Alternatif Tapak 1 MUSEUM KOPI DI BANARAN KABUPATEN SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

Jenis kegiatan berupa pariwisata. Pencapaian lokasi terjangkau. Tata guna lahan diperuntukkan sebagai kawasan pariwisata. Luas site : 1,3 hektar Tata guna lahan : pariwisata KDB : 60 GSB : 7 meter Jl. Semarang-Salatiga Kondisi Eksisting : Lahan Perkebunan Kondisi Tapak : Kontur miring Batas-batas tapak sebagai berikut: Utara : Jalan Raya Semarang-Salatiga Timur : Lahan Perkebunan Kopi Selatan : Lahan Perkebunan Kopi Barat : Kampoeng Kopi Banaran Potensi Sekitar : a Berada di dengan kawasan perkebunan kopi yang mendukung sebagai kawasan agrowisata. b Berada di sebelah kampoeng kopi banaran sebagai penunjang fasilitas lainnya. c Aksesibilitas terjangkau karena terletak di jalan dua arah dan juga sebagai alur transportasi umum. d Sebagai titik daerah yang menghubungkan Semarang dan kota lainnya.

b. Alternatif Tapak 2

Gambar 3.6 Alternatif Site 2 Sumber : Data Pribadi,2015 Jenis kegiatan berupa pariwisata. Pencapaian lokasi terjangkau. Tata guna lahan diperuntukkan sebagai kawasan pariwisata. Luas site : 1,2 hektar Tata guna lahan : pariwisata KDB : 60 GSB : 7 meter Jl. Semarang-Salatiga Kondisi Eksisting : Lahan Perkebunan Kondisi Tapak : Datar Batas-batas tapak sebagai berikut: b. Perkebunan Kopi Sumber : Data Pribadi,2015 c. Sungai Tuntang Sumber : Google Earth,2015 a. Alternatif Site 2 Sumber : Google Earth,2015 Utara : Jalan Raya Semarang-Salatiga Timur : Sungai Tuntang Selatan : Lahan Perkebunan Kopi Barat : Lahan Perkebunan Kopi Potensi Sekitar : a Berada di dengan kawasan perkebunan kopi yang mendukung sebagai kawasan agrowisata. b Berada dekat dengan kawasan wisata Rawa Pening. c Aksesibilitas terjangkau karena terletak di jalan dua arah dan juga sebagai alur transportasi umum. d Sebagai titik daerah yang menghubungkan Semarang dan kota Salatiga.

c. Alternatif Tapak 3

Gambar 3.7 Alternatif Site 3 Sumber : Data Pribadi,2015 Jenis kegiatan berupa pariwisata. Pencapaian lokasi terjangkau. Tata guna lahan diperuntukkan sebagai kawasan pariwisata. a. Perkebunan Kopi Sumber : Data Pribadi,2015 b. Jalan Raya Semarang-Salatiga Sumber : Data Pribadi,2015 c. Alternatif Site 3 Sumber : Google Earth,2015