Prinsip-Prinsip Penyusunan Perencanaan Kegiatan Pembelajaran

5 energi dan memiliki keingintahuan alamiah tentang dunia mereka serta antusiasme untuk belajar dan menjelajahi hal-hal baru. Karena itulah dalam menyusun rencana pembelajaran harus sarat dengan kegiatan-kegiatan main yang mampu menarik perhatian mereka, penuh dengan kebebasan bereksplorasi dan berkreativitas. Rencana pembelajaran merupakan gambaran kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran lembaga. Di dalam rencana pembelajaran termuat aktivitas secara keseluruhan sebelum kegiatan yang sesungguhnya dilaksanakan. Rencana pembelajaran yang disusun secara baik menjadi jaminan separuh kegiatan telah berhasil dilaksanakan. Sebaliknya bila pendidik gagal merencanakan sama halnya dengan merencanakan kegagalan. Rencana pembelajaran yang efektif digambarkan dengan indikator berikut: a. Anak terlibat aktif b. Tujuan dijabarkan dengan jelas dan terukur c. Aktivitas penyajian materiisi kurikulum dilakukan dengan cara belajar melalui bermain yang bermakna, terfokus dan merupakan perubahan yang disengaja d. Dibangun dari pengalaman belajar sebelumnya e. Menyeluruh mencakup proses pembelajaran, metode, media, evaluasi, dll f. Ditujukan untuk kepentingan anak

2. Prinsip-Prinsip Penyusunan Perencanaan Kegiatan Pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun dengan cara menjabarkan aspek-aspek perkembangan yang ada dalam Menu Pembelajaran Generik atau dalam Tingkat Pencapaian Perkembangan pada Standar Nasional PAUD. Menu Pembelajaran Generik berisi standar perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada usia tertentu. Aspek perkembangan tersebut mencakup Nilai-Nilai Moral Agama, Sosial-Emosi, Bahasa Kognitif, dan Fisik. Pertumbuhan dan perkembangan anak disusun berdasarkan kelompok usia anak: 0 1 tahun, 1 2 tahun, 2 3 tahun, 4 5 tahun, dan 5 6 tahun. 6 Tingkat Pencapaian Perkembangan pada Standar Nasional PAUD menjabarkan tentang pertumbuhan dan perkembangan yang berhasil dicapai anak pada suatu tahap tertentu. Pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai merupakan integrasi aspek fisik motorik kasar dan halus, kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta pemahaman moral dan agama. Tingkat pencapaian perkembangan disusun berdasarkan kelompok usia anak: 0 2 tahun, 2 4 tahun dan 4 6 tahun. Pengelompokan usia 0 1 tahun dilakukan dalam rentang tiga bulanan karena pada tahap usia ini, perkembangan anak berlangsung sangat pesat. Pengelompokan usia 1 2 tahun dilakukan dalam rentang enam bulanan, karena pada tahap usia ini, perkembangan anak berlangsung tidak sepesat usia sebelumnya. Untuk kelompok usia selanjutnya, pengelompokkan dilakukan dalam rentang waktu pertahun. Bila dicermati baik pada Menu Pembelajaran Generik maupun Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Standar Nasional PAUD mencantumkan semua aspek perkembangan yang berhasil dicapai anak pada usia tertentu. Sedikit berbeda pada rumusan Tingkat Pencapaian Perkembangan, aspek perkembangan seni diintegrasikan pada semua aspek perkembangan yang ada. Dengan demikian, pendidik dapat mengacu pada kedua standar ini. Rencana pembelajaran digunakan untuk memberi arahan dalam menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran anak. Rencana pembelajaran yang tepat akan memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan belajar dan tahap perkembangan anak. Oleh karena itu, rencana pembelajaran perlu dievaluasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

D. Rangkuman