Bakteri Probiotik TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1: Bakteri Probiotik

2.1.1: Definisi probiotik Probiotik berasal dari bahasa Yunani yang berarti prolife. Ini telah di redefinisi secara berulang selama bertahun-tahun lamanya sejajar dengan penambahan pengetahuan ilmiah yang semakin berkembang dan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara kesehatan usus dan kesejahteraan umum. Berikut adalah definisi dari probiotik yang dicadangkan dan berubah seiring dengan peredaran masa: Menurut Lilly 1965 dalam Lee dan Salminen 2009, mendefinisikan probiotik sebagai faktor pencetus pertumbuhan yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Parker 1974 dalam Lee dan Salminen 2009, menyarankan adanya interaksi antara mikroorganisms dengan host: Organisme dan zat-zat dengan efek yang menguntungkan bagi manusia dengan mempengaruhi mikroflora usus. Manakala Fuller 1989 dalam Lee dan Salminen 2009, meredefinisikannya sebagai “A live microbial supplement” yang menguntungkan dan mempengaruhi host dengan memperbaiki keseimbangan mikroba ususnya. Menurut Huis I.V. 1992 dalam Lee dan Salminen 2009, probiotik adalah “A mono- or mixed culture of live microorganism” yang diterapkan pada hewan atau manusia, akan mempengaruhi dan menguntungkan host dengan memperbaiki aspek-aspek dari mikroflora asli. Naidu 1999 dalam Lee dan Salminen 2009, mengatakan probiotik adalah sebuah diet adjuvant dengan mikroba yang menguntungkan dan mempengaruhi fisiologi host oleh modulasi imunitas mukosa dan sistemik, serta gizi yang dapat meningkatkan keseimbangan mikroba dalam saluran usus. 5 Universitas Sumatera Utara Schrezenmeir dan deVerse pada tahun 2001 mendefinisikan probiotik sebagai sebuah preparat produk siap yang mengandungi mikroorganisme yang diketahui jenisnya dan dalam jumlah viable serta memberi manfaat kepada kesehatan konsumen dengan mengubah mikroflora dengan implantasi atau kolonisasi dalam kompartemen dari penderita. Efek kesehatan yang menguntungkan dikerah dalam sistem intestinal host. FAO WHO Food and Agriculture Organization and World Health Organization 2001 menumpukan fokus sepenuhnya pada fungsi meningkatkan tahap kesehatan. “Live microorganisme” yang bila diberikan dalam jumlah yang cukup memberikan manfaat kesehatan pada host. 2.1.2: Kandungan probiotik 2.1.2.1:Bakteri asam laktat Konsep bakteri asam laktat adalah nama grup yang diciptakan untuk bakteri yang menyebabkan fermentasi dan koagulasi susu, serta dapat menghasilkan asam laktat dari laktosa. Nama family Lactobacteriaceae diterapkan oleh Orla- Jensen, 1919 kepada sekelompok bakteri yang menghasilkan asam laktat sendiri atau asam asetat dan asam laktat, alkohol dan karbon dioksida. Bakteri asam laktat adalah kelompok bakteri Gram-positif yang disatukan mengikut karakteristik morfologi, metabolisme, dan fisiologis. Mereka adalah non-spore, fermentasi karbohidrat-produksi asam laktat, tahan asam dalam keadaan non-aerobik dan katalase negatif.Biasanya mereka adalah non-motile dan tidak mereduksi nitrit. Mereka dibagi menjadi empat genus Streptococcus, Leuconstoc, Pediococcus, dan Lactobacillus. Revisi taksonomi terbaru menunjukkan bahwa bakteri asam laktat kelompok bisa terdiri dari genera Aerococcus, Carnobacterium, Enterococcus, Lactobacillus, Lactococcus, Leuconostoc, Pediococcus, Streptococcus, Tetragenococcus, dan Vagococcus. Awalnya, bifido termasuk dalam genus Lactobacillus dan organisme ini disebut sebagai Lactobacillus bifidus. Klasifikasi bakteri asam laktat ke dalam genus berbeda sebagian besar didasarkan pada morfologi, cara fermentasi 6 Universitas Sumatera Utara glukosa, pertumbuhan pada temperatur yang berbeda, dan konfigurasi dari asam laktat yang dihasilkan, kemampuan untuk tumbuh pada konsentrasi garam tinggi, toleransi pada asam atau basa Lee dan Salminen, 2009.

2.2: Bakteri probiotik untuk konsumsi manusia secara komersial