24 mempertahankan dan menjaga loyalitas karyawan. Karyawan
merupakan potensi yang besar bagi keberlangsungan lembaga.
F. Corporate Social Responsibility CSR pada UMKM
UMKM sebagai unit bisnis perlu untuk memberikan perhatian terhadap keadaan lingkungan dan sosial disekitarnya. Bentuk perhatian ini
dapat diwujudkan dengan adanya pemberian program CSR untuk lingkungan dan untuk keadaan sosial khususnya tenaga kerja. Penggunaan
sumber daya
secara terus-menerus
dan berlebih
mendorong pemilikpengelola untuk berusaha menghemat sumber daya yang
digunakan. Selain itu, dengan adanya UMKM dapat menyerap tenaga kerja sekitar lokasi UMKM dan dapat mengurangi jumlah pengangguran.
Saat ini, sudah banyak UMKM yang mulai memberikan program-program CSR tetapi belum menyadari manfaat CSR yang dilakukan. Hal ini karena
kurangnya pemahaman dari pemilikpengelola UMKM mengenai manfaat dari implementasi CSR.
Penelitian yang dilakukan oleh Azizah 2011 menunjukkan bahwa UMKM batik di Pekalongan yang melakukan program CSR dalam
kategori lingkungan secara aktif masih sangat minim. Hal ini karena hanya sebagian kecil dari pemilik UMKM yang menganggarkan labanya untuk
menjaga lingkungan. Selain program CSR untuk lingkungan, penelitian ini juga menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil UMKM yang
menganggarkan labanya untuk perhatian kepada tenaga kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 Sementara penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2013
menunjukkan bahwa UMKM batik di Kota Pati sudah sering melakukan program CSR. Selain itu, terdapat upaya dari UMKM batik di Kota Pati
dalam meningkatkan nilai perusahaan lewat penerapan program CSR.
G. Corporate Social Responsibility CSR dalam Menunjang Kinerja
Perusahaan perlu memberikan perhatian dan kepedulian khusus bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Perhatian dan kepedulian yang
dilakukan oleh perusahaan diwujudkan lewat program-program CSR. Program CSR dapat diwujudkan melalui program untuk ekonomi,
lingkungan, dan program untuk sosial. Dalam kategori ekonomi, CSR dapat dilakukan dengan mendistribusikan pendapatan UMKM ke tenaga
kerja dan masyarakat sekitar, mempekerjakan masyarakat sekitar UMKM, dan memberikan upah berdasarkan standar upah kepada tenaga
kerja. Program lingkungan dapat dilakukan dengan adanya pengolahan limbah yang baik sebelum dibuang ke lingkungan dan dapat berupa
penggunaan sumber daya yang efisien. Sementara program sosial terkait dengan ketenagakerjaan dapat berupa pemberian pelatihan dan sosialisasi
mengenai pengolahan limbah dan inovasi dalam menghasilkan produk baru.
Menurut Azizah 2011 biaya untuk program CSR yang dikeluarkan oleh UMKM akan memberikan dampak berupa citra positif
perusahaan. Peningkatan citra positif ini diharapkan dapat meningkatkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 nilai perusahaan yang berwujud peningkatan kinerja UMKM itu sendiri.
Penelitian yang dilakukan oleh Ekadjaja dan Bunadi 2012 menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh terhadap Return On Assets
ROA karena perusahaan yang mengungkapkan CSR lebih banyak, kinerja keuangan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak
mengungkapkan CSR. Sementara, penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2013
menyatakan bahwa terdapat pengaruh implementasi Corporate Social Responsibility terhadap laba pada UMKM batik bakaran di Kota Pati,
yaitu UMKM mendapatkan feedback seperti peningkatan laba, pertumbuhan penjualan, dan mendapatkan pelanggan baru. Hal ini karena
program CSR untuk karyawan yang dilakukan oleh pemilik UMKM membuat karyawan menjadi loyal dan CSR untuk lingkungan membuat
masyarakat sekitar senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan UMKM batik bakaran di Kota Pekalongan. Oleh sebab itu, karyawan dan
masyarakat sekitar akan ikut merekomendasikan produk UMKM tersebut yang diharapkan dapat menarik pelanggan baru dan dapat meningkatkan
penjualan yang berdampak pada peningkatan pendapatan UMKM tersebut.
H. Kerangka Konseptual Penelitian