menjelaskan cara pengisian skala supaya subjek penelitian tidak kebingungan dalam mengisi skala penelitian.
C. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah remaja berusia 12 sampai 16 tahun atau remaja SMP kelas tujuh sampai sembilan. Subjek penelitian
merupakan siswa-siswi SMP Negeri ternama di daerah Gunungkidul dan kota Yogyakarta. Peneliti menentukan kuota subjek penelitian sebanyak
200 orang. Dan dari hasil angket skala yang disebarkan, peneliti mendapatkan respon sebanyak 197 subjek dengan satu subjek dinyatakan
gugur. Jadi total respon subjek penelitian sebanyak 196. Satu subjek penelitian dinyatakan gugur dikarenakan subjek hanya mengisi satu skala
penelitian. Sedangkan dalam angket penelitian tersebut terdapat dua bagian skala.
Tabel 6. Deskripsi rentang usia
Usia 12
13 14
15 16
Jumlah Jumlah
25 80
48 39
4 196
Tabel 7. Deskripsi tingkatan kelas
Kelas 7
8 9
Jumlah Jumlah
98 43
55 196
D. Deskripsi Data Penelitian
Peneliti melakukan analisis deskriptif untuk melihat tinggi rendahnya hubungan kelekatan terhadap ibu dengan dimensi-dimensi
efikasi diri akademik pada subjek penelitian. Hal ini dilakukan dengan cara membandingan antara mean teoritis dan mean empiris dari setiap
varibel. Peneliti menggunakan menggunakan skor total dari setiap variabel untuk menghitung skor kelekatan terhadap ibu dan efikasi diri akademik.
Penghitungan analisis data dekriptif menggunakan program SPSS for windows versi 21.
Berikut adalah hasil analisis deskriptif penelitian:
Tabel 8. Hasil analisis deskriptif
Pengukuran Teoritis
Empiris Min
Max Mean
Min Max
Mean SD
Kelekatan Terhadap Ibu
25 125
75 50
125 99,12
6,359 Efikasi
Diri Akademik
21 84
52,5 40
76 55,72
12,903
Berdasarkan hasil analisis deskriptif peneliti mengetahui bahwa terdapat perbedaan antara skor mean teoritis dan mean empiris pada kedua
variabel. Kelekatan terhadap ibu memiliki mean empiris yang lebih besar daripada mean teoritis. Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian
memiliki taraf kelekatan terhadap ibu yang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu, hasil analisis deskriptif pada efikasi diri akademik juga menunjukkan bahwa mean empiris lebih besar daripada mean teoritis. Hal
ini menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki taraf efikasi diri akademik yang tinggi.
Mean empiris lebih tinggi daripada mean teoritis ini disebabkan oleh sampling purposif. Dimana sampel yang telah dipilih adalah sekolah
yang tergolong berprestasi atau unggulan di kotanya. Hal ini dapat dilihat dari ujian nasional tahun lalu, bahwa sekolah yang dipilih peneliti lulus
100. Selain itu, sekolah tersebut mempunyai prestasi yang cukup banyak baik itu prestasi akademik dan non akademik.
E. Hasil Penelitian