kelompok BMI yang tidak terdistribusi normal. Apabila diperoleh nilai p 0,05 berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok data.
Uji korelasi BMI terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik n dilakukan dengan uji korelasi Spearman pada responden pria dan wanita karena
data tekanan darah sistolik dan diastolik tidak terdistribusi normal Dahlan, 2012.
Tabel I. Panduan Hasil Uji Hipotesis berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p, dan Arah Korelasi Dahlan, 2012
No. Parameter Nilai
Interpretasi 1.
Kekuatan korelasi r
0,0 sd 0,2 Sangat lemah
0,2 sd 0,4 Lemah
0,4 sd 0,6 Sedang
0,6 sd 0,8 Kuat
0,8 sd 1 Sangat kuat
2. Nilai p
p 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antara
dua variabel yang diuji. p ≥0,05
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji.
3. Arah korelasi
+ positif Searah, semakin besar nilai satu
variabel semakin besar pula nilai
variabel lainnya. - negatif
Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai
variabel lainnya.
K. Kesulitan Penelitian
Terdapat beberapa kesulitan dalam penelitian ini meliputi pencarian responden untuk ikut serta dalam penelitian yang dikarenakan beberapa hal,
seperti tidak bersedia mengikuti penelitian dan kesulitan mencari responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Responden juga sulit mengingat nama
obat-obat antihipertensi yang pernah digunakan recall bias. Terdapat beberapa data penelitian yang harus dieksklusi sehingga mengurangi jumlah data untuk
diolah secara statistik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil dan Karakteristik Responden
Responden yang terlibat dalam penelitian adalah pasien pria dan wanita rawat jalan di RSUD Kabupaten Temanggung yang menyandang diabetes melitus
DM tipe 2, dan telah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Jumlah sampel total sebesar 99 responden yang terbagi menjadi 41 responden pria dan 58
responden wanita. Profil karakteristik responden yang dibahas meliputi usia, tinggi badan, berat badan, Body Mass Index BMI, dan tekanan darah sistolik dan
diastolik. Semua data karakteristik responden pria diuji dengan uji Shapiro-Wilk
karena jumlah sampel ≤ 50 responden, sedangkan semua data karakteristik responden wanita diuji dengan uji Kolmogorov-Smirnov karena jumlah sampel
50 responden. Semua data karakteristik responden pria dan wanita diuji dengan taraf kepercayaan 95. Suatu data dikatakan terdistribusi normal apabila nilai p
≥ 0,05 dan data dikatakan terdistribusi tidak normal apabila nilai p 0,05. Jika data memiliki distribusi normal, digunakan mean sebagai ukuran pemusatan dan
standar deviasi SD sebagai ukuran penyebaran. Jika data terdistribusi tidak normal, digunakan median sebagai ukuran pemusatan dan minimum–maksimum
sebagai ukuran penyebaran Dahlan, 2012. Data histogram tidak ditampilkan karena hasil interpretasi statistik dalam tabel yang disajikan sudah dapat
memberikan pengertian mengenai masing-masing karakteristik responden yang dibahas.