2.5: Peranan bakteri probiotik dalam kesehatan dan penyakit
Kepentingan klinis utama dalam penerapan probiotik adalah untuk pencegahan dan pengobatan infeksi pencernaan dan penyakit Parvez, et al., 2006. Beberapa
efek kesehatan yang diusulkan dari konsumsi probiotik diringkas dalam Gambar. 2.5. Umumnya, mekanisme yang mungkin berpengaruh dari konsumsi
probiotik dapat dibagi menjadi beberapa kategori: normalisasi mikrobiota, modulasi respon imun, dan fungsi metabolisme.
2.5.1:Pencegahan dan penatalaksanaan untuk infeksi oral dan karies dental Bakteri asidogenik oral seperti Lactobacillus berkaitan dengan keberadaan dan
terjadinya karies gigi. Bakteri asam karies mengkolonisasi lingkungan, seperti pada celah dan ruang interdental, dan menghasilkan asam dari fermentasi gula.
Sebaliknya ada saranan yang mengatakan bahawa kolonisasi dari bakteri gula non lactose dan yang lambat fermentasi, mampu menghambat karies patogen, serta
mencegah karies pada anak-anak. Di ujung lain spectrum usia, pertumbuhan berlebihan dari ragi oral adalah masalah yang umum kalangan orang tua.
Sementara kolonisasi bakteri probiotik di rongga mulut secara kompetitif dapat mengecilkan jumlah ragi oral Nase, et al., 2001.
2.5.2:Penatalaksanaan untuk irritable bowel syndrome IBS Sekitar 5-20 dari penduduk dunia diperkirakan menderita IBS. Gejala klinis
utamanya termasuk ketidaknyamanan perut atau nyeri, diare, sembelit, kembung, dan perut kembung. Terapi saat ini untuk IBS dianggap efektif secara moderat,
dan pendekatan baru dalam pengobatan sedang terus dicari. Patogenesis IBS masih belum jelas, namun tersedia bukti menunjukkan bahwa motilitas usus
yang diubah, hipersensitivitas visceral, dan disregulasi dari otak-usus sumbu adalah mekanisme penting yang terkait. Ada yang mengumpulkan bukti yang
menunjukkan bahwa profil ketidakseimbangan mikroba usus dan peradangan mukosa enterik bakteri mediated mungkin terkait dengan IBS Chadwick, et al.,
2002.
19
Universitas Sumatera Utara
2.5.3: Pencegahan untuk kanker usus Dalam dua dekade terakhir, jumlah orang yang menderita kanker usus besar telah
berangsur-angsur meningkat, khususnya di negara-negara industri. Studi telah menunjukkan bahwa diet dan antibiotik dapat menurunkan generasi karsinogen
dalam usus besar dan mengurangi tumor secara kimiawi. Efek ini tampaknya dimediasi melalui
mikroflora usus. Studi tambahan
menunjukkan bahwa
pengenalan Lactobacillus acidophilus ke
dalam makanan
menurunkan kejadian tumor usus yang diinduksi secara kimia pada tikus. Sebuah
mekanisme yang mungkin untuk efek-efek antikanker bergantung pada bakteri usus yang menghambat enzim yang mengkonversi procarcinogens untuk ke
bentuk karsinogen. Teknik ini dapat dikembangkan pada masa depan dengan menguji kemampuan probiotik untuk menghambat pertumbuhan atau organisme
yang biasanya
ditemukan pada tumbuhan
yang memiliki aktivitas
tinggi seperti enzim β-glucuronidase, nitroreductase, azoreductase dan β –
glikosidase atau kemampuan untuk nitrososation Lee dan Salminen, 2009.
Gambar 2.5: Efek bermanfaat yang dipostulasi pada tubuh manusia dengan mengkonsumsi probiotik Parvez et al., 2006 .
20
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL