2
PROSEDUR REVIEW
KONTROL KUALITAS
TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT”. Studi
Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta Dan Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah tekanan waktu berpengaruh terhadap terjadinya penghentian
prematur atas prosedur audit? 2.
Apakah risiko audit berpengaruh terhadap terjadinya penghentian prematur atas prosedur audit?
3. Apakah prosedur review kontrol kualitas berpengaruh terhadap terjadinya
penghentian prematur atas prosedur audit?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara:
1. Tekanan waktu terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
2. Risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
3. Prosedur review kontrol kualitas terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit.
TINJAUAN PUSTAKA A.
Pengertian Auditing
Menurut Halim 2008, definisi audit yang berasal dari ASOBAC A Statement of Basic Accounting Concepts adalah sebagai berikut:
“Auditing adalah suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan
kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya
kepada para pemakai yang berkepentingan”. 1.
Standar Auditng
Menurut Liantih 2010, Standar auditing berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu pelaksanaan audit serta dikaitkan dengan tujuan yang hendak
dicapai. Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Standar ini meliputi pertimbangan kualitas
profesional auditor, seperti keahlian dan independensi, persyaratan pelaporan, dan bahan bukti. Standar auditing terdiri dari sepuluh standar yang
dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan IAI,2001:150.1
3
2. Prosedur Audit
Standar pekerjaan lapangan ketiga menyebutkan beberapa prosedur audit yang harus dilaksanakan oleh auditor dalam mengumpulkan berbagai tipe bukti
audit. Prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit. Prosedur audit yang
disebutkan dalam standar tersebut meliputi inspeksi, pengamatan, penerimaan keterangan, dan konfirmasi Mulyadi, 2002.
B. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit