Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru atau fasilitator dalam setiap kegiatam pembelajaran. oleh karena itu guru atau fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media belajar agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar hal ini terlebih diperuntukan bagi siswa yang belum dapat menerima pesan yang disampaikan guru, maka pemanfaatan media sangat di anjurkan. Dengan demikian penggunaan media dapat mempermudah guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran pada siswa, selain mempermudah pembelajaran pemanfaatan media juga meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik. Lebih lanjut, Azhar Arsyad mengemukakan bahwa pemakaian Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar mampu meningkatkan minat yang baru, motivasi dan rangsangan belajar dan bahkan mampu membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. 7 Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatanprilaku individu, menunjukan situasi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakan individu untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Motivasi terbentuk dari tenaga- tenaga yang bersumber dari dalam dan luar individu, motivasi mempunyai dua fungsi yaitu untuk mengarahkan prilaku dan meng aktifkan perilaku. 8 Prinsip penggunaan media pembelajaran bahwa dalam penggunaan media siswa harus di persiapkan dan di perlakukan sebagai peserta yang aktif serta harus ikut bertanggung jawab selama kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai 7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm 15. 8 Riska Yusi, Perkembangan Peserta Didik , jl,Lapangan Banteng Barat no 34, Jakarta pusat. hlm.14 upaya dalam menimbulkan atau menggugah minat siswa agar mau belajar, mengikat perhatian siswa agar senantiasa terikat kepada kegiatan belajar mengajar. Mengenai jenis media pembelajaran, pada saat ini media sebagai alat bantu mengajar telah berkembang sedemikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam media pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu, maupu materi yang disampaikan, terpenting yang harus diketahui, setiap jenis memiliki karakteristik dan kemampuan dalam menayangkan pesan dan informasi. 9 Salah satunya yaitu Media Audio visual . Media ini adalah media visual yang menggabungkan penggunaan suara. Dilihat dari sifat pesan yang di terimanya media audio visual ini menerima pesan verbal dan non-verbal. pesan verbal yakni bahasa lisan atau kata-kata, dan pesan non verbal ialah bunyi bunyian dan vokalisasi seperti gerutuan, gumam, musik, dan lain-lain. Singkatnya media audio visual adalah media yang mengandalkan suara dan penglihatan atau berkaitan dengan indra pendengaran dan penglihatan . 10 Materi audio visual hanya dapat berarti bila dipergunakan sebagai bagian dari proses pengajaran. Peralatan audio visual tidak harus digolongkan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh dari pengindraan pandang dan dengar, tetapi sebagai alat teknologis yang bisa memperkaya serta memberikan pengalaman konkrit kepada siswa. Pengajaran audio visual menambahkan komponen “audio” kepada pengajaran visual, yang secara konseptual sebenarnya tidak banyak memberikan banyak perbedaan berarti. 9 Hamzah, Profesi Kependidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2007,hlm 109 10 Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, Rajawali pers Jakarta, 20013,hlm 33 Pengajaran audio visual juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar. 11 Pendidikan agama islam di madrasah itu sendiri terdiri atas empat macam mata pelajaran yaitu: Al-quran dan hadist, Akidah akhlak, Fikih dan Sejarah Kebudayaan islam. Masing – masing pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan saling melengkapi. Terkait materi dalam penelitian ini maka dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan agama islam, khususnya dalam pembelajaran Akidah Akhlak Menurut Nasrudin mata pelajaran Akidah akhlak adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang digunakan sebagai wahana pemberian pengetahuan bimbingan dan pengembangan kepada siswa agar dapat memahami, meyakini dan menghayati kebenaran ajaran Islam, serta bersedia mengamalka dalam kehidupan sehari-hari, faktor media pembelajaran yang dianggap berpengaruh. Pelajaran aqidah ahlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik tentang aqidah Islam untuk mengembangkan kehidupan beragama. Sehingga menjadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia, sebagai pribadi, sebagai anggota masyarakat dan sebagai warganegara. Cakupan materi pembelajaran aqidah akhlah di MI Al- Muhajirin pada setiap aspek dikembangkan dalam suasana pembelajaran terpadu, meliputi: 11 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi pengajaran , Bandung: PT. Sinar Baru, 1989, h. 58. a Ahlak berisi aspek pelajaran untuk menanam kan pemahaman dan keyakinan terhadap aqidah Islam sebagaimana yang terdapat dalam rukun iman. Dan dalam hal ini bertauhid dapat dipahami dan diamalkan secara terpadu dua bentuk tauhid yaitu Rububiyah dan Uluhiyah. b Ahlak terdiri dari ahlak terpuji, ahlak tercela, kisah-kisah teladan para Rosul Allah, Sahabat Rosul, Orang Sholeh, serta adab dalam hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan sesamanya dan manusia dengan lingkungannya. Dalam hal ini media audio visual yang sering digunakan. media audio visual digunakan dimaksudkan agar pembelajaran tidak hanya terfokus pada guru. Namun juga dapat melatih pendengaran dan penglihatan siswa dalam menyimak materi Akhlakul Karimah atau Akhlak Terpuji Dengan media audio visual diharapkan dapat membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan sehinnga akhirnya membuat pembelajaran mengenai akhlak terpuji lebih menarik dan menyenangkan dan para siswa terhindar dari kejenuhan yang membosankan, dan yang terpenting pula dapat membantu peserta didik untuk memperdalam lebih lanjut tentang bagaimana akhlak yang terpuji di praktikan di tengah-tengah masyarakat dikarenakan dengan pelajaran tersebut peserta didik dapat mengingatnya sampai dirumah. Hal ini sangat membantu siswa untuk belajar mandiri. Adapun hasil observasi dan wawancara penulis di kelas IV MI Al-Muhajirin Panjang Bandar Lampung, kenyataan di lapangan ternyata belum semua siswa memiliki akhlak yang baik atau terpuji yang sesuai dengan tatanan agama atau yang dikehendaki oleh syariat islam, terlihat dengan nyata masih banyak siswa belum tahu bagaimana menghadapi guru dan orang tua serta adab-adab yang lain. Dari hasil wawancara penulis dengan salah seorang guru Aqidah Akhlak di madrasah tersebut dikatakan bahwa, kurangnya keseriusan siswa dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak disebabkan karena media pembelajaran yang di gunakan kurang tepat. Guru hanya menjelaskan atau berceramah serta mendemonstrasikan materi tentang akhlak terpuji, kemudian peserta didik disuruh untuk mengulangi satu persatu. Dengan pola tersebut tidak semua siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran. Antusiasme, minat dan motivasi siswa terlihat sangat rendah. 12 Untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan maka diperlukan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan salah satunya dengan menggunakan media audio visual karena dengan menggunakan audio visual dapat menyampaikan informasi yang lebih nyata daripada yang disampaikan dengan kata-kata. Dengan melihat sekaligus mendengar orang yang menerima pembelajaran lebih cepat memahami dan mengerti. “Kita belajar berdasarkan 10 dari apa yang kita baca 20 dari apa yangkita dengar, 30 dari apa yang kita lihat dan 50 dari apa yang kita lihat dan dengar. 13 Kemudian dari nilai hasil belajar pembelajaran Aqidah akhlak dengan materi pembelajaran akhlak yang terpuji, hasilnya sangat memprihatinkan dimana hanya 12 Hasil wawancara dengan Ibu Nora Kamelia, Guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IVB MI AL Muhajirin Panjang Bandar Lampung 13 Pupuh Faturrohman dan M Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Refika Aditama 2010, hlm 3 sedikit siswa yang mengetahui tentang akhlak yang baik dan buruk dalam kehidupan. lebih jelasnya lihat tabel berikut ini: TABEL 1 Nilai Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa di Kelas IV B MI-Al Muhajirin Panjang Bandar lampung Pra Observasi No Nama KKM NILAI KETERANGAN 1 Alfin Rizki prasetyo 70 61 Belum tuntas 2 Aisyah Aprilia Ananda 70 60 Belum tuntas 3 Cahaya Septani 70 67 Belum tuntas 4 Diana Ratna Sari 70 68 Belum tuntas 5 Dela Puspita Sari 70 80 Tuntas 6 Dona Oktavia 70 62 Belum tuntas 7 Ella sari 70 56 Belum tuntas 8 Elsa Rahayu 70 65 Belum tuntas 9 Irfan Prasetyo 70 60 Belum tuntas 10 Linda Juarsih 70 72 Tuntas 11 Mahda Rifki F 70 73 Tuntas 12 M.Irfan Aldiansyah 70 50 Belum tuntas 13 M.Irsan 70 60 Belum tuntas 14 Melda Masdiani 70 58 Belum tuntas 15 Rian Abdul Razak 70 74 Tuntas 16 Sri Wahyuni W.i 70 70 Tuntas 17 Serina 70 65 Belum tuntas 18 Sabda Arifin 70 60 Belum tuntas 19 Tri Adelia 70 60 Belum tuntas 20 Tiara Maharani 70 67 Belum tuntas Sumber:Hasil survei pra obsevasi pada tanggal 24 november 2015 dokumen Akidah Akhlak kelas 1V B di MI Al Muhajirin Panjang Bandar Lampung.

B. Identifikasi masalah

Bertolak dari latar belakang permasalahan, maka dapat di identifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran masih berpusat kepada guru teacher centered dengan menggunakan metode ceramah 2. Guru belum menggunakan cara atau alat yang tepat dalam menyampaikan pembelajaran 3. Antusias siswa pada pelajaran Aqidah Akhlak dalam hal materi akhlak terpuji 4. Belum pernah diterapkan pembelajaran menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran Aqidah Akhlak

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan Kesimpulan Masalah di atas maka dapat di simpulkan permasalahan sebagai berikut. “Apakah dengan penggunaaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhlak kelas IV MI-Al Muhajirin Panjang Bandar Lampung?”

D. Tujuan penelitian

Dari rumusan masalah tersebut di atas maka peneliti mengemukakn tujuan dari penelitian antara lain: Untuk Mengetahui hasi belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak melalui media audio visual di kelas IV MI Al Muhajirin Bandar Lampung.

E. Manfaat penelitian

1. Bagi peserta didik Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan dengan adanya media audio visual ini juga diharapkan juga dapat meningkatkan gairah belajar peserta didik, sehingga pengetahuan dan keterampilan dapat meningkat. 2. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual. 3. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat meningkatkan mata pelajaran di MI Al Muhajirin Panjang Bandar Lampung, Pada mata pelajaran akidah akhlak dan menjadi tambahan refrensi untuk pelaksanaan pembelajaran, sehingga diharapkan sekolah lebih berinovasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. 4. Bagi peneliti Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai peran media audio visual dalam meningkatkan daya paham dan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran dan mengaplikasikanya pada hari ini.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Hasil Belajar 1

Pengertian belajar Banyak definisi para ahli tentang belajar,diantaranya adalah sebagai berikut: a Menurut Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. 14 b Skiner, mengartikan belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif c Thrusan Hakim dalam bukunya belajar secara efektif, mengajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain- lain. 15 2 Pengertian hasil belajar Hasil belajar adalah kemampuan siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas 14 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya , Jakarta, Rineka Cipta 1995, hlm 2 15 Pupuh Faturrohman dan M Sobry Sutikno , Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Refika Aditama 2010, hlm 5

Dokumen yang terkait

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA HURUF JAWA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Membaca Huruf Jawa Dengan Menggunakan Media Audio Visual pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta

0 0 15

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI MTs AL MUHAJIRIN BANDAR LAMPUNG

5 32 125

PENIINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT PADA PESERTA DIDIK KELAS IV DI MI AL KHAIRIYAH KALIAWI BANDAR LAMPUNG

1 6 147

Match terhadap minat dan hasil belajar Akidah Akhlak peserta didik kelas IV

0 0 27

PENERERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PESERTA DIDIK KELAS V MI AL-MUHAJIRIN PANJANG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 4 102

PERANAN GURU KELAS DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL-MUHAJIRIN PANJANG BANDAR LAMPUNG T.A 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 106