= 120 x 47,72
2 = 2863,2 rpm
S =
2863,2
− 2856
2863,2
x100 S = 0,25
Pada pengujian perbandingan 2:2 generator induksi tidak mengeluarkan tegangan karena kecepatan rotor generator induksi tidak melebihi kecepatan medan putar generator
yaitu sebesar 2863,2 rpm dan slip yang dihasilkan bernilai positif yaitu sebesar 0,25. Generator induksi akan mengeluarkan tegangan apabila generator induksi bekerja pada slip
negatif S0. Pengujian dengan perbandingan puli-puli 3:2 dilakukan untuk mendapatkan
kecepatan putar generator diatas kecepatan sinkron. Proses pengujian perbandingan puli- puli 3:2 dengan cara memasangkan puli sebesar 3 inch pada poros rotor penggerak utama
dan memasangkan puli sebesar 2 inch pada poros rotor generator induksi. Pada pengujian menggunakan perbandingan puli-puli 3:2, didapat kecepatan putar
motor 2804 rpm, kecepatan generator 3857 rpm dan slip 63,70 Hz seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Besar slip generator induksi dapat pada pengujian perbandingan 3:2
adalah: =
120 x 63,7 2
= 3822 rpm
S = 3822
− 3857 3822
x100 S =
−0,92
Kecepatan rotor generator pada pengujian ini lebih besar dari kecepatan medan putar magnet yang dihasilkan motor induksi yaitu terhitung sebesar 3822 rpm. Motor
induksi yang diputar melebihi kecepatan medan putar stator menghasilkan slip generator dalam harga negatif yaitu sebesar -0,92. Slip motor induksi yang bernilai negatif
mengakibatkan generator induksi dapat menghasilkan tegangan.
4.2.3 Pengujian Tanpa Beban
Pengujian tanpa beban dilakukan dengan cara mengukur tegangan keluaran yang dihasilkan oleh generator dan memberikan variasi kapasitor pada generator induksi.
Kapasitor yang digunakan adalah 4μF, 6μF, dan 8μF. Penggunaan variasi kapasitor dilakukan untuk melihat perubahan kecepatan putaran, tegangan, dan frekuensi yang
dihasilkan generator induksi pada setiap kenaikan kapasitor. Data hasil pengujian generator induksi tanpa beban secara lengkap dapat dilihat pada tabel lampiran L2-L4. Tabel 4.2
menunjukkan hasil rata-rata pengujian tanpa beban.
Tabel 4.2. Hasil pengujian tanpa beban No
Kapasitor mikroFarad
Putaran Motor
Rpm
Putaran Generator
Rpm Tegangan
Volt Frekuensi
Hertz
1 4
2891 4355.6
173.19 72.23
2 6
2803.1 3854.1
185.15 63.66
3 8
2740.9 3476.6
166.5 56.54
Berdasarkan Tabel 4.2, dapat dibuat grafik pengaruh kapasitor terhadap kecepatan putar motor dan kecepatan putar generator seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4. Pengaruh kapasitor terhadap kecepatan motor dan generator
Berdasarkan Gambar 4.4, dapat dilihat bahwa semakin kecil kapasitor yang digunakan, semakin cepat putaran rotor generator induksi dan sebaliknya, jika kapasitor
yang digunakan semakin besar, maka kecepatan putar rotor generator semakin melambat. Hal tersebut dikarenakan frekuensi yang dihasilkan generator induksi tergantung pada nilai
kapasitor yang digunakan sebagai penyedia daya reaktif seperti yang telah dikemukakan
2500 2700
2900 3100
3300 3500
3700 3900
4100 4300
4500
2 4
6 8
10
K e
ce p
atan p
u tar
m o
to r
d an
gen e
rato r
Kapasitor mikroFarad
Putaran Motor Rpm Putaran Generator Rpm
oleh Chairul Gagarin Irianto dalam studi penggunaan motor induksi sebagai generator yang menyatakan bahwa[1]:
c = 1
2 πfx
c
f = 1
2 πcx
c
Berdasarkan persamaan tersebut, jika semakin besar nilai kapasitor yang digunakan sebagai penyedia daya reaktif pada generator, maka frekuensi yang dihasilkan semakin
kecil. sebaliknya, jika semakin kecil kapasitor yang digunakan, maka frekuensi yang dihasilkan generator semakin besar. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5. Grafik perubahan tegangan dan frekuensi terhadap kecepatan generator
Frekuensi yang dihasilkan generator induksi berpengaruh terhadap kecepatan putar rotor generator induksi, karena:
n = 120f
p Berdasarkan persamaan tersebut, jika frekuensi yang dihasilkan generator semakin
besar, maka kecepatan putar generator semakin cepat, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4.
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
2 4
6 8
10
Tegan g
an d
an fr
e ku
e n
si
Kapasitor mikroFarad
Tegangan Volt Frekuensi Hertz
Berdasarkan Gambar 4.5, tegangan keluaran yang dihasilkan generator induksi pada pengujian menggunakan kapasitor 4
μF dan 8μF lebih kecil dibandingkan dengan tegangan keluaran pada pengujian menggunakan kapasitor 6
μF. Pada pengujian menggunakan kapasitor 4
μF, tegangan yang dihasilkan sebesar 173,19 volt pada frekuensi 72,23 volt. Frekuensi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan pengujian
menggunakan kapasitor 6μF dan 8μF, namun arus buta yang dihasilkan sangat kecil sehingga tegangan keluaran generator kecil. Pada kapasitor 8
μF, arus buta yang dapat dihasilkan besar, namun frekuensi generator induksi kecil yang menyebabkan tegangan
keluaran generator kecil. Tegangan keluaran yang dihasilkan generator tergantung pada nilai kapasitor yang
mempengaruhi besar frekuensi E=4.44 f N �m, N= tetap[2] dan arus buta remanensi
yang dihasilkan generator =
. [1]. Jika semakin besar kapasitor yang digunakan,
maka arus buta yang dihasilkan semakin besar, namun frekuensi yang dihasilkan semakin kecil. Tegangan maksimum yang dihasilkan generator pada pengujian dengan variasi
kapasitor adalah 185,15 volt pada penggunaan kapasitor 6 μF.
4.2.4 Pengujian Dengan Beban