SITUS GUNUNG PENUH SITUS ERETAN

Raksamanggala terdapat juga makam tokoh-tokoh lain dengan bentuk makam yang sudah tidak jelas, beberapa di antaranya hanya tersisa nisan kepala. Dua makam yang masih terlihat bentuknya adalah makam Demang Suradinata dan makam Demang Raden Wargadinata. Makam-makam tersebut berada di dataran tinggi yang dibatasi oleh bentang alam berupa lereng yang berbatasan dengan sawah dan hutan tegalan. Lahan itu sekarang dijadikan pemakaman umum. Biasanya pada bulan Maulud banyak peziarah datang ke situs teersebut. Denah Situasi Situs Astana Leutik Sumber: Disbudpar Bandung, 2007

18. SITUS GUNUNG PENUH

Situs ini terletak pada sebuah bukit di sebelah barat aliran Sungai Cialing, Kampung Bantarawi, Desa Padajaya, Kecamatan Wado. Secara astronomis berada pada koordinat 06°5500,6 LS 108°0615,0 BT. Lokasi situs berada pada bentang alam dengan kemiringan cukup curam, sekitar ± 70 derajat di sisi utara dan timur. Sisi barat memiliki dataran landai ± 30°. Sisi selatan berupa lereng dengan kemiringan ± 45 derajat. Diduga dahulu kawasan itu berupa punden berundak. Teras teratas adalah lokasi yang dianggap sebagai makam dengan luas 480 x 480 cm, dibatasi oleh pagar pasangan tembok setinggi 100 cm. Di sisi barat pagar terdapat rumah berdekatan dengan pintu makam dan jalan setepak. Berdasarkan posisi nisan, makam ini berorientasi ke barat laut. Menurut kuncen, dua makam yang terletak di teras teratas adalah makam Eyang Tresna Putih, yang dikenal dengan sebutan Eyang Haji Payung Jagat dan istrinya Nawang Sasih. Namun sekarang ini hanya tinggal satu makam saja yang terlihat, berupa satu batu tegak setinggi ± 45 cm yang dianggap sebagai nisan kepala dari satu makam. Denah Sittuasi Situs Gunung Penuh Makam berada di hamparan lahan berteras pada teras tertinggi di atas bukit dengan ukuran teras 15 x 12 meter. Beda tinggi teras makam dengan permukaan tanah di bawahnya ± 75 meter. Tanggul teras diperkuat dengan pasangan batu alam. Di sisi barat makam, diluar pagar terdapat makam kecil berlapis keramik. Makam ini tidak teridentifikasi sebagai tokoh. Eyang Tresna Putih alias Eyang Haji Payung Jagat dan istrinya dipercaya oleh masyarakatbsetempat masih keturunan raja Pajajaran.

20. SITUS ERETAN

Situs Eretan berada di Kampung Cisurat, Desa Cisurat, Kecamatan Wado. Secara astronomis berada pada koordinat 06°5645,8 LS dan 108°0510,5 BT. Situs itu disebut juga makam Embah Geulis, istri dari Prabu Gajah Agung. Makamnya ditandai oleh dua batu alam sebagai nisan, berorientasi utara – selatan, dikelilingi pagar besi. Makam itu sering didatangi peziarah dari dalam dan luar Sumedang. Mereka berziarah antara lain berharap memiliki anak, usaha lancar, memperoleh jodoh, terlihat cantikcakep. Acara ritual hanya berlangsung pada hari Senin, kecuali bulan Ramadhan, tutup. Di situs tersebut juga ada sejumlah makam tua lainnya yang tidak teridentifikasi. Sebuah makam bercirikan Islam dengan batu nisan bertuliskan huruf Arab beraksara Pegon. Makam Embah Geulis dan Kuncen Situs

21. SITUS CIBUNTU