d. Dependency,merupakan ketergantungan elemen terhadap elemen lain,
dependency dalam diagram use case secara umum memiliki tiga stereotype yang dilambangkan dengan garis putus-putus, antara lain:
a. include, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event
dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya. Atau dengan kata laen, use case yang harus
dilakukan sebelum melakukan use case yang di include. b.
extends, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm. Jadi sifatnya kondisional, mungkin
dilakukan dan mungkin tidak. c.
communicates, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association . Ini
merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use case.
2.10.2 Interaction Diagram
a. Sequence diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan urutan interaksi yang terjadi antar kelas yang ada tanpa memperhatikan pengorganisasiannya.
Diagram ini sangat erat kaitannya dengan use case diagram, karena interaksi berawal dari suatu actor tertentu dan kemudian dilanjutkan dengan user.
b. Collaboration diagram
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Collaboration diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar kelas dengan memperhatikan pengorganisasiannya. Fungsi dari collaboration
diagram ini sebenarnya sama mirip sekali dengan sequence diagram. Hanya saja untuk jumlah kelas yang cukup banyak, sangatlah sulit untuk membaca
diagram ini. Desy Nur 2014
2.10.3 Activity Diagram
Fungsi diagram ini hampir sama dengan use case diagram, hanya saja diagram activity menggambarkan sistem secara keseluruhan. Adanya diagram activity dapat
membantu kita untuk melihat bagaimana scenario suatu sistem akan berjalan. Dengan kata lain, activity diagram pada dasarnya menggambarkan scenario sistem secara
grafis. Activity diagram sangatlah mirip dengan flowchart, yang mana digunakan untuk bahasa pemrograman terstruktur. Berikut ini adalah gambar urutan pemodelan UML.
Desy Nur 2014
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Sub-bab ini akan menjelaskan mengenai proses desain database dari sistem informasi yang akan dibuat. Adanya metodologi penelitian adalah untuk memecahkan
suatu masalah ataupun sebagai pengembangan konsep teoritik dengan menggunakan berbagai metode yang digunakan.
3.1 Analisa Sistem
Aplikasi yang akan dibuat adalah absensi praktikum melalui mesin sidik jari dan menampilkan report absensi secara online melalui Sistem Informasi Akademik
Laboratorium Universitas yaitu SIALAB Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran”
Jatim. Aplikasi ini dibuat untuk Laboratorium yang terdapat pada Jurusan Teknik Informa
tika UPN ”Veteran” Jatim. Laboratorium tersebut meliputi Laboratorium Bahasa Pemrograman, Laboratorium Jaringan Komputer dan Laboratorium Algoritma.
Dari tiga Laboratorium tersebut dapat melakukan absensi praktikum melalui sidik jari dan data absensi dipublikasikan secara online, termasuk jam masuk praktikum, status
absensi, jam absensi praktikan, dan nama asisten praktikum. Aplikasi ini berbasis desktop dan web, aplikasi desktop digunakan untuk
melakukan absensi praktikum melalui sidik jari, dan aplikasi web digunakan untuk menampilkan report absensi praktikum. Report absensi yang akan di tampilkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.