mencari  transisi  untuk  memberikan  tanda  pada  satuan-satuan  makna meaning unit.
3. Melakukan  analisis.  Dengan  melakukan  analisis,  peneliti  melakukan
penyederhanaan dengan menggabungkan deskripsi yang memiliki makna yang sama, sehingga mendapatkan tema-tema umum.
4. Pembahasan.  Di  dalam  pembahaan,  peneliti  berusaha  melihat  dan
menentukan  tema-tema  penting  atau  khas  dari  pengalaman  perkawinan Nyentana.
F. Kredibilitas Penelitian
Peneliti  menggunakan  strategi  refleksivitas  untuk  menjamin keakuratan  hasil  penelitian.  Refleksi  diri  memungkinkan  peneliti
mengklarifikasi  bias  yang  mungkin  dibawa  peneliti  ke  dalam  penelitian Creswell,  2012.  Peneliti  memiliki  ketertarikan  dalam  dunia  Psikologi
Perempuan  dan  studi  Gender  dalam  konteks  yang  ada  di  Indonesia. Ketertarikan  peneliti  bermula  dari  pengalaman  peneliti  yang  selama  ini
melihat  adanya  perbedaan  perlakuan  dan  pemberian  peluang  antara perempuan dan laki-laki dalam budaya Bali.
Peneliti yang sejak kecil lahir dan tinggal  di  Bali sangat  merasakan hal  ini.  Selama  peneliti  berdinamika  bersama  masyarakat  di  Bali,  baik  yang
sebaya  maupun dengan generasi yang berbeda-beda dengan peneliti, peneliti menyimpulkan  bahwa  subordinasi  terhadap  perempuan  memang  ada  dan
terjadi.  Keberadaan  perempuan  di  Bali  sangat  penting  peranannya  meskipun
dianggap tidak sejajar dengan laki-laki. Meskipun sebagian besar keluarga di Bali  menjadikan  laki-laki  sebagai  kepala  keluarga  namun,  peneliti  melihat
perempuan-lah  yang  sesungguhnya  menjadi  tulang  punggung  bagi keluarganya.
Ketertarikan  terhadap  perkawinan  Nyentana  muncul  karena  peneliti sering  mendengar  cerita-cerita  unik  yang  ada  di  masyarakat  mengenai
pasangan  Nyentana.  Tidak  jarang  pasangan  yang  Nyentana  diketahui  tidak bercerai  namun  sering  pisah  ranjang.  Selain  itu,  peneliti  juga  memiliki
beberapa kenalan yang menjadi Sentana Nyeburin. Uniknya, sebagai Sentana Nyeburin,  mereka sering terlihat sendirian menghabiskan lebih banyak waktu
di  rumah  asalnya  daripada  di  rumah  istrinya.  Peneliti  juga  melihat kecenderungan  pihak  perempuan  dalam  perkawinan  Nyentana  memiliki
kondisi ekonomi yang lebih dari pada laki-laki. Meskipun demikian, ada juga pasangan yang terlihat harmonis tinggal bersama di rumah keluarga istrinya.
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Proses Penelitian
Tahapan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu:
1. Melakukan studi literatur baik dari internet maupun berkunjung langsung
ke  perpustakaan  Universitas  Gajah  Mada  Yogyakarta,  Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, dan Universitas Udayana Bali.
2. Melakukan  wawancara  pada  beberapa  orang  di  Bali  untuk
penyempurnaan Bab I. 3.
Mencari data perkawinan Nyentana ke Kantor Catatan Sipil  Kabupaten Tabanan. Namun, peneliti tidak mendapatkan data yang diharapkan.
4. Mencari  dan  mendatangi  subjek  penelitian  yang  sesuai  dengan  kriteria
yang  telah  ditetapkan  sebelumnya  didasarkan  pada  informasi  yang diberika oleh orang-orang yang peneliti temui. Dari enam pasangan yang
peneliti  temui,  peneliti  mendapatkan  penolakan  dari  isrti  pasangan  ke empat, suami-istri pasangan ke lima, dan suami pasangan ke 5.
5. Memberikan informconsent.
6. Ketika peneliti telah mendapatkan persetujuan, peneliti melakukan janji
wawancara  dengan  masing-masing  subjek.  Wawancara  dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan subjek penelitian.
7. Membuat verbatim dan melakukan analisis verbatim.