Denah Sittuasi Situs Cigangsa
Sumber: Disbudpar Bandung, 2007
25. SITUS SUMUR MAS
Situs ini berada di Kampung Cadas Ngampar, Desa Sukakersa, Kecamatan Jatigede. Tinggalan berupa sumur berdiameter ± 2,5 meter dengan kedalaman 50
cm. Saat ini sumur tersebut berdinding tembok.
Denah Sittuasi Situs Sumur Mas
Sumber: Disbudpar Bandung, 2007
26. SITUS SABELIT
Situs Sabelit berlokasi di Desa Jemah, Kecamatan Jatigede. Situs terletak pada dataran tinggi. Pada bagian lahan yang landai terdapat makam yang disebut i
makam Raden Pungut. Makam itu berada pada bentang alam berupa lereng yang berbatasan dengan sawah, ladang tembakau dan tebing bukit. Makam ini ditandai
oleh jirat dari batuan alam berukuran 1,8 x 2 meter, berorientasi ke utara-selatan. Nisan kepala berupa batu alam.
Latar belakang sejarah atau cerita tentang situs ini belum diketahui.
Gambar: Situasi Situs Sabelit
Sumber: Disbudpar Bandung, 2007
27. SITUS CADAS NGAMPAR
Situs Cadas Ngampar berada di Kampung Cadas Ngampar, Desa Sukakersa, Kecamatan Jatigede. Secara astronomis berada pada koordinat
06°5419,6 LS dan 108°0582,0 BT. Di situs ini terdapat empat makam
dikelilingi pagar tembok setinggi 40-60 cm dengan tebal 23 cm. Keempat makam itu adalah makam Aki dan Nini Angkrih serta Aki Kulo dan Nini Kulo. Nisan
makam dari batu monolit berdiameter 30 cm dengan tinggi 20-41 cm. Setiap nisan dibatasi oleh susunan batu bata baru setinggi selapis bata. Makam berorientasi ke
utara – selatan dan berderet dari timur ke barat. Di sekitar makam terdapat kompleks pemakaman umum yang berlanjut sampai sekarang.
Menurut cerita rakyat, Aki dan Nini Angkrih adalah pendatang dari Sumatera yang kemudian mendirikan Kampung Cadar Ngampar.
Denah Situasi Situs Cadas Ngampar
Sumber: Disbudpar Bandung, 2007
28. SITUS SUMUR BANDUNG CURUG MAS
Situs ini juga berada di Kampung Cadas Ngampar, Desa Sukakersa, Kecamatan Jatigede. Secara astronomis berada pada koordinat 06°5434,5 LS dan
108°0611,1 BT. Situs terletak di tengah-tengah tegalan dengan topografi relatif
datar. Bentuk situs berupa cekungan yang berfungsi sebagai penampung air, dan oleh masyarakat setempat disebut sumur. Sumur itu kini diberi pembatas dinding
tembok setinggi 60 cm. Di bagian barat laut dan selatan terdapat saluran tempat keluar-masuknya air. Di bagian dasar sumur terdapat hamparan batu kerikil.
Situs tersebut
dipercaya sebagai
petilasan Centringmanik
dan Langlangbuana.
29. SITUS SUKAGALIH