Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
9 Tingkat kemandirian dalam melaksanakan fungsi
kerja tanpa harus meminta bantuan pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan
0,493 0,468
Valid
10 Memiliki inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan
0,676 0,468
Valid 11
Berkomunikasi lebih baik dengan sesama karyawan 0,844
0,468 Valid
12 Berkomunikasi lebih baik dengan bawahan
0,819 0,468
Valid 13
Bekerja sama dengan baik di dalam tim 0,814
0,468 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for windows
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Y kinerja karyawan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan yaitu
pernyataan yang bernomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, dan 13 dikatakan valid, karena setiap item memiliki
r
hitung
lebih besar dari
r
tabel
0,468. Sehingga semua pernyataan tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik kuantitatif, suatu data dinyatakan reliabel
apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data
yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda Sugiyono 2012, hlm. 267.
Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian
dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian
Suarsimi Arikunto 2010, hlm. 221 Koefisien Alpha Cronback C
� merupakan statistik yang sering dipakai untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian
diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Rumus untuk mengukur reliabilitas
yaitu:
Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
r
11
=
� �−
−
∑ �
2
� �
2
�
Suharsimi Arikunto 2010, hlm. 239 Keterangan:
r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau soal ∑ � = Jumlah varians butir soal
� = Varians total Sedangkan rumus variansnya adalah:
� = ∑
∑ �
2
�
� Suharsimi Arikunto 2010, hlm. 239
Keterangan: σ
= Varians ∑ �
= Jumlah kuadrat skor total ∑ �
= Jumlah kuadrat dari jumlah skor total N
= Jumlah responden Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika
r
hitung
r
tabel berarti item pertanyaan dikatakan reliabel 2.
Jika
r
hitung
r
tabel berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows, dengan hasil yang
tercantum pada tabel dibawah ini:
Tabel 3. 5 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
No. Variabel
r
Hitung
r
Tabel Keterangan
1. Training pelatihan
0,899 0,70
Reliabel 2.
Kinerja 0,899
0,70 Reliabel
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for windows
Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendi dikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hasil pengujian pada tabel menunjukkan bahwa kedua variabel, yaitu Training pelatihan dan Kinerja dinyatakan reliabel. Hal ini dikarenakan
r
hitung variabel Training pelatihan dan
r
hitung variabel Kinerja lebih besar dibanding nilai
r
tabel. Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen diatas dapat
disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Hal itu berarti bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan tanpa adanya suatu kendala terjadinya kegagalan
penelitian yang disebabkan oleh instrumen penelitiannya yang belum teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya.
3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data