka metode
penelitian yang akan digunakan adalah metode survey explanatory, dimana penelitian survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan
pengujian hipotesis. Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian menurut Suharsimi
Arikunto 2010, hlm. 51 adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.
Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausalitas. Tujuannya adalah untuk menjelaskan hubungan kausal atau hubungan
sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos
Indonesia Persero Bandung.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel-variabel dan indikator serta skala pengukuran yang digunakan ada di dalam tabel berikut:
Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Pelatihan
Variabel Indikator
Ukuran Skala
Pelatihan Training X
“Training X usually refers
to teaching
operational or
technical employees
how to the job for which
they were
hired. ” P
elatihan X biasanya
mengacu pada
mengajarkan karyawan bagaimana
cara mengerjakan
tugas dimana mereka dipekerjakan
Griffin 2011 : 590 Assessing
training need Tingkat
kesesuian kebutuhan
karyawan dengan
tuntutan pekerjaan
Tingkat kebutuhan
pelatihan terhadap
tujuan organisasi Tingkat
kebutuhan pelatihan
untuk karyawan baru
Ordinal
Common training
methods Tingkat
ketepatan pemilihan
materi pelatihan
Tingkat ketepatan
pemilihan metode
methods pelatihan Tingkat pemahaman
instruktur trainers
pelatihan dalam
memberikan materi
dalam program
pelatihan Tingkat kelengkapan
fasilitas pelatihan Ordinal
Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Evalution of training
Tingkat penilaian
peserta setelah
dilaksanakannya pelatihan
Tingkat penyerapan
materi pelatihan oleh peserta pelatihan
Tingkat perubahan
perilaku peserta
pelatihan setelah
diadakan pelatihan Tingkat
perubahan kinerja
organisasi secara positif setelah
diadakannya pelatihan. Ordinal
Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel Kinerja
Variabel Indikator
Ukuran Skala
Kinerja Performance Y
“Performance Y is defined as the record of
outcomes produced on specified job funtion or
activities during
a specified time period”
Kinerja Y
adalah catatan hasil produksi
pada fungsi pekerjaan yang
spesifik atau
aktivasi selama periode waktu tertentu.
John Bernardin 2009 :
147
Quality Tingkat
ketepatan dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Tingkat ketelitian
karyawan dalam
bekerja Ordinal
Quantity Tingkat
jumlah penyelesaian pekerjaan
Tingkat pencapaian
target kerja Ordinal
Timeliness Tingkat ketepatan waktu
karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya
Tingkat ketepatan
rencana kerja dengan hasil kerja
Ordinal
Cost –
Effectiveness Tingkat
pengurangan kerugian dari masing-
masing unit di dalam organisasi
Tingkat kesadaran
karyawan dalam
mempertanggungjawabk an sarana dan prasarana
yang digunakan Ordinal
Need for supervision
Tingkat kemandirian
karyawan dalam
melaksanakan fungsi
kerja tanpa
harus meminta
bantuan pengawasan
untuk mencegah hasil yang
merugikan. Tingkat
inisiatif karyawan
menyelesaikan pekerjaannya
Ordinal
Tingkat kemampuan
berkomunikasi dengan
Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Interpersonal impact
sesama karyawan Tingkat
kemampuan berkomunikasi
kepada bawahan
Tingkat bekerja sama dengan
sesama karyawan.
Ordinal
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data