2.1.5 Konsep Pendapatan
Dalam penelitian ini, pendapatan yang digunakan adalah pendapatan rumah tangga. Menurut Dewi 2006 menyatakan bahwa pendapatan merupakan
balas jasa yang diterima atas keikutsertaan seseorang dalam proses produksi barang dan jasa, pendapatan ini dikenal dengan nama pendapatan dari kerja
Labour Income. Selain pendapatan dari kerja, pekerja sering kali mendapatkan pendapatan lain yang bukan merupakan balas jasa dari kerja, pendapatan bukan
dari kerja ini disebut Nonlabour income. Pemanfaatan pekerja dapat dilihat dari pendapatan yang diterimna seseorang. Apabila seseorang mempunyai ketrampilan
tertentu, misalnya dipeeroleh dari pendidikan atau latihan dan bekerja di suatu lapangan usaha dan dalam lingkungan usaha tertentu, maka diharapkan akan
diperoleh pendapatan sebesar tertentu yang diperoleh dari pekerjaan tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas maka dapat dikatakan bahwa pendapatan sesorang
tergantung pada ketrampilan di bidang tertentu yang dapat diperoleh dari pendidikan, latihan ketrampilan, dan pengalaman bekerja pada bidang tertentu.
Untuk menghitung besar kecilnya pendapatan dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu Sukirno,2004:37 :
1 Pendekatan produksi Production Approach, yaitu dengan menghitung semua nilai produksi barang dan jasa akhir yang dapat dihasilkan dalam
periode tertentu. 2 Pendekatan pendapatan Income Approach, yaitu dengan menghitung
nilai keseluruhan balas jasa yang dapat di terima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu periode tertentu.
3 Pendekatan pengeluaran Expenditure Approach, yaitu pendapatan yang diperoleh dengan menghitung pengeluaran konsumsi masyarakat.
Pada penelitian ini untuk menghitung besar kecilnya pendapatan pedagang warung tradisional yaitu menggunakan pendekatan pendapatan, dimana
menghitung nilai keseluruhan balas jasa yang dapat di terima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu periode tertentu.
2.1.6 Jarak