Analisis Data Metode Penelitian
4.3 Hasil Praformulasi dan Formulasi Sediaan Emulsi 4.3.1 Hasil Praformulasi
Hasil pengamatan basis emulsi selama 7 hari dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Basis Emulsi Selama 7 Hari Hasil Pengamatan Selama 7 Hari
Formula Warna
Bau Konsistensi
1 2
3 4
5 oranye
merah pekat merah pekat
kecoklatan merah pekat
merah pekat khas
khas khas, sedikit
berbau asam khas
khas creaming, mudah didispersikan
kembali memisah, agak sukar
didispersikan kembali memisah, sukar didispersikan
kembali dengan pengocokan biasa memisah, sukar didispersikan
kembali memisah, sukar didispersikan
kembali
Keterangan: Formula 1 : Basis gom arab
Formula 2 : Basis tragakan Formula 3 : Basis madu
Formula 4 : Basis gelatin Formula 5 : Basis natrium alginat
Basis emulsi dengan emulgator madu, gelatin dan natrium alginat mempunyai konsistensi yang buruk karena pemisahannya sangat cepat sejak hari
pertama pengamatan sudah terjadi pemisahan dan membutuhkan pengocokan yang lama agar terdispersi kembali. Selain itu, basis emulsi dengan emulgator madu
menjadi semakin encer pada penyimpanan 7 hari serta membentuk gas CO
2
. Hal ini kemungkinan disebabkan enzim diastase yang terdapat dalam madu bereaksi dengan
minyak buah merah. Basis emulsi dengan emulgator tragakan menghasilkan konsistensi yang lebih baik walaupun tetap memisah namun masih lebih mudah
didispersikan daripada basis gelatin dan natrium alginat. Basis emulsi dengan emulgator gom arab merupakan basis yang terbaik di
antara basis yang lain dengan warna dan konsistensi yang lebih homogen serta mudah didispersikan kembali. Walaupun terjadi creaming, basis emulsi gom arab
sangat mudah didispersikan kembali membentuk masa yang homogen. Dalam
pembuatan emulsi oral masih diperbolehkan pembentukan cream selama tidak terjadi pemisahan dan emulsi mudah didispersikan kembali Ansel, 1989. Gom arab
banyak digunakan secara luas dalam pembuatan emulsi minyak-minyak lemak serta mempunyai sifat lebih mudah larut dalam air dengan rentang konsentrasi yang luas.
Oleh karena itu, berdasarkan sifat-sifat di atas serta hasil orientasi basis emulsi maka emulgator gom arab dipilih untuk membuat formula selanjutnya.
Sebagai obat, secara empiris minyak buah merah digunakan sebanyak dua sampai tiga sendok makan sehari. Dosis ini dikatakan relatif aman berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan di Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia Anonim, 2005. Sedangkan untuk orang yang sehat digunakan sebanyak
satu sendok makan sehari Budi, 2005; Paimin, 2005. Pada penelitian ini akan digunakan dosis satu sendok makan sehari, yang dibagi menjadi tiga sendok makan
sehari setelah diformulasikan dalam bentuk emulsi. Pada penelitian ini dipilih jenis emulsi minyak dalam air ma untuk
memudahkan penggunaan serta untuk kenyamanan pada waktu digunakan sebab jenis emulsi ini mudah dicuci dengan air.