glukosa, pertumbuhan pada temperatur yang berbeda, dan konfigurasi dari asam laktat yang dihasilkan, kemampuan untuk tumbuh pada konsentrasi garam
tinggi, toleransi pada asam atau basa Lee dan Salminen, 2009.
2.2: Bakteri probiotik untuk konsumsi manusia secara komersial
2.2.1:L.acidophilus Lactobacillus acidophilus LA-5 awalnya dipilih oleh Chr.Hansen untuk produksi
produk susu probiotik, telah digunakan dalam suplemen makanan dan fermentasi produk susu di seluruh dunia. LA-5 secara klinis didokumentasikan dengan
baik. LA-5 tidak memiliki efek negatif pada rasa, penampilan, atau palatabilitas produk dan mampu bertahan dalam produk sampai konsumsi. LA-5 memiliki
banyak ciri probiotik, dapat bertahan melintasi lambung dan bagian atas usus halus karena toleransi dan tahan terhadap enzim pencernaan pH1-5 lambung dan
asam empedu . Selain itu, LA-5 dapat menempel pada mukosa usus, dan survivability LA-5 di usus menunjukkan pemulihan yang baik dalam tinja setelah
pemberian oral Saarela, et al., 2007. Lactobacillus acidophilus adalah kelompok bakteri Gram-positif non-bersporulasi batang atau anaerobic fakultatif,
dan merupakan spesies alami pada usus. Produk akhir dari fermentasi glukosa oleh Lactobacillus adalah asam laktat, asam asetat, dan H
2
O
2
. Metabolit ini membuat lingkungan yang kurang menguntungkan
bagi pertumbuhan
mikroorganisme pathogen. Lactobacillus memainkan
peran penting dalam
mengontrol pH usus melalui produksi asam yang menurunkan pH usus sehingga membatasi pertumbuhan bakteri patogen dan yang menyebabkan perbusukan
berpotensi banyak. In vitro, LA- 5 menyebabkan peningkatan produksi asetat dan propionat oleh bakteri kolon ketika mikrobiota stabil belum didirikan,
dan menunjukkan suplementasi LA-5 mampu memodifikasi fermentasi kolon. LA-5 juga memproduksi CH5 bakteriosin yang ditandai tidak hanya sebagai
antibakteri jangkauan luas, tetapi juga mempunyai aksi penghambatan terhadap ragi tertentu Lee dan Salminen, 2009.
7
Universitas Sumatera Utara
2.2.2:L.casei Lactobacillus
casei juga
telah digunakan sebagai produk beku-kering dalam suplemen diet. L. casei telah terbukti menguntungkan dan mempengaruhi
kesehatan saluran pencernaan
serta sistem kekebalan tubuh.
L. casei telah ditunjukkan untuk mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan fungsi modulasi
seperti fagositosis, produksi antibodi, dan sitokin. Stimulasi aktivitas fagositosis pada mencit sehat telah terbukti menggunakan L.casei yang difermentasi
serta dalam susu nonfermented Lee dan Salminen, 2009, dan juga telah menunjukkan efek fagositosis pada tikus imunosupresi. Immunoglobulin
merupakan bagian dari respon sistem imun spesifik, dengan IgA terutama yang terkait dengan kekebalan mukosa usus,berfungsi sebagai mekanisme pertahanan
local terhadap bakteri, virus, racun, dan alergen makanan lain, dan IgM dan IgG aktif dalam respon imun sistemik. Efek antitumor dari L.casei telah dipelajari
pada tikus
dengan menunjukkan efek
pada pertumbuhan tumor, yang
dapat dimediasi melalui sistem imun, sebagai peningkatan kadar TNF-a dan sel- sel memproduksi IgA diamati dalam studi yang sama. Efek cytolytic melawan
sel tumor pada tikus yang diberi L. casei juga telah diperhatikan.Bonet, et al., 2005.
2.2.3:L.paracasei Lactobacillus paracasei ssp. F19 F19 pada awalnya terisolasi dari mukosa kolon
manusia yang sehat. Hal ini dipilih karena daya tahan dalam lingkungan usus, dalam makanan, dan sebagai kultur
beku-kering dan juga
karena sifat yang menguntungkan dalam makanan serta karakter probotic menjanjikan Ohlson, et
al., 2002. Lactobacillus paracasei terjadi secara alami dalam makanan dan manusia. F19 juga telah terisolasi dari keju dan beberapa manusia. Studi pada
manusia menunjukkan bahwa F19 memberi pengaruh positif yang mikrobiota usus, fungsi usus orang dewasa yang sehat, anak-anak, dan lanjut usia. F19
diberikan kepada anak-anak selama penyapihan weaning terlihat mengurangi jumlah infeksi sekunder dan kebutuhan penggunaan antibiotic menurun.
8
Universitas Sumatera Utara
Ketika diberikan kepada wanita dengan vaginosis gejalanya juga berkurangan. Pengaruh F19 sendiri atau dalam kombinasi dengan bakteri probiotik lain pada
mikrobiota usus, kesejahteraan usus dan infeksi ditunjukkan oleh stabilisasi dari flora usus yang sehat dan frekuensi tinja West, et al., 2008.
2.2.4:L.rhamnosus Lactobacillus Rhamnosus GG LGG adalah salah satu strain probiotik yang
terkenal ,dikenal juga dengan nama
Lactobacillus GG. Hidup
baik dalam jus lambung buatan dan sifat adhesi baik pada sel epitel usus adalah criteria dasar
untuk mengisolasi Lactobacillus GG. Jenis ini memperlihatkan sifat adhesi yang baik pada lendir usus dan kultur berbagai sel model, dan juga pada sampel
jaringan dari berbagai bagian usus manusia Doron, et al., 2005. Lactobacillus GG diamati memiliki efek keseimbangan pada ekosistem usus, yaitu,
meningkatkan tingkat laktobasilus dan bifido, pembentukan asam lemak rantai pendek
SCFAs, menurunkan kegiatan
enzim procarcinogenic,
dan meningkatkan serta normalisasi barrier mukosa. LGG telah terbukti untuk
menghasilkan kapsul hidrofilik tipis, dengan aktivitas hemaglutinasi sedikit atau tidak ada. Kapsul ini didapati pada uroepithelial, vagina, sel usus, dan
biomaterial, menggantikan dan mencegah adhesi oleh
pathogen usus dan urogenital, menghambat pertumbuhan patogen usus dan urogenital kemungkinan
melalui mekanisme bakteriosin seperti produksi asam laktat Lee dan Salminen, 2009.
2.3: Faktor-faktor yang mempengaruhi viabilitas probiotik dalam makanan minuman.