Akhlak Mazmumah Macam-Macam Akhlak

60 Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. QS. An- Nisa:86. 108 e. Dalam Islam, penghormatan yang dimaksud dari ayat di atas, yakni megucakan Assalamu‟alaikum. Kalimat Salam dapat diucapkan ketika seseorang bertemu dengan saudara muslimnya,bertamu,memulai pertemuan, dan berpisah setelah melakukan pertemuan. 109

b. Akhlak Mazmumah

Akhlakul mazmumah adalah akhlak yang tercela yang menunjukkan sifat dan sikap yang buruk yang harus dihindari dan dijauhi setiap orang. Yang tergolong akhlakul mazmumah ini banyak sekali. 110 Disini penulis hanya akan membicarakan beberapa bahagian saja dengan memilih yang bersifat pokok dan penting yang merupakan induk dari akhlak mazmumah akhlak tercela. Adapun yang termasuk ke dalam akhlak tercela yaitu: 1 Akhlak buruk terhadap Allah Seorang muslim yang tidak memiliki iman yang kuat, dan tidak pandai bersyukur atas karunia dan nikmat dari Allah SWT maka ia akan lupa bagaimana caranya bersyukur. Berikut ini adalah beberapa akhlak tercela terhadap Allah diantaranya: 108 Departemen Agama RI,Op.Cit.,h.119. 109 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA, BUKU SISWA Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik kurikulum 2013,Jakarta:Kementerian Agama Republik Indonesia,2014,h.78. 110 Jusnimar Umar, Op.Cit., h.247. 61 a Musyrik IsyraqYaitu sikap yang mempersekutukan Allah dengan makhluk-Nya, dengan cara menganggap bahwa ada suatu makhluk yang menyamai kekuasaan-Nya. 111 b HubbuddunyaaYaitu memupuk cinta kepada selain Allah SWT. 112 Terlalu mencintai dunia, gemar pada popularitas dan keduniaan lainnya. 113 c Su‟udzandiartikan sebagai buruk sangkadugaan tanpa dasar. Buruk sangka artinya seseorang mempunyai pikiran yang buruk terhadap Allah atau sesama manusia orang lain, walaupun dalam realitanya orang tersebut belum tentu buruk, sangkaan yang diberikan tidak mempunyai argumen yang jelas dan memadai. 114 2 Akhlak buruk terhadap sesama manusia a Ghibah diartikan dengan gunjing. Ghibah secara bahasa berasal dari kata ghaib artinya tidak ada. Dengan demikian ghibah diartikan menyebutkan orang lain yang tidak hadir dihadapan penyebutnya dengan sesuatu yang tidak senang oleh yang bersangkutan. b Pendusta yaitu sifat seseorang yang berkata tidak sesuai dengan fakta- fakta yang ada. Artinya, dalam berkata manusia jangan berkata berdasarkan kejahilan, tetapi berdasarkan kebenaran informasi yang 111 Ibid, h. 45 112 Jusnimar Umar, Op.Cit., h. 125. 113 Ibid., h. 123. 114 Kasmuri Selamat, Ihsan Sanusi, Op.Cit., h.60. 62 logis adanya. Orang yang tidak berkata atau berbuat sesuai dengan kenyataan inilah disebut dengan istilah pendusta. 115 c Khianat. Salah satu sifat tercela adalah sifat khianat. Sebab orang berkhianat, mungkir atau tidak mau mempertanggung jawabkan kepercayaan yang diberikan oleh seseorang. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi: Artinya: Tanda-tanda Orang munafik itu ada tiga: Apabila berkata dia dusta. Apabila berjanji dia mungkir, dan apabila dipercaya diberi amanah dia khianat. HR. Bukhari. 116 d Zalim yaitu sifat yang suka menganiaya, tidak adil dalam memutuskan perkara, berat sebelah dalam tindakan,mengambil hak orang lain, memberikan hak orang lain kurang dari semestinya. Hal yang membuat manusia menjadi zalim, yaitu cinta dan benci. Barang siapa yang mencintai seseorang atau sesuatu ia akan cenderung kepadanya. Begitu juga sebaliknya bagi seseorang yang membenci seorang atau sesuatu maka ia cenderung akan mengelak darpadanya, dengan tidak 115 Kasmuri Selamat, Ihsan Sanusi, Op.Cit., h.61. 116 Ibid., h.267. 63 mau membela, dan melihat kebaikan yang dilakukan oleh orang yang dibencinya itu. 117 e Dengki, dalam bahasa Arab disebut hasad, orang yang bersifat dengki bercita-cita untuk menghilangkan nikmat kesenangan dari orang lain. Nikmat atau kesenangan itu banyak macamnya. Pangkat, kedudukan, kekayaan dan semua pemberian Tuhan yang sifatnya membawa kebahagiaan termasuk nikmat. Seorang hamba Allah yang baik seharusnya ikut gembira dan bersyukur, apabila melihat saudara atau temannya mendapat anugerah atau nikmat. Tetapi apabila irihati yang bersemi dalam hatinya, maka yang tumbuh dalam batin manusia itu adalah penyakit dengki hasad. 118

B. Konsep Novel 1. Pengertian Novel

Karya sastra dapat digolongkan sebagai sarana pendidikan dalam arti luas. Pendidikan dalam arti ini tidak terbatas pada buku-buku teks namun bisa berupa karya sastra yang berupa cerpen, puisi, dan Novel. Novel berasal dari bahasa Italia yaitu Novella, yang secara harfiah berarti barang baru yang kecil kemudian diartkan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa. 117 Kasmuri Selamat, Ihsan Sanusi, Op.Cit., h.62. 118 Jusnimar Umar, Op.Cit., h.248.

Dokumen yang terkait

Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Yang Terkandung Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi

7 36 103

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta II.

0 3 12

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI:KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM Nilai Pendidikan Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya dalam Pembelajaran di Madrasah

0 2 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 2 18

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

0 3 25

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL NEGERI LIMA MENARA KARYA AHMAD FUADI (Tinjauan Psikologi Sastra).

0 0 29

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI.

1 2 15

PENDAHULUAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ”NEGERI 5 MENARA” KARYA A. FUADI.

0 2 19

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM FILM NEGERI 5 MENARA YANG DIADAPTASI DARI NOVEL AHMAD FUADI

0 0 8

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI

1 10 18