Keuntungan Konsep dan Definisi

produsen dan sebagai konsumen. Rumah tangga memproduksi komoditas dengan mengkombinasikan input barang dan waktu berdasarkan aturan minimisasi biaya teori tradisional perusahaan. Kuantitas komoditas yang diproduksi ditentukan oleh maksimisasi fungsi utilitas dengan kendala harga dan batasan sumberdaya. Sumberdaya diukur melalui pendapatan penuh yaitu jumlah pendapatan uang dan kehilangan waktu dan barang yang digunakan untuk mendapat kepuasan. Harga komoditas diukur dari jumlah biaya input barang dan waktu.

2.1.4 Keuntungan

Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis industri, baik perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, baja, farmasi, komputer, alat perkantoran, dan lain-lain. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut Sitio, 2001 : a. Teori Laba Menanggung Resiko Risk-Bearing Theory of Profit. Menurut teori ini, keuntungan ekonomi diatas normal akan diperoleh perusahaan dengan resiko di atas rata-rata. b. Teori Laba Friksional Frictional Theory of Profit. Teori ini menekankan bahwa keuntungan meningkat sebagai suatu hasil dari friksi keseimbangan jangka panjang long run equilibrium. c. Teori Laba Inovasi Innovation Theory of Profit. Menurut teori ini, laba diperoleh karena keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi. d. Teori Laba Efisiensi Manajerial Managerial Efficiency Theory of Profit. Teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan memperoleh laba diatas rata-rata laba normal. Keuntungan yang tinggi merupakan insentif bagi perusahaan untuk meningkatkan outputnya dalam jangka panjang. Sebaliknya, laba yang rendah atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produkkomoditi yang ditangani dan metode produksinya tidak efisien. Keuntungan diperoleh dari hasil mengurangkan berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang diperoleh π=TR-TC. Keuntungan yang diperoleh seorang pemilik usaha setiap hari, minggu, bulan bahkan tahun selalu mengalami perubahan. Perubahan pada keuntungan tersebut bisa perubahan keuntungan yang meningkat atau perubahan keuntungan yang menurun. Pada penelitian ini perubahan keuntungan yang terjadi di warung tradisional adalah tingkat perubahan keuntungan akibat dari keberadaan minimarket di sekitar mereka. Tingkat perubahan keuntungan warung tradisional dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jarak warung tradisional dengan minimarket terdekat, selisih waktu usaha warung tradisional dengan minimarket terdekat, lokasi usaha dan juga diversifikasi produk dari warung tradisional. Pendapatan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah usaha, karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang diperoleh selama melakukan usaha tersebut. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia IAI 2007, pengertian pendapatan adalah : arus masuk bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktifitas normal suatu perusahaan selama periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Pendapatan hanya terdiri dari arus masuk bruto manfaat ekonomi yang diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri. Jumlah yang ditagih untuk dan atau atas nama pihak ketiga bukan merupakan pendapatan karena tidak menghasilkan manfaat ekonomi bagi perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas. Menurut Skousen dan Stice Akbar, 2009, pengertian pendapatan adalah merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya sebuah entitas atau pembentukan utang atau sebuah kombinasi dari keduanya dari pengantaran barang atau penghasilan barang, memberikan pelayanan atau melakukan aktifitas lain yang membentuk operasi pokok atau betuk entitas yang terus berlangsung. Dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah peningkatan asset atau pengurangan liabilities karena aktivitas bisnis perusahaan yang menyebabkan terjadinya perubahan ekuitas. Menurut Munandar 2006, pengertian pendapatan adalah suatu pertambahan asset yang mengakibatkan bertambahnya owners equity, tetapi bukan karena pertambahan modal baru dari pemiliknya dan bukan pula merupakan pertambahan asset yang disebabkan karena bertambahnya liabilities. Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemapuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan.

2.1.5 Konsep Pendapatan