Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang tersedia selected- Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu restricted performance, yang meminta Daftar Cek Check-list

Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 19 adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan siswa melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan kompetensi telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Berikut adalah prinsip-prinsip penilaian otentik. 1. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran. 2. Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata real world problems, bukan masalah dunia sekolah school work-kind of problems. 3. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar. 4. Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran sikap, ketermpilan, dan pengetahuan. Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes. Metode tes dipilih bila respons yang dikumpulkan dapat dikategorikan benar atau salah KD-KD pada KI III dan KI IV. Bila respons yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar atau salah digunakan metode nontes KD-KD pada KI I dan II. Metode tes dapat berupa tes tulis paper and pencil atau tes kinerja performance test.

1. Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang tersedia selected-

response, misalnya soal bentuk pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan; ada pula yang meminta peserta menuliskan sendiri responsnya supply-response. Misalnya soal berbentuk esai, baik esai isian singkat maupun esai bebas. Teknik Tes Tertulis Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu: 1 Soal dengan memilih jawaban selected response, mencakup: pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan. 2 Soal dengan mensuplai jawaban supply response, mencakup: isian atau melengkapi, uraian objektif, dan uraian non-objektif. Penyusunan instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut. 1 Materi, misalnya kesesuaian soal dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan; 2 Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas. 3 Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan katakalimat yang menimbulkan penafsiran ganda. Buku Guru Kelas VII SMP 20 4 Kaidah penulisan, harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku dari berbagai bentuk soal penilaian.

2. Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu restricted performance, yang meminta

peserta untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur secara ketat. Misalnya peserta diminta menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan, atau mengoperasikan suatu alat tertentu; dan extended performance, yang menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih komprehensif dan tidak dibatasi. Contohnya, peserta diminta merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta membuat rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis tersebut. Penilaian unjuk kerja dapat menggunakan daftar cek check-list dan skala penilaian rating scale.

1. Daftar Cek Check-list

Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek baik-tidak baik. Dengan daftar cek, siswa mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, siswa tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar. Contoh Check-list Format Penilaian Praktik Doa Nama siswa: ________ Kelas: _____ No. Aspek yang Dinilai BaikTidak Baik 1. 2. 3. 4.

2. Skala Penilaian Rating Scale