Pembuatan kurikulum sudah menunjukan adanya alokasi waktu,
rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
Kurukulum sekolah belum menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan peserta didik.
Kurikulum sekolah sudah menyediakan program ekastrakurikuler untuk
memenuhi kebutuhan pengembangan peserta didik
2. Standar Proses
Pengembangan silabus sudah berdasarkan Standar Isi SI ,Stndar
Kompetensi Lulusan SKL dan panduan KTSP
Pengembangan silabus dilakukan guru secara mandiri dan berkelompok
Pembuatan RPP disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip
perencanaan pembelajaran
Pemenuhan sumber belajar masih sangat minim dan terbatas terutama pengadaan buku pengayaan dan buku referensi.
Pengembangan supervise dan evaluasi pembelajaran belum sesuai
dengan apa yang diharapkan.
3. Stndar Kompetensi Lulusan
Peserta didik belum dapat mencapai target akademik yang diharapkan
Peserta didik belum dapat mengembangkan potensi penuh mereka
sebagai anggota masyarakat
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan belum memadai
Belum memiliki tenaga perpustakaan dan tenaga administrasi
Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan belum memenuhi
standar
5. Standar Sarana dan Prasarana
Belum memiliki sarana dan prasarana yang sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal SPM
Belum memiliki pagar seolah dan Sistim sanitasi sekolah masih sangat minim
6. Standar Pengelolaan
Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang
kuat dengan visi dan misi yang jelas
Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
Rencana pengembangan sekolahrencana kerja sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar.
Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
RKJM SDN.SANCANG IV 2015 8
Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi
para pendidik dan tenaga kependidikan.
Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
7. Standar Pembiayaan
Anggaran sekolah dirumuskan merujuk peraturan pemerintah pusat,
pemerintah provinsi,pemerintah kabupaten.
Perumusan RAPBS melibatkan komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
Sekolah membuat peloporan keuangan kepada pemerintah dan
pemangku kepentingan
Sekolah belum memiliki kapasitas untuk mencari dana sebagai inisiatif sendiri.
Sekolah sudah membangun jaringan kerja dengan dunia usaha dan
industri setempat
Sekolah memelihara hubungan dengan alumni
Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan social ekonomi
Sekolah belum melakukan subsidi silang kepada siswa yang kurang mampu di bidang ekonomi.
8. Standar Penilaian Pendidikan