3 maternal. Faktor yang berperan pre-konsepsi dapat melibatkan kelainan
kromosom dan sindroma sebagai hasil dari mutasi yang baru. Sementara Post- konsepsi yang merupakan bahasan utama referat ini dapat umumnya terjadi
pada trisemester
pertama kehamilan
dimana organogenesis
sistem kardiovaskular terjadi.
4.1. KONDISI MATERNAL GAYA HIDUP OBESITAS
Telah ada banyak penelitian, yang walau hasilnya inkonsisten karena variasi dalam kategorisasi indeks massa tubuh dan metode, menemukan ada hubungan antara
obesitas sebelum kehamilan dengan insidensi CHD. Penelitian oleh Watkins et al menemukan wanita dengan berat badan berlebih memiliki kecenderungan yang lebih
besar untuk mengandung anak dengan CHD.
10
Cedergreen et al juga menemukan hal serupa pada ibu obese dengan BMI35 kgm
2
. Jenis CHD yang timbul bervariasi namun hanya ASD dan VSD yang secara statistik bermakna.
11
Botto et al dalam penelitiannya mencatat bahwa obesitas adalah suatu kondisi kompleks yang harus
dipelajari secara hati-hati, penting untuk membedakan antara risiko yang timbul akibat obesitas dan diabetes, karena sering ibu yang obese memiliki diabetes yang
belum diketahui.
6,10
KONSUMSI ALKOHOL
Konsumsi alkohol saat kehamilan dihubungkan dengan defek saat anak lahir.
8, 12,13
Dampak buruk alkohol pada fetus yang sedang dapat berupa kelainan struktural berspektrum luas, disabilitas perilaku,
12
dan dapat meningkatkan jumlah anak yang lahir dengan Fetal Alcohol Syndrome FAS.
8,13,
Shillingford et al
melaporkan ASD merupakan kelainan jantung yang paling sering ditemukan pada kelompok pasien ini.
13
Martinez-Frias et al melaporkan bahwa temuan anak dengan CHD ditemukan pada group dengan paparan alkohol prenatal
berkadar tinggi lebih dari 92 gmhari.
14
MEROKOK
Pada Baltimore-Washington Infant Study, ibu yang merokok lebih dari 1 pakhari dihubungkan dengan anak dengan CHD berupa TGA dan PS.
47
Torfs dan
4 Christianson menemukan ibu yang merokok memiliki kecenderungan memiliki anak
dengan kelaianan kanal atrioventrikular dan ASD tanpa VSD atau TOF.
15
Studi di lithuania menemukan merokok dihubungkan denga risiko hampir 2x lebih besar
memiliki anak dengan CHD.
16
Dalam studi kohort restrospektif, Woods dan Raju menemukan bahwa hanya kelainan sistem kardiovaskular yang sangat berhubungan
dengan ibu yang merokok.
17
Hanya Kallen
18
dan Shcerbak et al
19
yang tidak menemukan hubungan antara merokok dan melahirkan anak dengan CHD.
Faktor gaya hidup seperti konsumsi alkhol dan merokok dapat meningkatkan stress oksidatif
20
dan dapat mengganggu proses normal dalam apoptosis dan perubahan pada membran sel.
21
Paparan prenatal asap rokok dalam sebuah studi ditemukan dapat menginhibisi sinteisis DNA dan menganggu fungsi otot polos
vaskular.
22
Pada bayi yang baru lahir asap rokok dapat pula merusak miokard sebagai akibat paparan berulang terhadap nikotin dan hipoksia.
23
4.2. DEFESIENSI ATAU EKSES NUTRISI MALNUTISI PADA IBU FETUS