Uji Komparatif Tekanan Darah Sistolik Berdasarkan Kelompok BMI 23 kgm

prevalensi obese pada responden wanita lebih besar dibanding pada responden pria, tetapi tidak signifikan. Jumlah responden pria yang mengalami obese sebanyak 75,6 dari total 41 responden, sedangkan sebanyak 80,7 responden wanita yang mengalami obese dari total 58 responden.

1. Uji Komparatif Tekanan Darah Sistolik Berdasarkan Kelompok BMI 23 kgm

2 dan Kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 Pada Responden Pria dan Responden Wanita Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk pada responden pria, diperoleh nilai signifikansi p = 0,335 pada kelompok BMI 23 kgm 2 data BMI terdistribusi normal dan pada kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 mempunyai nilai signifikansi p = 0,019 distribusi data BMI tidak normal. Dilanjutkan uji Mann-Whitney untuk membandingkan kelompok variabel tekanan darah sistolik terhadap kelompok BMI 23 kgm 2 dan kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 , dan didapat nilai p = 0,665. Hal ini berarti terdapat perbedaan tekanan darah sistolik yang tidak signifikan terhadap kelompok BMI 23 kgm 2 dan kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 pada responden pria. Tabel V. Perbandingan Tekanan Darah Sistolik Berdasarkan Kelompok BMI 23 kgm 2 dan kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 Responden Pria Karakteristik BMI 23 kgm 2 n = 11 BMI ≥ 23 kgm 2 n = 31 p Tekanan Darah Sistolik mmHg 136,20 ± 18,67 141,29 ± 22,17 0,665 Keterangan : = mean ± SD mmHg p 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan tidak signifikan p 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan signifikan Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk pada responden wanita, diperoleh nilai signifikansi p = 0,107 pada kelompok BMI 23 kgm 2 data BMI terdistribusi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI normal dan pada kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 mempunyai nilai signifikansi p = 0,011 distribusi data BMI tidak normal. Dilanjutkan uji Mann-Whitney untuk membandingkan kelompok variabel tekanan darah sistolik terhadap kelompok BMI 23 kgm 2 dan kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 , dan didapat nilai p = 0,644. Hal ini berarti terdapat perbedaan tekanan darah sistolik yang tidak signifikan terhadap kelompok BMI 23 kgm 2 dan kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 pada responden wanita. Tabel VI. Perbandingan Tekanan Darah Sistolik Berdasarkan Kelompok BMI 23 kgm 2 dan kelompok BMI ≥ 23 kgm 2 Responden Wanita Karakteristik BMI 23 kgm 2 n = 16 BMI ≥ 23 kgm 2 n = 42 p Tekanan Darah Sistolik mmHg 136,25 ± 18,21 137,90 ± 17,59 0,644 Keterangan : = mean ± SD mmHg p 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan tidak signifikan p 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan signifikan Pada responden pria dan wanita, perubahan nilai tekanan darah sistolik tidak bergantung pada perubahan nilai BMI, sehingga berlawanan dengan hipotesis peneliti yang menyatakan tekanan darah sistolik merupakan variabel dependent terhadap variabel independent BMI. Hasil yang diperoleh berlawanan dengan penelitian cross-sectional Dudekula dkk. 2012 terhadap 140 responden DM di India, yang menyatakan terdapat peningkatan signifikan tekanan darah sistolik searah dengan peningkatan BMI, baik pada responden pria dan wanita. Terdapat perbedaan signifikan pada peningkatan tekanan darah sistolik dari 124,98 ± 12,23 mmHg pada kelompok BMI 18,5–25 kgm 2 tidak obesitas hingga 141,23 ± 13,34 mmHg pada kelompok BMI 30 kgm 2 obesitas, dengan masing-masing nilai p 0,05. Hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini disebabkan jumlah sampel yang digunakan lebih besar dan berusia lebih muda ≥ 30 tahun serta memiliki riwayat DM tipe 2 sehingga dapat menggambarkan dengan lebih baik secara statistik perbedaan tekanan darah sistolik terhadap kelompok BMI. Penelitian cross-sectional oleh Tseng 2007 pada 89.857 responden dewasa di Taiwan menyatakan pada responden pria yang menyandang DM sebanyak 39,3, BMI berkorelasi signifikan dengan tekanan darah sistolik. Masing-masing nilai Odd Ratio OR antara tekanan darah sistolik untuk kelompok BMI 18,5 kgm 2 ; 18,5–22,9 kgm 2 ; 23,0–24,9 kgm 2 ; 25,0–29,9 kgm 2 adalah 1,00; 1,11; 1,48; 2,32 dengan masing-masing nilai p 0,01.Hal yang sama berlaku untuk responden wanita yang menyandang DM sebanyak 41,7, dengan masing-masing nilai OR untuk kelompok BMI yang sama adalah 1,04; 1,35; 1,98; 3,31. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah sampel yang cukup besar, usia responden yang muda ≥ 18 tahun, dan memiliki riwayat DM tipe 1 dan 2, sehingga secara statistik, dapat lebih menggambarkan korelasi tekanan darah sistolik terhadap kelompok BMI.

2. Uji Komparatif Tekanan Darah Diastolik Berdasarkan Kelompok BMI 23 kgm