Buku Guru Kelas VII SMP 90
Tanyakan pada siswa apa saja yang mendorong mereka berteman dengan seseorang? Apakah karena merasa nyaman bersamanya? Atau karena merasa cocok bertukar pikiran
dengannya? Atau juga karena merasa orang itu dapat mengerti dirinya. Dalam pertemanan dan persahabatan ada take and give: ada memberi dan menerima. Artinya terkadang yang
satu memberi sesuatu pada yang lain dan yang memberi juga menerima sesuatu dari teman atau sahabat. Sesuatu itu bisa apa saja dalam bentuk bantuan, dukungan, pemikiran
dll. Jadi, ada timbal baliknya. Jika pertemanan didasarkan hanya pada keinginan untuk menguasai seseorang ataupun untuk memenuhi kebutuhan kita; misalnya karena orang itu
dapat kamu manfaatkan ataupun orang mau berteman dengan kamu karena kamu dapat dimanfaatkan, maka itu bukanlah pertemanan yang sehat dan baik.
Pertemanan dan persahabatan mengandung “nilai” tertentu seperti nampak dalam syair lagu “Bruno Mars” ini: dalam buku siswa. Lagu dicantumkan dalam teks asli berbahasa
Inggris tetapi di sini dicantumkan terjemahannya. guru memandu siswa untuk mendengarkan lagu sambil menyimak artinya kemudian melanjutkan pemaparan materi sebelum menuju
ke kegiatan dua. Jika guru tidak paham lagu tersebut, maka dapat dipelajari seperti puisi. Bagi guru-guru di kota besar, dapat mencari lagu ini di internet atau Youtube.
3. Makna Solidaritas
Dalam pergaulan sehari-sehari seseorang selalu membutuhkan orang lain sebagai teman untuk berbagi, turut merasakan apa yang dirasakannya serta menyediakan diri
untuk membantunya jika perlu. Itulah yang disebut dengan “solidaritas”, makna solidaritas
adalah kebersamaan.Bahkan ada pepatah yang mengatakan: sahabat sejati baru nampak
ketika kita mengalami kesulitan atau masa-masa sulit dalam hidup kita, sahabat akan selalu ada untuk kita seperti yang dikatakan oleh Bruno Mars dalam lagunya “Count on
me.” Solidaritas kepada teman dan sahabat berbeda dengan mengambil alih tanggung jawab seseorang. Jadi, peran seorang sahabat adalah menunjukkan simpati dan empati
simpati artinya turut merasakan apa yang dialami dan dibutuhkan oleh teman tapi tidak mengambil alih tanggung jawab pribadi. Contoh, Yesus menolong Simon Petrus ketika
mereka sedang mencari ikan di danau, Ia minta Simon menebarkan jalanya, kemudian Simon Petrus memperoleh ikan begitu banyak.
Apakah solidaritas harus ada timbal balik? Misalnya kita memberikan bantuan dan dukungan pada seseorang tetapi ketika mengalami kesulitan, orang itu pura-pura tidak
tahu. Tidak mustahil hal itu terjadi, namun kita tidak boleh kecewa dan marah bahwa kita pernah menolongnya. Apa yang kita lakukan merupakan wujud kasih dalam pertemanan
dan persahabatan tanpa mengharapkan imbalan. Jadi, ketika seseorang ditinggalkan dalam kesulitan, padahal dia selalu menolong orang lain, tidak perlu sakit hati.
Bagaimana menunjukkan solidaritas pada teman, pada saat dan waktu yang tepat? Guru perlu memberikan penekanan pada solidaritas yang benar. Remaja sering menempatkan
Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 91
solidaritas dalam batasan yang keliru ketika teman mereka bermasalah, mereka menunjukkan solidaritasnya dengan membela teman meskipun temannya bersalah. Sikap ini sering
menimbulkan perkelahian antar kelompok pelajar di kota-kota besar. Solidaritas terhadap teman dan sahabat juga ada batasnya, artinya harus dilihat apakah
bantuan itu tepat dan berguna ataukah tidak? Misalnya, kalau itu berupa kesulitan keuangan, maka bantuan yang diberikan haruslah yang bersifat menolong supaya mereka mampu
“berusaha sendiri.” Seperti memberikan sedikit uang untuk berjualan kacang atau manisan supaya memperoleh uang pembeli alat tulis. Bagi seorang remaja mungkin solidaritas
yang dapat dilakukan masih dalam batasan sesuai usia dan kemampuannya, karena itu guru dapat mencari contoh yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Di
kampung-kampung misalnya, ada anak-anak yang membantu temannya mengangkat air, kayu bakar dll.
C. Penjelasan Bahan Alkitab
Penjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada siswa.
1. Lukas 5:1-11