f
s
≥ 2f
m
2.1
dengan f
s
adalah frekuensi sampling sampling rate dan f
m
adalah frekuensi tertinggi sinyal suara analog.
Contoh penentuan nilai frekuensi sampling: Misalnya, terdapat sinyal suara analog dengan frekuensi tertinggi adalah 2000 Hz.
Frekuensi sampling harus sama dengan dua kali frekuensi tersebut yaitu 4000 Hz atau lebih besar dua kali frekuensi tersebut yaitu 5000 Hz atau 7000 Hz atau 10000 Hz. Jika
frekuensi sampling 4000 Hz, maka sinyal suara analog harus memiliki frekuensi maksimum 2000 Hz.
Gambar 2.2. Contoh sinyal hasil sampling
2.3. Normalisasi
Tujuan dari normalisasi adalah memaksimalkan amplitudo. Proses normalisasi sangat diperlukan karena besarnya amplitudo pada suara alat musik selalu berbeda saat
melakukan perekaman. Perhitungan matematis untuk mencari nilai normalisasi dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:
X
norm
=
X
masukan
maks abs X
masukan
2.2
5000 10000
15000 -0.8
-0.6 -0.4
-0.2 0.2
0.4 0.6
A m
p lit
u d
o
Data Tercuplik
dengan X
norm
adalah data sinyal normalisasi 1,2,3,...,N, X
masukan
adalah data masukan dari sampling 1,2,3,...,N, dan N adalah banyaknya data sinyal.
Contoh perhitungan normalisasi: Misalnya, X
masukan
= [0 -0.3 0.45 -0.5 0.6 -0.72]. Nilai maksimum X
masukan
= -0.72. Penyelesaian:
1. X
norm
=
X
masukan
maks abs X
masukan
=
.
=
2. X
norm
=
X
masukan
maks abs X
masukan
=
− . .
= − .
3. X
norm
=
X
masukan
maks abs X
masukan
=
. .
= .
4. X
norm
=
X
masukan
maks abs X
masukan
=
− . .
= − .
5. X
norm
=
X
masukan
maks abs X
masukan
=
. .
= .
6. X
norm
=
X
masukan
maks abs X
masukan
=
− . .
= − Jadi, setelah mengalami proses normalisasi, X
masukan
= [0 -0.3 0.45 -0.5 0.6 -0.72] berubah menjadi X
masukan
= [0 -0.416 0.625 -0.694 0.83 -1].
Gambar 2.3. Contoh sinyal normalisasi dari Gambar 2.2.
5000 10000
15000 -1
-0.8 -0.6
-0.4 -0.2
0.2 0.4
0.6 0.8
1
Data Tercuplik A
m p
lit u
d o
2.4. Pemotongan Sinyal
Proses pemotongan sinyal dilakukan setelah proses normalisasi. Pada proses ini, sinyal yang dipotong adalah sinyal pada bagian awal. Tujuannya untuk menghilangkan
sinyal efek noise atau suara lain yang ikut terekam pada saat proses perekaman, agar didapatkan sinyal yang benar-benar suara alat musik belira. Proses pemotongan yang
pertama yaitu memotong bagian silence atau bagian awal sinyal yang tidak termasuk sinyal nada terekam. Proses pemotongan yang kedua yaitu memotong bagian transisi sinyal.
Gambar 2.4. Contoh hasil pemotongan bagian silence dari Gambar 2.3.
Gambar 2.5. Contoh hasil pemotongan bagian transisi dari Gambar 2.4.
2000 4000
6000 8000
10000 12000
-1 -0.8
-0.6 -0.4
-0.2 0.2
0.4 0.6
0.8 1
Data Tercuplik A
m p
lit u
d o
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 -0.8
-0.6 -0.4
-0.2 0.2
0.4 0.6
0.8
A m
p lit
u d
o
Data Tercuplik
2.5. Frame Blocking