Perilaku Agresif Metode Bercerita dengan Menggunakan Media Wayang

Yayu Mega Purnamasari, 2015 UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Refleksivitas bertujuan agar hasil penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan sehingga bersifat objektif. Revleksivitas merupakan refleksi diri dimana peneliti menyajikan narasi yang terbuka dan jujur yang akan membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh peneliti.

F. Penjelasan Istilah

Penjelasan istilah dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu perilaku agresif dan metode metode bercerita dengan menggunakan media wayang, yang masing-masing variabel akan dijabarkan sebagi berikut:

1. Perilaku Agresif

Nugraha dan Rachmawati 2005, hal. 11.12 “ agresivitas sebagai tingkah laku menyerang, baik secara fisik maupun verbal atau baru berupa ancaman yang disebabkan adanya rasa permusuhan dan frustasi. Agresif dalam penelitian ini yakni tindakan menyerang dalam bentuk Agresif fisik aktif langsung, afresif fisik pasif aktif langsung, agresif verbal aktif langsung. Perilaku agresif ini merupakan tindakan agresif yang dilakukan oleh individu kepada orang lain yang bersifat melukai langsung dan sengaja yakni : a. Agresif fisik aktif langsung seperti menendang, menjambak, memukul, mendorong, melempar barang, mencakar, merebut mainan, menonjok, menggigit. b. Agresif fisik pasif langsung seperti tidak kondusif saat belajar, mengikuti perilaku teman, melototi teman, mencari perhatian, bermain main. c. Agresif verbal aktif langsung. Perilaku agresif ini merupakan agresif yang dilakukan individu secara langsung dalam bentuk verbal yang ditujukan kepada orang lain seperti menghina, mengejek, memaki, beribicara kasar, menertawakan teman yang menangis, berani melawan orang yang lebih tua, sulit meminta maaf, pilih-pilih dalam berteman. Yayu Mega Purnamasari, 2015 UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Metode Bercerita dengan Menggunakan Media Wayang

Metode bercerita pada penelitian ini adalah suatu metode yang dirancang untuk membantu siswa mengurangi perilaku agresifitas dengan menumbuhkan sikap sayang terhadap teman dan memahami perilaku baik dan tidak baik. Isi cerita yang di maksudkan yakni cerita-cerita yang mengandung nilai moral, sosial, perilaku baik dan salah. Adapun pada pelaksanaannya metode ini menggunakan alat peraga sebagai penunjang dan penjelas dari cerita yang akan disampaikan, tujuannya agar imajinasi anak tidak terlalu menyimpang dari apa yang dimaksudkan, alat peraga yang digunakan adalah wayang golek, dengan 4 tokoh yakni cepot, gareng, petruk, semar dan satu karakter jahat serta agresif yakni buto. Yayu Mega Purnamasari, 2015 UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN dan REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan metode bercerita dengan media wayang sebagai upaya untuk mengurangi perilaku agresif pada anak kelompok B PAUD BR, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kondisi objektif perilaku agresif pada anak kelompok B PAUD BR sebelum diterapkan metode bercerita menggunakan media wayang menunjukan bahwa 3 dari 9 anak berperilaku agresif. Hal tersebut terlihat dari beberapa karakteristik perilaku agresif yang muncul pada anak, bentuk agresif yang muncul pada anak diantaranya agresif fisik aktif langsung anak saling dorong, menyiku, menaiki bangku, mendorong, merebut mainan, membanting pintu, menaiki meja, menjaili teman, bersikap kasar, serakah, saing tendang, berebut alat tulis, menghentakan tangan orang lain, melempar barang, melempar balok, menggigit, menyiku, agresif fisik pasif langsung tidak kondusif saat belajar, mengikuti perilaku teman, melototi teman, mencari perhatian, bermain main, dan agresif verbal aktif langsung berbicara kasar, beradu mulut, membentak, memilih-milih teman, merubah nama teman, berteriak-teriak, meledek teman, membela diri, menangis.. 2. Penerapan metode bercerita menggunakan media wayang dapat mengurangi perilaku agresif yang muncul pada anak kelompok B PAUD BR dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a penerapan metode bercerita tidak lebih dari 10 menit, b penerapan aturan yang telah disepakati dengan sebelum dilakukan tindakan, agar anak lebih kondusif, c menggunakan cerita-cerita yang menarik bagi anak serta beragam agar anak tidak mudah bosan, d menasehati anak dan mengingatkannya pada tokoh agresif dalam cerita ketika anak berperilaku agresif atau berperilaku tidak baik. 3. Perilaku agesif pada anak kelompok B PAUD BR setelah diterapkan metode bercerita menggunakan media wayang mengalami perubahan perilaku ke

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN WAYANG Upaya Mengembangkan Kemampuan Bahasa Lisan Melalui Metode Bercerita Dengan Wayang Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi I Towangsan Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 17

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN WAYANG Upaya Mengembangkan Kemampuan Bahasa Lisan Melalui Metode Bercerita Dengan Wayang Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi I Towangsan Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 2 12

PENINGKATAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN WAYANG KARDUS PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Wayang Kardus Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak Kasih Bunda 02 Karangpelem, Kedawung,

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PERILAKU BAIK DAN BURUK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membedakan Perilaku Baik Dan Buruk Melalui Metode Bercerita Dengan Media Papan Flanel Pada Anak Di Kelompok B Tk Satu Atap Gondan

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR.

0 5 45

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK.

12 44 42

MENGURANGI PERILAKU AGRESIF MELALUI LAYA

0 0 218

KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA WAYANG KARTON

0 4 23