Imbuhan me- Imbuhan meN-

Antonim adalah kata-kata yang berlawanan arti. Arti dari kata-kata berantonim itu saling bertentangan. Contoh: Perhatikan kata-kata berikut. Siang berantonim dengan malam Tinggi berantonim dengan pendek Malas berantonim dengan rajin Muda berantonim dengan tua Baik berantonim dengan buruk Menuliskan antonim dari salah satu kata, yaitu sebuah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain disebut antonym. Beberapa kosakata dalam bahasa Indonesia memiliki kata- kata yang berlawanan artinya. Misalnya, kata baik berlawanan dengan kata buruk, kata bagus berlawanan dengan kata jelek, kata muda berlawanan dengan kata tua, kata besar berlawanan dengan kata kecil.

G. Menggunakan Imbuhan

Imbuhan dapat digunakan untuk menulis sebuah kata atau kalimat. Imbuhan terdiri dari awalan, sisipan, dan akhiran yang ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Awalan merupakan imbuhan yang dirangkaikan di depan kata. Sisipan merupakan imbuhan yang dirangkaikan di tengah kata. Akhiran merupakan imbuhan yang dirangkaikan di akhir kata.

1. Imbuhan me-

Imbuhan me- berfungsi membentuk kata kerja aktif. Perhatikan contoh kata berikut. mencair, melebar, menyempit, dan memeriksa Kata-kata tersebut dibentuk dari proses pengimbuhan berikut ini. me + cair  mencair me + lebar  melebar me + sempit  menyempit me + periksa  memeriksa Khusus untuk kata-kata dasar yang berhuruf awal k, p, t, dan s jika mendapat imbuhan akan luluh. Contoh: me + kunyah  mengunyah me + tulis  menulis Kata kerja berimbuhan me- yang memerlukan kehadiran objek di belakangnya dinamakan kata kerja aktif transitif. Sedangkan kata kerja berimbuhan me- yang tidak memerlukan kehadiran objek dinamakan kata kerja aktif tak transitif. 8 Contoh: Meletus, Meluluhlantakkan, dan Menggelegar. Di antara ketiga kata kerja berimbuhan me- tersebut ada yang memerlukan kehadiran objek di belakangnya, ada pula yang tidak. Buktinya sebagai berikut. a. Gunung Merapi sewaktu-waktu bisa meletus. tidak memerlukan objek b. Letusan Gunung Merapi bisa meluluhlantakkan penduduk sekitarnya. memerlukan objek c. Kemarin sekitar pukul 05.50 terdengar bunyi menggelegar. tidak memerlukan objek.

2. Imbuhan meN-

Imbuhan meN- memiliki makna sebagai berikut. a. Melakukan perbuatan Contoh: mengambil, menjual, mencari b. Melakukan perbuatan dengan alat Contoh: mengail, menyabir, mencangkul c. Menjadi atau dalam keadaan Contoh: menurun, meluap, meninggi d. Membuat kesan, seolah-olah Contoh: membisu, mengalah e. Menuju ke Contoh: mendarat, menepi f. Mencari Contoh: mendamar, merotan 3. Imbuhan ber- Menggunakan imbuhan ber-, perhatikan contoh kata berlari dan kata berjalan. Kedua kata tersebut mendapat imbuhan ber-. Jika tidak mendapat imbuhan, kata tersebut berasal dari kata dasar lari dan jalan. Perhatikan contoh kalimat berikut. a. Andi berenang di sungai. b. Ayahku sedang berlatih karate. Kedua kalimat di atas sama-sama menggunakan imbuhan ber-, yakni: a. ber- + renang = berenang b. ber- + latih = berlatih Arti Awalan ber- sebagai berikut. a. Berarti memakai Contoh: Yang berbaju merah itu adikku. b. Berarti mengendarai Contoh: Paman berkuda mengelilingi kebun teh. 9 Kakek dan Nenek berkereta ke Bandung. c. Berarti melakukan Contoh: Guru-guru SD sekecamatan bertamasya. Anak-anak bernyanyi bersama ketika akan pulang sekolah.

H. Menyusun Paragraf 1. Pengertian Paragraf