Bagan Struktur Organisasi IKOHI Sumatera Utara Bagan 2.1 Anggaran Dasar IKOHI Sumatera Utara Periode 2010-2013

B. Bagan Struktur Organisasi IKOHI Sumatera Utara Bagan 2.1

BAGAN STRUKTUR PENGURUS IKOHI SUMATERA UTARA 2010-2013 KETERANGAN: ------------- = GARIS KONSULTASI = GARIS INSTRUKSI DIVISI PENDIDIKAN DIVISI EKONOMI DIVISI PSIKOSOSIAL DEPARTEMEN KAMPANYE DEPARTEMEN PENGUATAN SEKRETARIS KEUANGAN KETUA BADAN PRESIDIUM Universitas Sumatera Utara Bagan 2.2 NAMA STRUKTUR PENGURUS IKOHI SUMATERA UTARA 2010-2013 KETERANGAN: ------------- = GARIS KONSULTASI = GARIS INSTRUKSI EKA ADI SUWARDI RIO. F GIRSANG DEDI PANJI SIREGAR ASTAMAN HASIBUAN ROSIANA SUWARDI TGK. CHAIRUMAN Universitas Sumatera Utara

C. Anggaran Dasar IKOHI Sumatera Utara Periode 2010-2013

Bahwa pengakuan atas hak asasi manusia dan kebebasan dasar merupakan fondasi kokoh bagi terwujudnya kemerdekaan, demokrasi dan keadilan. Hak Asasi Manusia dan kebebasan dasar yang dimaksud adalah seperangkat norma yang dimiliki manusia semata-mata karena dirinya manusia, bukan merupakan pemberian negara atau masyarakat. Saat ini perlindungan terhadap norma-norma hak asasi manusia itu telah diakui dan diterima sebagai satu bagi pencapaian semua bangsa-bangsa. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia, juga telah menyatakan mengakui dan mengikatkan diri dengan komitmen tersebut. Dalam rangka membangun dan menumbuhkan masyarakat kuat sebagai prasyarat bagi terwujudnya negara-negara hukum yang demokrastis dan adil, kami memproklamirkan berdirinya Perkumpulan Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia disingkat IKOHI. IKOHI merupakan wadah keluarga korban penghilangan paksa orang hilang yang menjadi korban praktek politik penghilangan paksa yang dilakukan negara terhadap mereka yang dianggap lawan politik negara dan orang-orang yang berusaha meneggakkan dan mempertahankan hak politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan rakyat sebagai bentuk hak asasi manusia. IKOHI juga wadah bagi korban dan jaringan korban pelanggaran HAM di Indonesia. Tambahan sejarah IKOHI Sumatera Utara, terkait kondisi kekerasan dan konflik lokal serta organisasi-organisasi yang menjadi inisiator berdirinya IKOHI Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian, yang mengurangi, mengahalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh deklarasi HAM dan kovenan HAM lainnya. Orang-orang yang ditangkap, ditahan atau diculik berlawanan dengan kemauannya atau dengan cara lain dicabut kebebasannya oleh pejabat dari berbagai tingkat pemerintah atau oleh kelompok-kelompok yang terorganisir terdiri dari orang-orang swasta yang bertindak atas nama, atau dengan bantuan, langsung dan tidak langsung dan dengan persetujuan diam-diam pemerintah, yang diikuti dengan penolakan untuk mengungkapkan nasib atau keberadaan orang- orang yang bersangkutan, atau penolakan untuk mengakui penghilangan kebebasannya yang menyebabkan orang-orang tersebut berada diluar perlindungan hukum. Sesuai Deklarasi PBB mengenai Perlindungan Kepada Semua Orang Terhadap Penghilangan Paksa. Korban adalah orang secara individual maupun kelompok telah menderita kerugian termasuk cedera fisik maupun mental, penderitaan emosional, kerugian ekonomi, atau perampasan yang nyata terhadap hak-hak dasarnya, baik karena tindakan maupun kelalaian yang dilakukan negara termasuk juga penyalahgunaan kekuasaan. Korban termasuk keluarga atau orang yang secara langsung menjadi tanggungan korban, dan orang –orang yang menderita kerugian ketika membantu korban yang sedang menderita atau dalam usaha mencegah agar orang-orang tidak menjadi korban. Declaration of Basic Principles of Justice for Victim of Crime Universitas Sumatera Utara and Abuse of Power, Adopted by General Assembly resolution 4034 of 29 November 1985. Korban penghilangan paksa adalah mereka yang mendapatkan perlakuan penghilangan paksa, baik itu yang sampai saat ini masih tidak diketahui nasib dan keberadaannya, maupun yang sudah diketahui, baik itu yang diketemukan meninggal maupun masih hidup dengan motif seperti tersebut diatas. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. pasal 1 ayat 1, UU 262000. Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun. UU HAM No. 391999. Nama organisasi adalah Perkumpulan Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia Sumatera Utara. IKOHI Sumatera Utara berbentuk perkumpulan. Visi dan Misi dari IKOHI SUMUT, visinya adalah terwujudnya persatuan, solidaritas dan keadilan bagi korban pelanggaran HAM guna menciptakan masyarakat adil dan demokratis. Misi dari IKOHI SUMUT adalah menggalang solidaritas dan persatuan diantara korban penghilangan paksa dan korban pelanggaran HAM lainny, menjadi wadah kedaulatan dan perjuangan korban dalam rangka Universitas Sumatera Utara penegakkan HAM, memperjuangkan penuntasan kasus pelanggaran HAM, memberdayakan potensi ekonomi, sosial, politik dan budaya korban, kemudian juga memperjuangkan tercapainya masyarakat yang adil dan demokratis. IKOHI Sumatera Utara berlandaskan Konfrensi PBB Penghilangan Paksa, Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik, Kovenan Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, Deklarasi PBB untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa UNDPAPFEID, serta perikemanusiaan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan berdasarkan hukum. Dan IKOHI Sumatera Utara bersifat independen. Tujuan dari IKOHI adalah untuk Menggalang solidaritas korban di Sumatera Utara untuk menumbuhkan, mengembangkan dan memajukan pengertian dan penghormatan akan nilai-nilai, hak asasi manusia pada umumnya dan khususnya meninggikan kesadaran hukum agar sadar akan hak dan kewajiban sebagai subjek hukum, kemudian menggalang solidaritas korban di Sumatera Utara untuk terus secara aktif memperjuangkan pertangungjawaban negara atas kasus-kasus pelanggaran HAM lainnya di Indonesia dan terakhir menggalang solidaritas korban internasional. Keanggotaan IKOHI Sumatera Utara adalah organisasi korban pelanggaran HAM di Sumatera Utara dan bersifat sukarela dan terbuka, dengan memenuhi persyaratan yakni : menyetujui Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga federasi IKOHI, menyetujui semua peraturan perkumpulan yang berlaku serta bersedia melaksanakan usaha-usaha perkumpulan. Anggota Perkumpulan IKOHI Sumatera Utara adalah korban sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Universitas Sumatera Utara ini dan secara tertulis telah didaftar sebagai Anggota Perkumpulan. Pengesahan keanggotaan Perkumpulan dilakukan pada saat rapat presidium tahunan. Anggota perkumpulan adalah organisasi korban pelanggaran HAM, setidaknya berada ditingkat kabupatenkota. IKOHI SUMUT memiliki struktur kepengurusan antara lain: Ketua dan Sekretaris. Ketua memiliki wewenang untuk memimpin Perkumpulan IKOHI Sumatera Utara dalam hubungan dengan organisasi atau kelompok lain. Kemudian Ketua memimpin rapat-rapat Badan Pekerja Perkumpulan IKOHI Sumatera Utara. Dan juga Membuat kesepakatan kerjasama dengan berbagai kelompok atau individu yang mendukung perjuangan korban. Sekretaris disini berwenang mengkoordinasikan divisi-divisi dalam Badan Pekerja dan juga berwenang dengan pelaksanaan program. IKOHI memiliki Sumber Keuangan yang berasal dari Iuran yang besarnya diatur oleh Presidium, Bantuan dan sumbangan dari masyarakat baik perorangan, lembaga maupun badan lainnya yang menaruh minat pada Perkumpulan yang sifatnya tidak mengikat, Hasil usaha pengumpulan dana yang dilakukan secara resmi, terbuka dan tidak bertentangan hukum, Hibah, Hibah wasiat, warisan dan wakaf, Bantuan dan sumbangan dari lembaga-lembaga internasinoal yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Sumber-sumber lain yang sah dan tidak bertentangan dengan asas, maksud dan tujuan Perkumpulan IKOHI Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB III ANALISIS HASIL DARI PERGERAKAN YANG DILAKUKAN OLEH IKATAN KELUARGA ORANG HILANG INDONESIA IKOHI DALAM MEMPERJUANGKAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA BERAT PADA TAHUN 1965-1966 DI SUMATERA UTARA

A. Pelanggaran HAM Berat Tahun 1965-1966 di Sumatera Utara