Berdasarkan Tabel 4.6, dapat dibuat kurva karakteristik tegangan yang dihasilkan terhadap daya yang dapat dicatu oleh generator seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9. Karakteristik daya dan tegangan pada masing-masing kapasitor
Berdasarkan tegangan maksimal yang dihasilkan oleh generator serta hasil perhitungan regulasi tegangan dapat disimpulkan bahwa kapasitor 6
μF lebih efektif digunakan sebagai penyedia daya reaktif pada sistem pemanfaatan motor induksi 1 fasa
sebagai generator di bandingkan dengan kapsitor 4μF dan 8μF.
4.3.3 Efisiensi Sistem Generator Induksi.
Berdasarkan hasil pengukuran, motor induksi yang digunakan sebagai generator beroperasi pada tegangan pencatu 214,4 volt dan arus yang diserap sebesar 1,4 ampere.
Sehingga dapat dihitung besar daya masukan sistem generator induksi sebagai berikut: � = 214,4 1,4
= 300,16 Besar tegangan keluaran pada generator saat beban penuh terukur 64,55 volt dan
arus terukur 401,55 mA. Sehingga dapat dihitung besar daya keluaran pada generator induksi sebagai berikut:
� = 64,55 401,55 mA = 25,92
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
Tegan g
an k
e lu
ar an
Vo lt
Daya Watt
V 4 μF Volt
V 6 μF Volt
V 8 μF Volt
Efisiensi generator induksi adalah: � =
25,92 300,16
100 = 8,64
Pada generator induksi, semakin besar efisiensi generator terhadap tegangan masukan, semakin baik kinerja dari sitem generator. Pada sistem pemanfaata motor induksi
satu fasa sebagai generator ini, didapat efisiensi sistem berdasarkan perhitungan sebesar 8,64 yang menandakan efisiensinya sangat kecil. Hal tersebut membuktikan bahwa
motor induksi satu fasa belum efisien dalam penggunaan sebagai generator.
41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pengujian sistem pemanfaatan motor induksi 1 fasa sebagai generator dapat disimpulkan bahwa:
1. Motor induksi dapat bekerja sebagai generator pada slip negatif yaitu pada
penggunaan puli 3 inch yang terdapat pada penggerak utama dan puli 2 inch pada motor generator.
2. Sistem motor induksi sebagai generator dapat mencatu daya optimal sebesar
47,5 watt. 3.
Sistem pemanfaatan motor induksi 1 fasa sebagai generator dapat bekerja maksimal pada penggunaan kapasitor 6
μF. 4.
Terjadi drop tegangan pada saat pembebanan. Semakin besar beban yang digunakan, semakin besar pula drop tegangan yang terjadi karena tegangan
keluaran generator tidak dapat mencatu beban dengan maksimal.
5.2 Saran
Saran untuk pengembangan sistem pemanfaatan motor induksi 1 fasa sebagai generator adalah sebagai berikut:
1. Motor induksi 1 fasa diganti dengan motor induksi yang berkapasitas besar.
Misalnya motor induksi 3 fasa.
2. Tegangan, arus, dan frekuensi yang dihasilkan sistem pemanfaatan motor
induksi dibuat stabil.
3. Penambahan alat ukur otomatis yang terhubung pada sistem untuk
mempermudah pengukuran tegangan, arus, frekuensi dan kecepatan putar rotor
generator.