3. Membongkar implikasi Baliseering dalam pendidikan formal dan nonformal di Bali Utara era globalisasi.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berarti pada pengembangan teori kritis, di Lembaga Program Kajian Budaya, khususnya dalam
pengembangan konsep kolonisasi, ideologi, genealogi pengetahuan, pendidikan kritis, dan hegemoni di masyarakat Bali.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, sebagai berikut. 1. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan
bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan penyempurnaan sistem pendidikan formal maupun nonformal, adat-istiadat, seni, budaya, dan
hinduisme di Bali. 2. Hasil penelitan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, sekolah, dan
mahasiswa yang berkepentingan terhadap hasil penelitian ini. 3. Keterbatasan hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
inspirasi, dan dorongan bagi peneliti lainnya untuk menutupi dan menyempurnakan keterbatasan penelitian ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI
DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka
Pengetahuan masyarakat tentang Bali lebih banyak dikonstruksi oleh orang asing, seperti dari karya Krause Bali 1912, berupa kumpulan Foto dan
dilengkapi teks yang banyak memberikan inspirasi penulis berikutnya. Seperti disebutkan Wijaya sebagai berikut.
Karya klasik Miguel Covarrubias Island of Bali 1937; Gregory Bateson dan Margaret Mead, Balinese Character: A Photographic Analysis 1942; J.L.
Swellengrebel et al., Bali Studies in Life, Thougth and Ritual 1962; Karya Vicki Baum yang menulis A Tale from Bali 1973; dan James A. Boon, The
Anthropological Romance of Bali, 1597-1972: Dynamic Perspectives in Marriage and Caste, Politics and Religion 1977. Gambaran Bali lainnya
juga ditulis oleh penulis asal Amerika Ni Luh Tantri, dalam bukunya, Revolt in Paradise 1960; Fred B. Eiseman, Jr. yang menulis Bali: Sekala and
Niskala cf. Wijaya, 2009.
Demikian banyaknya Bali telah ditulis oleh orang asing tidak ada yang khusus membahas Baliseering, namun semua karya di atas sangat berharga karena
memberikan data dan inspirasi dalam penelitian ini. Karya Miguel Covarrubias 1937 Island of Bali diterjemahkan menjadi
“Pulau Bali:Temuan Yang Menakjubkan” 2013 oleh Sunaryo Basuki. Merupakan karya klasik ilustrator Meksiko ini banyak menyumbangkan
“wawasan sejarah dan budaya Bali karya seorang orientalis di tahun 1930-an. Terutama dalam membahas Yayasan Pita Maha dan seni modern di Bali, berbeda
dengan penelitian ini. Budaya Bali dikaji sebagai simbolik dan ekspresif kehidupan, ditulis Adrian Vikers buku Bali: A Paradise Created 1989 dan
10