Skenario Pengujian VI sd IX Interferensi 802.11n -50dBm, -60

60 7 8 9 10 Tabel 3.6 Tabel hasil pengukuran Interferensi sesama Bluetooth -50 dBm, -60dBm, -70dBm, -80dBm

3.3.3 Skenario Pengujian VI sd IX Interferensi 802.11n -50dBm, -60

dBm, -70dBm, -80dBm Gambar 3.12 Jaringan infrastruktur dengan 1 buah perangkat Bluetooth pada handphone, 1 buah perangkat Bluetooth Dongle pada laptop, 2 buah PC Desktop sebagai server, 2 buah perangkat Access Point channel 3 dan channel 11, dan 2 buah PC Desktop sebagai client yang terhubung ke wireless adapter 61 Skenario ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh interferensi antara channel 3 dan channel 11 pada 802.11n yang saling melakukan transfer file dengan sepasang perangkat Bluetooth yang juga saling melakukan transfer file. Skenario menggunakan 2 buah perangkat Bluetooth yaitu perangkat Bluetooth pada handphone Samsung Galaxy Young dan perangkat Bluetooth Dongle yang telah dihubungkan ke laptop AXIOO. Skenario ini juga menggunakan 2 buah Access Point yang masing-masing diset mode N di channel 3 dan channel 11 dengan lebar frekuensi 40 MHz. Masing-masing Access Point terhubung ke PC Desktop yang dijadikan sebagai komputer server. Akan diatur jarak antara perangkat Bluetooth pada handphone Samsung Galaxy Young dengan perangkat Bluetooth yang dihubungkan ke laptop AXIOO dari jarak dekat sampai yang jauh yaitu pada jarak 1m, 2m, 3m, 4m, 5m, 6m, 7m, 8m, 9m, dan 10m. Perangkat-perangkat Wireless LAN akan saling melakukan transfer file untuk menginterferensi sepasang perangkat Bluetooth yang saling melakukan transfer file. Sinyal kedua Access Point berturut-turut diset -50 dBm, -60dBm, -70dBm, -80dBm. Selanjutnya pengukuran kuat sinyal Bluetooth menggunakan Bluetooth Finder yang telah diinstall di handphone Samsung Galaxy Young. Kecepatan transfer file dari handphone Samsung Galaxy Young ke laptop AXIOO diukur menggunakan Device Monitoring Studio yang telah diinstall di laptop AXIOO. Jarak meter Sinyal Pengirim DatadBm Sinyal Penerima DatadBm Goodput bps Delay s 1 62 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tabel 3.7 Tabel hasil pengukuran Interferensi 802.11n -50 dBm, -60 dBm, -70dBm, -80dBm 63

BAB IV PENGAMBILAN DATA DAN ANALISIS

4.1 Pengujian

Pengukuran data akan dilakukan dengan 3 skenario, yaitu skenario tanpa interferensi, skenario dengan interferensi sesama Bluetooth -50dBm, -60dBm, -70 dBm, -80dBm, dan skenario dengan interferensi 802.11n - 50dBm, -60dBm, -70 dBm, -80dBm. Karena kehandalan kinerja jaringan salah satu faktornya bisa dipengaruhi beberapa hal seperti adanya interferensi maupun perangkat keras yang digunakan. Dalam penelitian ini, setiap pengambilan data dilakukan selama 10 kali sesuai dengan standar statistik untuk penelitian yang bersifat eksperimen. Untuk konfigurasi channel 802.11n dipilih channel 3 2.422GHz dengan frequency range dari 2.402 -2.442GHz dan channel 11 2.462GHz dengan frequency range dari 2.442 -2.2482GHz dan akan berinterferensi dengan frekuensi dari bluetooth. Tabel data dan grafik setiap skenario dari Skenario I sd Skenario IX dapat dilihat di Lampiran.

4.2 Analisa dan Grafik

4.2.1 Analisa dan Grafik Perbandingan Sinyal Skenario I,II,III,IV,V,VI,VII,

VIII, dan IX

Grafik sinyal Bluetooth pengirimpenerima tanpa interferensi, interferensi sesama Bluetooth dan interferensi 802.11n menunjukkan tren menurun sinyal Bluetooth semakin melemah seiring bertambah jauhnya jarak Bluetooth pengirim dengan penerima maupun jarak penginterferensi. Sinyal Bluetooth pengirimpenerima tanpa interferensi lebih kuat besar daripada sinyal Bluetooth pengirimpenerima yang terinterferensi