Matius 18:22-35 Buku Guru Kelas 7 SMP Agama Kristen dan Budi Pekerti Backup Data www.dadangjsn.blogspot.com

Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 41 Yusuf menenangkan hati mereka. Dia menyatakan, “Allah menyuruh aku mendahului kamu” ayat 5. Dengan cepat dia mengangkat seluruh beban kesalahan mereka karena perbuatan buruk mereka dulu ketika ia berusaha menafsirkan kejadian tersebut menurut maksud dan rencana Allah. Bahwa Allah yang mengatur supaya Yusuf berada di Mesir mendahului saudara-saudaranya. Yusuf mendesak saudara-saudaranya untuk membawa ayah mereka ke Mesir dan tinggal di sana. Dia menjelaskan bahwa kelaparan tersebut akan berlangsung lima tahun lagi, tetapi di Mesir dia dapat membantu Yakub dan keluarganya dengan menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan mereka. Mereka bisa tinggal di tanah Gosyen yang terletak sekitar empat puluh mil dari letak Kairo saat ini. Terletak di delta sungai Nil, wilayah ini merupakan tempat terbaik untuk beternak. Letaknya dekat On dan juga Memfis di mana Yusuf tinggal. Ketika saudara-saudara Yusuf itu berangkat pulang, Yusuf mengirimkan beberapa kereta untuk mengangkut barang-barang mereka bila mereka kembali ke Mesir, dan dia memenuhi kereta-kereta tersebut dengan gandum, hadiah dan kebutuhan lainnya.

3. Matius 18:22-35

Dalam perumpamaan ini, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan Allah, diberikan dengan cuma-cuma kepada semua orang berdosa yang bertobat. Mengacu pada pengampunan itu, maka kita wajib mengampuni sesama. Dengan kata lain, kita telah menerima kasih Allah melalui pengampunan-Nya secara gratis, maka kita wajib mengampuni sesama tanpa syarat. D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan 1 Dalam kegiatan ini guru memberi kebebasan bagi siswa untuk mengemukakan pengalamannya sendiri. Tentu cukup beragam, terkadang siswa malu untuk mengemukakan pengalaman mengenai pengampunan, maka guru dapat memotivasi mereka. Terutama dalam pengalaman ketika siswa sulit bahkan tidak mau mengampuni sesama. Kegiatan 1 merupakan kelanjutan dari bagian pengantar, guru perlu memberikan penegasan bahwa remaja Kristen mesti bersedia mengampuni sesama karena Allah telah lebih dahulu mengampuni melalui Yesus Kristus. Mengampuni artinya memaafkan seseorang dengan tulus hati, membebaskan seseorang dari beban rasa bersalah serta tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahannya. Namun, pengampunan itu tidak dengan sendirinya menghilangkan kewaspadaan diri sehingga tidak menjadi korban untuk hal yang sama lagi. Dengan demikian, pengampunan yang diberikan itu menjadi sesuatu yang tepat dan efektif. Sebagaimana yang dilakukan oleh Buku Guru Kelas VII SMP 42 Yusuf terhadap saudara-saudaranya. Setelah menjadi raja di Mesir Yusuf tidak balas dendam, ia mengampuni mereka, menolong mereka dari kesulitan. Inisiatif untuk memaafkan datang dari dalam diri Yusuf. Ia ingin memperbaiki hubungan dengan saudara-saudaranya. Dengan demikian, merekatkan kembali serta merekonsiliasi atau mendamaikan kembali hubungan yang pada mulanya sudah rusak karena mereka melakukan perbuatan yang jahat padanya. Pengampunan Yusuf menyebabkan saudara- saudaranya terbebas dari hutang atas kejahatan mereka. Guru perlu memberi penegasan mengenai perbaikan hubungan yang telah rusak karena hal ini penting untuk menjadi titik kait ketika membahas tentang Allah mengampuni dalam Yesus Kristus dimana akan ditegaskan tentang “perbaikan” hubungan antara Allah dengan manusia yang telah dirusak oleh dosa. Pengampunan yang tulus dan lahir dari kebaikan hati adalah pengampunan yang bersifat “memperbaiki” dan “merekatkan” kembali hubungan-hubungan yang pernah rusak. Mengenai perbaikan hubungan dan pendamaian ini perlu ditegaskan oleh guru karena di sini letak benang merah dengan topik berikutnya mengenai Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus dan memperbaiki hubungan yang rusak antara manusia dan Allah sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Kegiatan 2 Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi guru untuk memperdalam materi dengan mengajarkan beberapa prinsip dasar mengenai pengampunan yang ada dalam buku guru dan siswa. Guru harus teliti supaya tidak mengulang-ulang materi awal yang sudah ada dalam Kegiatan 1. Kegiatan 3 Siswa mendalami bagian Alkitab berupa perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus. Perumpamaan ini bertujuan menyadarkan murid-murid Yesus bahwa jika mereka tidak mengampuni sesama, bagaimana mereka dapat mohon ampun pada Allah? Kegiatan ini berkaitan dengan Kegiatan 1 dan 2. Guru dapat mempelajari penjelasan mengenai bahan Alkitab ini pada poin C. Guru dapat memotivasi siswa untuk menggali secara mendalam arti mengampuni dan dampak dari pengampunan bagi hidup manusia. Melalui perumpamaan ini, guru menyadarkan siswa bahwa hubungan manusia dengan Allah tidak terlepas dari hubungan manusia dengan sesama. Kita tidak dapat mengatakan mengasihi Allah jika tidak mengasihi sesama. Mengenai pengampunan, kita sudah menerima pengampunan dari Allah melalui Yesus Kristus karena itu kita wajib mengampuni sesama. Guru mengajarkan Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 43 beberapa prinsip dasar mengenai pengampunan yang ada pada buku siswa sedangkan mengenai pengampunan Allah melalui Yesus Kristus akan dibahas pada pertemuan berikut. Kegiatan 4 Penghayatan terhadap pengampunan dilakukan melalui lagu yang dinyanyikan. Nyanyian ini menyatakan bahwa darah Yesus yang tercurah di Golgota merupakan darah yang telah membasuh manusia dari segala dosa. Jika tersedia tape atau CD guru dapat menggunakannya untuk diperdengarkan pada siswa, baru minta siswa menyanyikan dengan penuh penghayatan. Kemudian siswa diminta menulis pemahamannya mengenai isi lagu “Dihapuskan Dosaku”. Kegiatan 5 Sebagai wujud penghayatan serta pemahaman siswa mengenai mengampuni sesama dilakukan dengan menyusun doa. Guru dapat memberikan contoh doa permohonan supaya Tuhan Allah mengampuni dosa-dosanya dan membantu siswa memiliki kerendahan hati serta peduli pada orang lain. Upayakan agar dalam menyusun doa bukan hanya penalaran semata-mata namun nampak penghayatan siswa terhadap makna pengampunan. Yaitu mereka telah menerima karunia yang luar biasa dari Allah: pengampunan. E. Evaluasi Evaluasi dilakukan melalui indikator 2,3,4 yang dijabarkan dalam tiap kegiatan. Bentuk evaluasi adalah tes tertulis dimana guru dapat mengukur capaian indikator tiga, yaitu menjelaskan arti mengampuni, dalam bentuk tes tertulis. Indikator empat menyusun doa, bentuk penilaian adalah penilaian karya dalam kegiatan empat yaitu menyusun doa. Model pembelajaran dalam Kurikulum PAK 2013 ini evaluasi tidak dilakukan dalam bagian yang khusus namun berlangsung sepanjang proses. Jadi, guru dapat menyesuaikan tiap indikator dengan tiap kegiatan dan melakukan evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung. Buku Guru Kelas VII SMP 44 Bab 2 Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus Bahan Alkitab: Kolose 3:13 dan Efesus 4:32, Yohanes 3:16 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Menerima bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui karya penyelamatan dalam Yesus Kristus. • Mengimani pengampunan dan penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus dengan membaca cerita yang berisi tentang pengampunan. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Bersedia mengampuni orang lain Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 45 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Menjelaskan Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus. • Menjelaskan arti mengampuni seperti Allah telah lakukan untuk manusia. • Menjelaskan alasan Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus. • Menceritakan peristiwa Yesus mengampuni Orang berdosa Yohanes 8:1-11. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori. Mempraktikkan perilaku rendah hati, peduli dan disiplin sebagai manusia yang telah diselamatkan. • Melakukan kegiatan sebagai praktik orang yang telah diselamatkan. Buku Guru Kelas VII SMP 46 A. Pengantar Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah berinisiatif untuk mengampuni serta menyelamatkan manusia. Buktinya, Allah datang mencari manusia, ia memanggil: Adam, Adam, di manakah engkau? Dan Adam menjawab: aku di sini Tuhan, aku bersembunyi karena malu. Adam bersembunyi dari kesalahannya, bahkan ia menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular. Begitulah sifat, manusia yang tidak rendah hati mengakui kesalahannya. Allah selalu menjadi pihak yang memanggil, menolong, mengampuni serta menyelamatkan manusia. Sementara manusia selalu menjadi pihak yang berlari dan mengingkari janji meskipun demikian, Allah tidak pernah berhenti mencari dan mengampuni manusia. B. Uraian Materi

1. Allah Mengampuni Manusia