Eline Yanty Putri Nasution, 2014 Meningkatkan Kemampuan Dan Disposisi Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pendekatan Open-
Ended Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan disain kelompok kontrol tidak ekivalen karena tidak adanya pengacakan dalam
menentukan subyek penelitian, yaitu peneliti tidak membentuk kelas baru berdasarkan pemilihan sampel secara acak. Menurut Creswell 2012 : 242 desain
kelompok kontrol tidak ekuivalen non equivalent control-group design adalah disain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diseleksi tanpa prosedur acak
kemudian kedua kelompok sama-sama diberikan pretes dan postes, tetapi hanya kelompok eksperimen saja yang diberikan perlakuan. Ruseffendi 2005: 52
menyatakan bahwa pada kuasi ekperimen, subyek tidak dikelompokkan secara acak tetapi peneliti menerima keadaan subyek seadanya.
Tujuan penelitian ini adalah menguji pendekatan Open-Ended terhadap kemampuan dan disposisi berpikir kreatif siswa. Disain penelitian ini
diilustrasikan sebagai berikut:
O X O O O
Keterangan: O : Pretes Postes Kemampuan Berpikir Kreatif
X : Pendekatan Open-Ended - - - - - : Subyek tidak dikelompokkan secara acak
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan Open-Ended. Variabel terikatnya adalah kemampuan dan disposisi berpikir kreatif siswa.
Variabel pengontrol dalam penelitian ini adalah kelompok siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah yang diketahui berdasarkan hasil pretes.
Eline Yanty Putri Nasution, 2014 Meningkatkan Kemampuan Dan Disposisi Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pendekatan Open-
Ended Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini melibatkan dua kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas-kelas sampel tersebut tidak dibentuk dengan cara
menempatkan subyek-subyek secara acak, tetapi menggunakan kelas-kelas yang sudah ada. Pada kelas eksperimen dilaksanakan pembelajaran dengan
mengunakan pendekatan Open-Ended dan pada kelas kontrol dilaksanakan pembelajaran konvensional. Kategori kemampuan awal matematis KAM
diperoleh dari data nilai ulangan harian siswa pada semester sebeblumnya. Data tersebut diranking dan dikelompokkan berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan
rendah. Adapun keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Keterkaitan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Variabel yang Diukur Kemampuan Berpikir
Kreatif KB Disposisi Berpikir
Kreatif DB Pembelajaran
PK PO
PK PO
Kategori Kemampuan
Awal Tinggi T
PK T PO T
PK T PO T
Sedang S PK S
PO S PK S
PO S Rendah R
PK R PO R
PK R PO R
Keseluruhan KB PK
KB PO DB PK
DB PO Keterangan:
PK : Pembelajaran matematika secara konvensional PO : Pembelajaran matematika dengan pendekatan Open-Ended
Untuk melihat
implementasi pendekatan
Open-Ended terhadap
kemampuan dan disposisi berpikir kreatif berdasarkan kemampuan awal matematis siswa, masing-masing siswa dikelompokkan ke dalam kategori tinggi,
sedang dan rendah sehingga penelitian ini mengunakan desain faktorial 3 x 2 seperti tabel berikut:
Tabel 3.2 Disain Penelitian Faktorial 3 x 2
Kelas KAM
Eksperimen E Kontrol K
Eline Yanty Putri Nasution, 2014 Meningkatkan Kemampuan Dan Disposisi Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pendekatan Open-
Ended Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tinggi ET
KT Sedang
ES KS
Rendah ER
KR
B. Populasi dan Sampel Penelitian