Kerangka Berfikir Macam-Macam Motivasi

hubungan positif antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan Motivasi Kerja guru MTs. Hal ini berarti semakin baik Motivasi kerja yang diberikan guru, maka semakin baik pula kepemimpinan seorang kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya. Kepemimpinan seorang Kepala Sekolah akan dapat diterima oleh guru-guru apabila kepemimpinan yang diterapkan sangat cocok dan disukai oleh guru- gurunya. Sehingga guru akan memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan menggunakan gaya kepemimpinan yang tepat, harapannya dapat meningkatkan Motivasi kerja para guru. Yang terpenting dalam gaya kepemimpinan ini adalah pengarahan dan dukungan dari kepala sekolah yang dapat disesuaikan dengan tingkat kematangan seorang guru. Dengan demikinan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh positif terhadap Motivasi kerja guru khususnya Madrasah Tsanawiyah. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin baik kepemimpinan seorang kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya maka semakin baik pula Motivasi kerja seorang guru. Secara ringkas kerangka berpikir dari penelitian ini dapat dilihat pada paradigma penelitian pada gambar dibawah ini. Variabel X Variabel Y Gambar 1 Model Hubungan Antara Variabel Penelitian

F. Penelitian yang Relevan

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Motivasi Kerja Guru Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian milik Anita Juniarti yang berjudul pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja guru di MAN Malang II Batu. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja guru di MAN Malang II Batu. Peneliti berharap setelah dilakukan penelitian ini akan memberikan manfaat terhadap peneliti selanjutnya untuk dijadikan acuan penelitian.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. 79 Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang dikumpulkan mendukung pernyataan maka hipotesis diterima. Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian membuat suatu teori yang masih harus diuji kebenarannya. Berdasarkan kerangka berpikir yang diuraikan di atas maka dapat diajukan suatu hipotesis dalam penelitian ini hipotesis tersebut adalah: ”Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap Motivas i Kerja Guru.” 79 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, 2005, h. 67.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode adalah “cara yang tepat untuk melakukan dengna mennggunakan fikiran secara seksama untuk mencapai tujuan”. Adapun menurut Sutrisno Hadi penelitian adalah “sebagai usaha menemukan , mengembangkan, dan menguji suatu pengetahuan atau kebenaran, usaha-usaha yang dilakukan dengan cara menggunakan metode- metode ilmiah”. Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa metode penelitian metode research adalah cara yang dilakukan seseorang untuk melakukan, mengembangkan dan menguji sesuatu dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Statistik Parametrik, yaitu statistik yang menggunakan data interval atau selang dan rasio berdasarkan fakta yang bersifat pasti dan berdasarkan sampel. Data diambil dengan memberi peluang yang sama atau independen, serta tidak bias. Data Parametrik juga dicirikan oleh suatu populasi yang berdisribusi normal dan mempuyai varians yang sama. Statistik Non-Parametrik adalah statistik yang tidak memerlukan pembuatan asumsi tentang bentuk distribusi atau bebas distribusi, sehingga tidak memerlukan asumsi terhadapa populasi yang akan diuji . Dalam penelitian ini juga menggunakan populasi dan sampel. Populasi merupakan satuan objek atau subjek yang memiliki kualitas serta karakteristik