Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pengertian Lempar Modifikasi

15

2.5 Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Menurut Depdiknas 2003:6 menyatakan tujuan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sebagai berikut: 1 Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui nilai dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan 2 Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam kontek kemajemukan budaya etnis dan agama. 3 Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. 4 Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan demokratis melalui aktivitas jasmani. 5 Mengembangkan kemampuan gerak dan keterampilan berbagai macam permainan dan olahraga. 6 Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani. 7 Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. 8 Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran, dan pola hidup sehat. 16 9 Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.

2.6 Fungsi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Fungsi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menurut Depdiknas 2003:7-9 meliputi berbagai aspek, yaitu : aspek organik, aspek neuromuskuler, aspek perseptual, aspek kognitif, aspek sosial, dan aspek emosional.

2.6.1 Aspek organik

1 Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individual dapat memahami tuntutan lingkunganya secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan keterampilan. 2 Meningkatkan daya tahan yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk menahan kerja dalam waktu yang lama. 3 Meningkatkan kekuatan yaitu jumlah tenaga maksimal yang dikeluarkan oleh otot atau kelompok otot. 4 Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kapasitas individual untuk melakukan aktivitas yang berat secara terus menerus dalam waktu relatif lama. 5 Meningkatkan fleksibilitas, yaitu rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera. 17

2.6.2 Aspek neuromuskuler meliputi:

1 Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot. 2 Mengembangkan keterampilan lokomotor, seperi; berjalan, berlari, meloncat, melompat, meluncur, melangkah, mendorong, menderap, bergulir, dan menarik. 3 Mengembangkan ketrampilan non-lokomotor, seperti; mengayun, melengkung, meliuk, bergoyang, meregang, menekuk, menggantung, membongkok. 4 Mengembangkan faktor-faktor gerak, seperti; ketepatan, irama, rasa gerak, power, waktu reaksi, kelincahan. 5 Mengembangkan keterampilan dasar manipulatif, seperti; memukul, menendang, menangkap, berhenti, melempar, mengubah arah, memantulkan, bergulir,memvoli. 6 Mengembangkan keterampilan olahraga, seperti; sepak bola, softball, bola voli, bola basket, baseball, atletik, tenis, beladiri, dan lain sebagainya. 7 Mengembangkan keterampilan rekreasi, seperti; menjelajah, mendaki, berkemah, berenang.

2.6.3 Aspek perceptual meliputi:

1 Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat. 18 2 Mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu kemampuan mengenali obyek yang ada didepan, belakang, bawah, sebelah kanan, sebelah kiri. 3 Mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu; kemampuan mengkoordinasikan pandangan dengan keterampilan gerakyang melibatkan tangan, tubuh dan kaki. 4 Mengembangkan keseimbangan tubuh yaitu; kemampuan memepertahankan keseimbangan statis dan dinamis. 5 Mengembangkan dominasi yaitu konsistensi dalam menggunakan tangan atau kaki kanan atau kaki kiri dalam melempar dan menendang. 6 Mengembangkan lateralis, yaitu; kemampuan membedakan antara sisi kanan, atau sisi kiri tubuh diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri. 7 Mengembankan image tubuh, yaitu; kesadaran bagian tubuhatau seluruh tubuh dan hubunganya tempat atau ruang.

2.6.4 Aspek kognitif meliputi:

1 Mengembangkan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan. 2 Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan, keselamatan dan etika. 3 Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi. 19 4 Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubunganya dengan aktivitas jasmani. 5 Menghargai kinerja tubuh; penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan, dan arah yang digunakan dalam mengimplementasikan aktivitas dan dirinya. 6 Meningkatkan pemahaman tentang memecahkan memecahkan problem- problem perkembangan melalui gerak.

2.6.5 Aspek sosial meliputi:

1 Menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada. 2 Mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam situasi kelompok. 3 Belajar komunikasi dengan orang lain. 4 Mengembangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam kelompok. 5 Mengembangkan kepribadian, sikap dan nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat. 6 Mengembangkan rasa memiliki dan rasa diterima dimasyarakat. 7 Mengembangkan sifat-sifat kepribadian yang positif. 8 Belajar menggunakan waktu luang yang konstruktif. 9 Mengembangkan sikap yang mencerninkan karakter moral yang baik. 20

2.6.6 Aspek emosional meliputi:

1 Mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani. 2 Mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton. 3 Melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat. 4 Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas.

2.7 Karakteristik Anak Usia SD

2.7.1 Karakteristik Fisik

1 Otot-oto kaki dan otot-otot lengan lebih berkembang. 2 Anak-anak menjadi sadar akan keadaan jasmaninya 3 Anak-anak laki-laki senang pertandingan-pertandingan yang kasar dan keras 4 Anak-anak masa ini pertumbuhan tinggi dan berat tidak cepat lagi 5 Kekuatan otot-otot tidak selalu sejalan dengan pertumbuhan 6 Anak-anak masa ini ada perbaikan kecepatan bereaksi 7 Anak-anak umur ini gemar akan jenis-jenis olahraga pertandingan 8 Lebih terlihat adanya perbedaan jenis kelamin 9 Koordinasi anak-anak umur ini baik, karena itu sudah dapat diajarkan jenis- jenis kegiatan yang agak sukar, artinya kegiatan-kegiatan yang memerlukan gerak gabungan. 10 Keadaan jasmani terlibat kuat, kokoh, dan sehat. 11 Anak-anak masa ini pertumbuhan kaki lebih cepat dari pada pertumbuhan tubuh bagian atas 21 12 Perkembangan paru-paru hampir berakhir, sedang pernafasan setiap menitnya antara 18-20 kali 13 Anak-anak masa ini terlibat nyata adanya perbedaan kekuatan dan ketrampilan antara laki-laki dan perempuan.

2.7.2 Karakteristik Mental

1 Anak-anak masa ini lebih gemar bermain-main dengan mempergunakan bola 2 Anak-anak lebih berminat dalam permainan-permainan beregu atau kelompok 3 Anak-anak masa ini jiwa kepahlawannya besar 4 Anak-anak masa ini belum mengerti masalah-masalah atau problem- problem kesehatan umum 5 Kemampuan pemusatan untuk memperhatikan sesuatu terus bertambah 6 Anak-anak masa ini memiliki perasaan bangga sekali atas prestasi yang dicapai 7 Anak-anak sangat terpengaruh apabila ada kelompok yang menonjol atau mencapai prestasi tinggi 8 Sementara anak masa ini mudah putus asa, karena itu usahakan bangun kembali atau bangkitkan kembali apabila tidak berhasil dalam mencapai sesuatu. 9 Anak-anak masa ini sangat percaya terhadap orang dewasa 22 10 Dalam melakukan sesuatu usaha, selalu berusaha mendapat persetujuan guru lebih dahulu. 11 Anak-anak masa ini pada umumnya memperhatikan soal waktu, karena itu berusaha bekerja tepat pada waktunya. 12 Masa ini terdapat perbedaan dalam kemampuan membaca, tetapi anak-anak sangat berminat membaca mengenai fakta-fakta.

2.7.3 Karakteristik Sosial dan Emosional

1 Bersamaan dengan proses kematangan fisik, emosinya pada waktu itu tidak stabil 2 Karena hasrat bergabung dan adanya perbedaan cara dapat menimbulkan salah faham antara anak satu dan lainnya. 3 Anak-anak masa ini mudah timbul rasa takjub 4 Anak-anak perempuan menaruh minat terhadap anak lak-laki 5 Apa yang dilakukan oleh anak dewasa, mempunyai pengaruh besar terhadap anak-anak masa ini. 6 Anak-anak masa ini emosi biasa berontak 7 Mempunyai tanggapan positif terhadap penghargaan dan pujian-pujian. 8 Anak-anak masa ini mempunyai pandangan kritis terhadap tindakan orang dewasa 23 9 Umumnya anak laki-laki tidak begitu memperhatikan terhadap anak perempuan, sedang anak perempuan menaruh perhatian terhadap laki-laki yang lebih tua atau lanjut umurnya. 10 Rasa kebanggan berkembang 11 Setiap hal yang dikerjakan, menginginkan adanya penghargaan atau pengenalan. 12 Apabila bersama-sama dengan anak dewasa, anak-anak masa ini suka bekerja demi kebaikan 13 Sangat bangga apabila dapat mencapai sesuatu, sebaliknya sangat susah dan beni apabila kalah atau berbuat kesalahan. 14 Ingin pengenalan atau penghargaan dari kelompok 15 Khususnya anak laki-laki kemampuan bekerja sama tumbuh dengan cepat, kualitas kepemimpinan tampak. 16 Anak-anak masa ini gemar berpesta, dan merasa senang turut aktif dalam kepanitian dan dalam penyelenggaraan. 17 Anak-anak masa ini bersifat loyal atau bersifat terus terang terhadap kelompoknya, atau sebaliknya malah suka mengacau. 18 Anak-anak masa ini mudah memperoleh teman lebih senang melakukan kegiatan dalam kelompok dari pada kegiatan yang bersifat perorang individu 19 Berminat dalam kelompok, sangat suka bergabung dalam jenis kelamin yang sejenis Mochamad Moeslim 1973:6-8. 24

2.8 Pengertian Lempar

Lempar adalah suatu gerakan yang menyalurkan pada suatu benda yang menghasilkan daya pada benda tersebut dengan memiliki kekuatan ke depan atau ke atas Djumidar 2001:7.3. Lemparan adalah suatu gerakan yang menyalurkan tenaga pada suatu benda yang menghasilkan daya pada benda tersebut dilakukan melalui gerakan ayunan dari samping Djumidar 2001:7.27 Gerakan dasar melempar dengan tangan kiri atau kanan : 1 Melempar ke atas satu atau dua tangan 2 Melempar ke bawah satu atau dua tangan 3 Melempar ke samping 4 Melempar lurus 5 Melempar jauh 6 Melempar sasaran

2.9 Modifikasi

Modifikasi berarti pengubahan KBBI,2002:751. Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat mencerminkan Developentally Appropriate Practic DAP. DAP artinya bahwa tugas ajar yang disampaikan harus memperhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak dan dapat membantu mendorong kearah perubahan tersebut. 25 Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau kematangan yang dimaksud mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya. Modifikasi ini dapat diklasifikasikan seperti : 1 Peralatan Guru dapat mengurangi atau menambah tingkat kompleksitas dan kesulitan tugas ajar dengan cara modifikasi peralatan yang di gunakan. Misalnya untuk anak SD pada materi pembelajaran lempar turbo tidak mengunakan lembing turbo yang sebenarnya dalam latihan awal, akan tetapi bisa menggantinya dengan menggunakan pelepah pisang untuk latihan teknik melempar yang benar hal ini disebabkan jumlah lembing turbo yang terbatas dan dapat memanfaatkan lingkungan sekitar. 2 Penataan ruang gerak dalam belajar Dalam hal ini guru harus menata ruang sebaik mungkin agar siswa dalam bergerak tidak saling terganggu dengan siswa yang lain. 3 Jumlah siswa yang terlibat Agar siswa dapat leluasa bergerak dan mendapatkan porsi yang sama dalam berlatih maka sangat perlu untuk membagi siswa dalam kelompok- kelompok. 26 Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa yang tadinya kurang terampil menjadi lebih terampil. Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari aktivitas pembelajarannya yang diberikan guru melalui awal hingga akhir pelajaran. Yoyo Bahagia dan Adang Suherman dalam skripsi Tasdik,2011:22.

2.10 Lempar Turbo lempar satu tangan untuk mencapai jarak

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN 8 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

0 41 25

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MENGGUNAKAN SASARAN KERANJANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SOKATENGAH 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 12 143

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI MENGGUNAKAN METODE BERMAIN DI LINGKUNGAN PANTAI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WARUREJA KEBUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 12 96

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN LONGU PADA SISWA KELAS V SDN 05 JEBED KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

0 37 108

PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO MENGGUNAKAN PERMAINAN LEMPAR SASARAN SISWA KELAS IV SD NEGERI PUWOSARI 01 KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013

4 68 97

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEGENWONOSARI KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIPURUS KECAMATAN PONCOWARNO KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 18

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 BEJEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 17

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TURBO DENGAN METODE BERMAIN LEMPAR SHUTTLE COCK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PRIPIH, KOKAP, KULON PROGO.

1 2 71

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI PERMAINAN TEMBAK SASARAN PADA SISWA KELAS V SDN 2 KARANGANYAR PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 -

0 0 47