permasalahan yang dihadapi oleh manusia dalam setting alami. Peneliti kualitatif berusaha untuk menghasilkan gambaran yang lengkap dan
menyeluruh terhadap suatu permasalahan. Selain itu, peneliti kualitatif juga melakukan analisis terhadap data-data subjek penelitian yang didapat tanpa
adanya intervensi dari peneliti. Fenomenologi bertujuan untuk mendapatkan kejelasan dari suatu
fenomena dalam situasi natural yang dialami oleh subjek dalam kehidupan sehari-hari Smith, 2013. Artinya, jika peneliti melakukan pengamatan
terhadap suatu pengalaman maka yang akan digali adalah informasi tentang hal-hal yang dialami sendiri oleh subjek.
Creswell 2012 menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian fenomenologi adalah untuk mendapatkan esensi atau makna dari pengalaman
manusia tentang fenomena yang dideskripsikan oleh manusia itu sendiri. Makna yang terkandung dalam setiap pengalaman tersebut dapat membantu
dalam memahami suatu fenomena beserta konteksnya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian
fenomenologi merupakan metode penelitian yang berusaha untuk mendapatkan makna-makna psikologis dari suatu pengalaman dengan
melakukan analisis secara mendalam dan menyeluruh terhadap gejala yang dialami oleh subjek penelitian. Dalam hal ini, peneliti menjadi orang yang
berinteraksi langsung dengan subjek penelitian. Penelitian fenomenologi dilakukan dalam setting alamiah, tanpa adanya pemberian intervensi dari
peneliti.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada gambaran konteks pengalaman itu terjadi dan self-experience yaitu pengalaman menurut dunia subjektif yang
mengalami Sentana Rajeg. Pengalaman dilihat sebagai sesuatu yang objektif apa adanya sesuai dengan konteks saat terjadinya. Dalam hal ini yang
berusaha digali berupa situasi pengalaman seperti kronologis kejadian, hambatan dan tindakan yang diambil dalam menghadapi masalah yang
muncul. Lalu pengalaman yang situasional tersebut dipandang menggunakan sudut pandang subjek pertama atau yang mengalami langsung. Gambaran
self-experience yang berusaha digali berupa perasaan, pikiran, keyakinan, termasuk significant-other yang muncul dalam pikiran subjek yang mampu
memunculkan makna pengalaman sehingga didapat gambaran pengalaman perkawinan Nyentana secara utuh.
C. Subjek Penelitian
Di dalam pemilihan subjek, peneliti memilih pihak perempuan juga dengan pertimbangan bahwa perempuan lebih mudah mengekspresikan
perasaan daripada pasangannya Santrock, 2002. Selain itu, kemungkinan subjek enggan bercerita karena perbedaan jenis kelamin juga bisa dihindari
mengingat isu gender dalam masyarakat Bali tergolong cukup sensitif. Dengan demikian diharapkan penelitian ini mampu memperoleh data yang
lebih mendalam. Kriteria subjek penelitian, yaitu : 1.
Perempuan yang bertatus Sentana Rajeg.
2. Dalam akta perkawinan yang sah, nama subjek tercantum sebagai Purusa.
3. Berusia 20 - 40 tahun. Usia 20 - 40 tahun merupakan masa dewasa muda
yaitu masa ketika orang merumuskan tujuan hidup termasuk membentuk keluarga baru dan menjalani pilihan mereka Santrock, 2002.
4. Usia perkawinan minimal 2 tahun.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara dan observasi. Sebelum melakukan wawancara,
peneliti memberikan informed consent kepada subjek penelitian. Pemberian informasi awal ini bertujuan untuk mendapatkan pernyataan persetujuan atas
hak dan kesediaan subjek selama penelitian berlangsung. Peneliti berusaha membangun rapport yang ramah, sopan dan berusaha memberikan
kenyamanan pada subjek penelitian. Setelah mendapatkan respon yang positif dan persetujuan dari partisipan, peneliti membuat janji wawancara dengan
subjek penelitian. Wawancara
merupakan percakapan
yang bertujuan
untuk mendapatkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu Gorden dalam
Herdiansyah, 2010. Untuk mendapatkan kedalaman data, peneliti menggunakan wawancara semi-terstruktur. Menurut Herdiansyah 2010,
metode wawancara semi-terstruktur memiliki kriteria yang sangat sesuai untuk penelitian kualitatif. Kriteria tersebut antara lain :
1. pertanyaan bersifat terbuka,