Teori Stakeholder Pembangunan Berkelanjutan Sustainability Development

15 1 Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek perusahaan 2 Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial 3 Melebarkan akses sumber daya bagi operasi sosial 4 Membuka peluang pasar yang lebih luas 5 Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah 6 Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan 7 Peluang mendapatkan penghargaan

B. Teori Stakeholder

Dalam perkembangannya, terdapat teori –teori yang melandasi pemikiran tentang CSR, salah satunya adalah teori stakeholder. Perusahaan harus memperhatikan kepentingan pihak-pihak berkepentingan stakeholder, karena stakeholder memiliki pengaruh yang besar bagi keberlangsungan hidup seluruh perusahaan Azizah, 2011. Menurut Freeman 1984 dalam Mardikanto 2014, CSR sebagai strategi memuaskan stakeholder merupakan praktik bisnis yang terus menerus menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan eksternal. Menurut Lako 2011 dalam Heryani dan Zunaidah 2013 menyatakan bahwa teori ini juga mengatakan bahwa kesuksesan dan hidup mati perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan dalam menyeimbangkan kepentingan dari para stakeholder. Selanjutnya, peningkatan aksesibilitas dalam memperoleh permodalan, aksesibilitas 16 pemasaran produk, serta aksesibilitas kebijakan untuk memperoleh dukungan politik dari pemerintah dan tokoh –tokoh masyarakat. Dalam teori ini, perusahaan tidak hanya bertanggung jawab pada pemilik modal saja shareholder, tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan stakeholder baik stakeholder internal maupun eksternal Heryani dan Zunaidah, 2013. Stakeholder internal meliputi pemilik, karyawan, pelanggan dan pemasok, sedangkan stakeholder eksternal meliputi masyarakat dan pemerintah. Menurut Mardikanto 2014, teori stakeholder memberikan beberapa manfaat, yaitu : a. Organisasi dapat menggunakan CSR sebagai instrumen untuk mencapai tujuan stakeholder. b. Pendekatan stakeholder memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham, sementara juga meningkatkan total nilai tambah. c. Kemampuan manajemen pemangku kepentingan akan terkait secara positif dengan pengembangan strategi lingkungan yang proaktif oleh UKM.

C. Pembangunan Berkelanjutan Sustainability Development

Dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup UU PPLH, pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Konsep pembangunan berkelanjutan mengintegrasi masalah lingkungan, sosial dan ekonomi. Sementara, Budimanta 2005 dalam Mardikanto 2014:15 mendefinisikan pembangunan berkelanjuatan sebagai suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan kesejahteraan, kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi akses dan kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk menikmati dan memanfaatkannya. Program CSR merupakan salah satu bentuk investasi industri untuk pembangunan berkelanjutan.

D. UMKM Usaha Menengah, Kecil, Mikro

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Air Mineral Merek Aqua (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

2 47 121

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

Persepsi pelaku UMKM dalam penerapan konsep Akuntansi akrual berdasarkan SAK ETAP (studi kasus pada sentra industri Kampoeng Batik Laweyan Solo).

0 2 112

Analisis penerapan corporate social responsibility dan hambatan penerapan corporate social responsibility pada UMKM Batik (studi kasus pada UMKM Batik di Kampung Batik Giriloyo Imogiri Bantul).

1 5 164

Persepsi pelaku UMKM dalam penerapan konsep Akuntansi akrual berdasarkan SAK ETAP (studi kasus pada sentra industri Kampoeng Batik Laweyan Solo)

3 9 110

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam menunjang kinerja UMKM (studi kasus pada sentra industri Kampoeng Batik Laweyan Solo)

3 10 118