MOTOR INDUKSI SATU FASA DAN TIGA FASA

MOTOR INDUKSI SATU FASA DAN TIGA FASA

Nama

: Reinol Silitonga.

Nim

: 3211301039.

Prodi/KBK

: Elektronika/Instalasi listrik industri.

POLITEKNIK NEGERI BATAM
T.A 2016
i

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Berkat, sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat

sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi para pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi teknik listrik.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih
kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah yang saya buat ini.
Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah
ini tidak lupa atas dorongan dan bimbingan dari keluarga, sahabat dan lingkungan sekitar,
sehingga kendala-kendala dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kelistrikan, yang saya sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan referensi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan mejadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa jurusan teknik elektronika Politekik
Negeri Batam, saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kepada dosen pemberi tugas saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya dimasa yang akan datang dan mengharapkan saran dari para pembaca
yang budiman.

Batam, Mei 2016

Penyusun

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.

Latar Belakang.......................................................................................... 1

2.

Tujuan dan Manfaat.................................................................................. 2

BAB II

PEMBAHASAN................................................................................................... 2
1.

Pengertian Motor Induksi.......................................................................... 2

2.

Jenis-jenis Motor Induksi.......................................................................... 3

3.

Prinsip kerja Motor Induksi...................................................................... 5

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 6

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.


Latar Belakang
Ilmu pengetahuan selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang sangat pesat, sesuai

dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Kualitas hidup bangsa
dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan manusia
berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Tentunya untuk mendapatkan sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif ini memerlukan
banyak komponen yang harus diperhatikan. Beberapa diantaranya adalah tenaga pendidik, para
peserta didik, media pembelajaran dan perencanaan kegiatan pembelajaran. Komponen yang
dimaksudkan tersebut masing-masing harus dapat digunakan secara maksimal agar proses
kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara efektif.
Salah satunya dalam dunia pendidikan tentang kelistrikan dituntut suatu kemampuan
peserta didik dalam menguasai pengetahuan tentang kelistrikan, keterampilan, baik mempelajari,
memahami dan mampu mengerjakan atau menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
kelistrikan ditunjukkan dengan nilai yang diberikan oleh tenaga pendidik, Salah satunya yang
berhubungan dengan motor-motor listrik.
Motor induksi adalah motor yang paling umum digunakan dalam sistem kontrol gerak
industri (3 fasa) serta untuk perumahan (1 fasa). Berbagai jenis motor induksi banyak yang
tersedia dipasaran, kecepatan dan kontrol torsi dalam berbagai jenis motor induksi memerlukan

pemahaman yang lebih besar dari pemahaman dari desain dan karakteristik motor induksi
tersebut. Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling luas
digunakan, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu tetapimerupakan
arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan
putar yang dihasilkan oleh arus stator.

1.2.

Tujuan dan Manfaat
A.

Untuk mengetahui komponen-komponen penyusun Motor Induksi.

B.

Menambah wawasan peserta didik dalam memahami cara kerja Motor induksi.

C.

Memberikan pengetahuan tentang Motor Induksi terhadap peserta didik.


D.

Dapat memahami tentang aplikasi motor induksi didalam dunia industri.

BAB II
PEMBAHASAN
1.1.

Pengertian Motor Induksi
Motor Induksi merupakan salah satu motor arus bolak balik. Arus yang timbul dalam

motor ini bukan berasal langsung dari arus sumber, tetapi akibat dari adanya perbedaan antara
putaran rotor dengan medan putar yang dihasilkan oleh arus rotor. Dengan sebab inilah, motor
tersebut disebut sebagai motor induksi.
Sedangkan untuk bagian bagian motor induksi terdiri dari dua bagian penting yaitu rotor
dan stator. Stator ialah bagian yang diam dalam motor sedangkan rotor adalah bagian yang
berputar dalam motor. Diantara keduanya terdapat celah kecil udara yang jaraknya sangat kecil
dan celah ini berpengaruh terhadap proses penginduksian. Stator dan rotor berfungsi untuk
membangkitkan gaya gerak listrik akibat dari adanya arus listrik bolak balik satu fasa dan tiga


fasa yang melewati kumparan-kumparan tersebut sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan
magnet antara stator dan rotor.
Motor induksi satu fasa dan tiga fasa tidak terjadi medan magnet putar, sehingga
diperlukan suatu kumparan bantu untuk mengawali berputar. Motor induksi satu fasa memiliki
dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1 – U2) dan belitan fasa bantu (belitan Z1 –
Z2). Rotor motor satu fasa dengan rotor tiga fasa berbentuk batang-batang kawat yang ujungujungnya dihubung singkat dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor
sangkar. Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi,
interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor menghasilkan torsi putar pada rotor.
Sedangkan untuk pemakaian motor induksi satu fasa dan tiga fasa diindustri biasanya
dipakai sebagai penggerak, seperti untuk blower, kompresor, pompa, penggerak utama proses
produksi atau mill, peralatan workshop seperti mesin bor, gerinda, crane, dan sebagainya.

1.2.

Jenis Motor Induksi
Adapun jenis-jenis motor induksi satu fasa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Motor Kapasitor.
2. Motor Shaded pole.

3. Motor Universal.

2.2.1. Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu fasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga sperti motor
pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor AC. Konstruksi sederhana dengan daya
kecil dan bekerja dengan supplay PLN 220 V menjadikan motor kapasitor banyak digunakan
pada peralatan rumah tangga.

2.1. gambar motor kapasitor

2.2.2. Motor Shaded pole
Motor Shaded pole atau motor fasa terbelah termasuk motor satu fasa daya kecil. Banyak
digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor penggerak kipas angin dan blender.
Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua ujung stator ada dua kawat terpasang dan dihubung
singkat fungsinya sebagai pembelah fasa.

2.2. gambar motor shaded pole
2.2.3. Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu fasa dengan menggunakan belitan stator dan
belitan rotor. Motor Universal dipakai pada mesin jahit maupun motor bor tangan. Perawatan

rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek atau pegas sikat arang yang
lembek. Konstruksinya yang sederhana , handal, mudah dioperasikan, mudah dioperasikan, daya
yang kecil dan torsinya yang cukup besar.

2.3. gambar motor universal

1.3.

Prinsip kerja Motor Induksi.
Belitan stator yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan akan menghasilkan

medan putar dengan kecepatan sinkron. Kecepatan medan magnet putar tergantung pada jumlah
kutub stator dan frekuensi sumber daya. Kecepatan itu disebut kecepatan sinkron, yang
ditentukan dengan rumus:

n s=120

f
P


Dimana:
Ns

= Kecepatan sinkron (Rpm)

F

= Frekuensi (Hz)

P

= Jumlah kutub.
Garis-garis gaya fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar-

penghantar rotor sehingga pada penghantar rotor tersebut timbul Gaya Gerak Listrik (GGL) atau
tegangan induksi. Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus. Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang berada dalam
medan magnet berputar dari stator, maka pada penghantar rotor tersebut timbul gaya-gaya yang
berpasangan dan berlawanan arah, gaya tersebut menimbulkan torsi yang cenderung memutar
rotornya, rotor akan berputat dengan kecepatan (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (Ns).


BAB III
1.1.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya. Penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Motor induksi m erupakan motor yang paling banyak digunakan dalam bidang dunia

industri. Karena memiliki keunggulan yaitu: efisiensi tinggi, memiliki tahanan rotor yang kecil,
sehingga tidak ada kontak antara rotor dan stator kecuali bearing, tenaga yang besar, daya listrik
yang rendah dan perawatan yang minim. Selain itu konstruksinya sangat sederhana sehingga
tidak terlalu sulit dalam perbaikannya apabila terjadi kerusakan pada motor. Tetapi motor ini
akan menghasilkan torsi awal yang kecil dan menyerap arus yang besar.
1.2.

Saran

1. Diharapkan bagi pembaca dapat menemukan solusi untuk memperbaiki kekurangan atau
kelemahan pada motor induksi satu fasa dan tiga fasa.

DAFTAR PUSTAKA
Makalah Mesin induksi 3- PHASA| bayu aji n- Academia.edu (www.academia.edu/8900519/)
http://blogs.itb.ac.id/motorinduksi/
http://digilib.unimus.ac.id/